TRIBUNWOW.COM - Dua kubu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko kompak mendatangi kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Cawang, Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Dilansir Metro TV, kedua kubu Partai Demokrat, mendatangi kantor Kemenkumham untuk bersaing mendapatkan legitimasi negara.
Tampak di depan gedung Kemenkumham, rencana kedua kubu telah dikonfirmasi oleh pimpinan dari pihak AHY maupun Moeldoko.
Kedua belah pihak saling memberikan klaim terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Kubu AHY mengklaim AD/ART tahun Mei 2020, sedangkan kubu Moeldoko mengklaim AD/ART tahun 2005.
Baca juga: Datangi Kemenkumham dengan Dukungan 34 Ketua DPD, AHY Sampaikan Keberatan dan Tegaskan KLB Abal-abal
Baca juga: Hari Ini, AHY dan Kubu Moeldoko akan Sama-sama Datangi Kemenkumham terkait Hasil KLB Partai Demokrat
Dalam AD/ART versi KLB Deliserdang menghapus Dewan Majelis Tinggi Partai yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pihak pemerintah melalui Menkopolhukam, Mahfud MD turut memberikan tanggapan terkait kisruh Partai Demokrat.
Pertama, Mahfud MD menyampaikan, pemerintah menghargai setiap pendapat yang disampaikan di muka umum.
Hal itu tertuang dalam UUD pasal 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
Mahfud MD menyampaikan, sejauh ini, AD/ART yang masih berlaku adalah yang terakhir disampaikan ke pemerintah, di mana hasilnya menetapkan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Banyak kader di daerah dan provinsi masih menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya untuk AHY.
Salah satunya adalah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, mereka melakukan aksi cap jempol darah yang ditempelkan di baliho dan menyampaikan loyalitasnya untuk setia mendukung AHY.
Sementara dikutip dari Tribunnews.com, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan, kedatangan kedua kubu ke Kemenkumham ini tidak sengaja bersamaan di hari yang sama.
“Kedatangan kedua kubu ini tidak direncanakan, saya meyakini tidak akan ada keributan nantinya di Kemenkumham,” jelas Syarif kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Sebut Moeldoko Layak Dipecat jika Lakukan Manuver Tak Seizin Jokowi, Din Syamsuddin: Merusak Citra
Baca juga: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Jansen Sitindaon: Nyanyi Mars Demokrat Saja Belum Tentu Bisa
Syarif Hasan juga menjelaskan, kesempatan itu dimanfaatkan Partai Demokrat untuk menunjukkan kepada Kemenkumham bahwa KLB Deliserdang yang terjadi adalah abal-abal.
Kubu AHY menyiapkan dokumen dan berkas yang digunakan untuk menunjukkan kepengurusan yang sah.
“Ya, kami akan menyampaikan bagaimana sikap Partai Demokrat menghadapi KLB abal-abal ini dengan bukti yang kami miliki dari segi legalitas, sesuai dengan AD/ART,” ungkap Syarif.
Kedatangan AHY ke kantor Kemenkumham akan didampingi 34 DPD serta Perwakilan Majelis Tinggi Partai Demokrat
Namun, Dewan Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY, tidak turut andil datang ke kantor Kemenkumham.
“Engga, Pak SBY tidak hadir, makanya kami yang datang (Anggota Majelis Tinggi),” jelasnya.
Kubu AHY akan mendatangi kantor Kemenkumham pukul 09.00 WIB.
Sementara pihak Moeldoko akan mendatangi Kemenkumham pukul 10.00 WIB. (TribunWow.com/Adi Manggala S)