Terkini Daerah

Fakta Pria Bunuh Diri sambil Video Call Mantan Pacar, Pemilik Kos: Saya Merasa Dosa Tak ke Sini Pagi

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesaksian pemilik kos Trisna terkait pria berinisial I (27) yang bunuh diri karena tidak terima diputus mantan pacarnya, wanita berinisial N (27) di Subang, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021).

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial I (27) tewas bunuh diri setelah tak terima putus dengan pacarnya, seorang wanita berinisial N (27).

Dilansir TribunWow.com, tindakan nekat itu ia lakukan di kamar indekos N di wilayah Blok Sukaasih RT 64 RW 18, Karanganyar, Subang, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021).

Saat gantung diri di kamar indekos tersebut, I sempat ber-video call dengan mantan kekasihnya.

Proses evakuasi pria berinisial I (27) yang bunuh diri karena tidak terima diputus mantan pacarnya, wanita berinisial N (27) di Subang, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021). (Capture YouTube Tribun Jabar)

Baca juga: Nekat Bakar Pria di Pinggir Jalan, Poernomo Sudah Berkali-kali Ingin Bunuh Diri karena Dikejar Utang

Ketika mengetahui peristiwa tersebut, pemilik indekos Trisna (39) mengaku menyesalkan tewasnya I.

Malam sebelumnya I sempat mengabarkan kepada Trisna bahwa ia akan mengambil barang di kamar indekos N.

"Malam itu baru ngasih nomor kontaknya. Mungkin dia minta ke ceweknya. Dikasih (nomor kontak), ngehubungin saya itu malam," tutur Trisna, dikutip dari tayangan kanal YouTube Tribun Jabar.

"Kalau malam misalnya saya ke sini ngasih kunci, kemungkinan kejadiannya bisa malam. Untungnya saya enggak ke sini," lanjut dia.

Trisna merasa menyesal tidak mengecek indekos keesokan harinya.

Ia mengaku biasanya memang datang ke indekos tersebut setiap pagi, tetapi saat itu berhalangan.

"Salah saya, saya juga merasa dosa, biasanya saya pagi-pagi ke sini. Saya disuruh kakak saya ke rumahnya mampir dulu," kata Trisna.

"Andainya saya ke sini, beda ceritanya. Namanya garis tangan, mungkin jalannya takdir hidup," ungkapnya.

Baca juga: Ciri-ciri Pria Mencurigakan yang Taruh Plastik Berisi Mayat Balita di Subang, Pakaian hingga Mobil

Gantung Diri sambil Video Call

Kapolsek Subang Kota Kompol Yayah Rokayah membenarkan temuan mayat I yang sudah menggantung di indekos tersebut.

"Kami mendapati informasi bahwa ditemukan seseorang dalam keadaan gantung diri di rumah kontrakan," kata Yayah Rokayah.

Yayah menyebut I sempat melakukan video call dengan N.

Saat itu I menyebut akan gantung diri karena tidak terima hubungannya diputus N.

"Hasil sementara bahwa yang bersangkutan (berdasarkan) informasi dari saksi pemilik kontrakan mendapat telepon dari pacar yang meninggal ini, yang mengatakan bahwa si korban melaksanakan video call, mau melaksanakan bunuh diri karena putus cinta," kata Yayah.

Baca juga: Sosok Wanita Hamil yang Diselamatkan saat Bunuh Diri, Ojol Hansel Sianipar: Biasa Nongkrong di Situ

Setelah itu N berupaya menghubungi Trisna, tetapi sang pemilik indekos tidak dapat datang langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

"(Mantan pacar korban) langsung menghubungi pihak pemilik kontrakan," jelas Yayah.

"Pemilik kontrakan ada kegiatan di luar sehingga tidak serta-merta datang," lanjutnya.

Akhirnya Trisna baru bisa datang ke rumah tersebut satu jam kemudian.

Ia mendapat I telah tewas bunuh diri.

"Dilihat ternyata jendela sudah tercongkel dalam posisi pintu terkunci karena memang dipegang oleh pemilik kontrakan. Ditemukan korban dalam keadaan tergantung," ungkap Yayah.

Sebelumnya ia menyampaikan jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang untuk menjalani visum.

"Kita menunggu visum dari rumah sakit. Kita juga mengambil keterangan dari saksi-saksi lain, sementara ini belum pada datang," terang Yayah.

Lihat videonya mulai dari awal:

Mantan Pacar Sebut Sudah 3 Bulan Putus

Dikutip dari TribunJabar.id, N mengaku putus setelah menjalani hubungan sekitar delapan bulan.

Ia mengakui korban memang kerap mengetahui tempat indekosnya.

"Tapi kami sudah tiga bulan putus. Dia memang sering datang ke kosan," kata N.

Sebelum kejadian, N mengaku tidak tahu korban berniat datang ke indekosnya.

Ia menyebut saat itu dirinya sedang pulang kampung.

"Karena posisi aku di hari Minggu itu biasanya pulang ke rumah di Ciasem, (korban) tahunya (aku) ke sana juga," terang N.

Setelah putus, N mengungkapkan kerap dihubungi I.

Mantan kekasihnya itu mengancam akan bunuh diri jika tidak kembali menjalin hubungan pacaran.

Baca juga: Kisah Ajudan Bupati Subang yang Bertunangan dengan Anak Bosnya, Awalnya Tak Pernah Bertegur Sapa

"Pada saat di telepon dia juga pernah mengancam ke saya, dia akan gantung diri kalau saya enggak terima," tutur N.

N mengaku tidak menduga ternyata I benar-benar melaksanakan ancamannya.

Diketahui ia sempat menasihati I agar tidak berbuat nekat.

"Kata saya, jangan melakukan itu, harus sayang orang tua, dan saya telepon terus tadi, tapi tidak merespons dan saya langsung menghubungi Pak Trisna agar melihat kosan yang saya tempati karena ada mantan pacar saya yang masuk ke kontrakan mau gantung diri," ungkapnya.

Saat video call, ternyata I sudah berada dalam kamar indekos yang ia tinggali.

Ia bahkan sudah menyiapkan tali tambang.

"Dia sudah di dalam, nunjukin dia lagi nyiapin tambang ke saya (saat video call), pas kejadian itu saya bahkan sedang di jalan," jelas N. (TribunWow.com/Brigitta)

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/