TRIBUNWOW.COM - Kepergian presenter sekaligus pengusaha Rina Gunawan menyisakan duka mendalam bagi sang suami, Teddy Syach dan kedua anaknya.
Rina Gunawan telah dikebumikan dengan tenang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).
Semapat dirawat intensif karena Covid-19, Rina Gunawan dimakankan secara protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Kronologi Rina Gunawan Dinyatakan Sakit hingga Meninggal Dunia, Intensitas Kerja Terlalu Tinggi
Diketahui, jenazah Rina Gunawan dimakamkan secara bertumpuk di liang lahat mendiang sang ayah.
Ayah almarhumah Rita Gunawan, TB Atik Junaedi, diketahui meninggal dunia 5 tahun silam.
Seusai pemakaman, Teddy Syach menjelasakan alasan jenazah istrinya dimakamkan satu lubang dengan kuburan sang ayah.
Hal itu bukanlah permintaan Rina secara pribadi, melainkan memang permintaan keluarga.
"Ya kebetulan karena usia makamnya almarhum papanya Rina ini sudah 5 tahun jadi boleh gitu ditumpuk, supaya dekat," ujar Teddy Syah dikutip TribunWow.com dari Intens Investigasi.
Baca juga: Pengakuan Teddy Syach soal Anak-anak yang Tak Siap Ditinggal Rina Gunawan, Ceritakan saat Terakhir
Baca juga: Anak-anak Rina Gunawan Syok Ditinggal sang Ibu, Teddy Syach: Enggak Siap, 2 Minggu Enggak Ketemu
Rina Gunawan wafat pada Selasa (2/3/2021) petang, di usia 46 tahun dan meninggalkan dua orang anak.
Teddy menjelaskan alasan lain penumpukan jenazah dalam satu liang tersebut adalah agar memudahkan keluarga melayat.
Pasalnya, ibu Rina Gunawan diketahui sudah lanjut usia.
"Ibunya Rina kan sudah tua, jadi supaya lebih dekat ke sini," tutur Teddy lagi.
Teddy menambahkan, perizinan penumpukan makam di TPU Tanah Kusir tidak sulit.
Pasalnya, semua prosedur sudah dipenuhi termasuk usia makam ayah Rina Gunawan.
"Nggak tau ya, semua melalui prosedur ya. Jadi boleh, asal ikutin semua prosedur dan izin pemerintah yang terkait," tuturnya.
Adapun reaksi anak-anak Rina dibeberkan juga oleh Teddy.
Teddy menyebut kedua putra putrinya merasa syok lantaran tak menyangka dan belum siap atas kepergian Rina Gunawan.
"Anak-anak sedih, merasa kehilangan, karena sama sekali enggak siap," ujar Teddy.
"Selama dua minggu kan dia enggak ketemu sama ibunya, jadi cukup syok untuk anak-anak," jelasnya.
Baca juga: Tak Dampingi Rina Gunawan saat Terakhirnya, Teddy Syach: Enggak Bisa Ketemu, Beliau Stres, Capek
Lihat videonya mulai menit ke 7.35:
Awal Mula Rina Gunawan Tertular Covid-19
Setelah Rina Gunawan dikebumikan, Teddy Syach kembali angkat bicara mengenai awal mula istrinya tertular Covid-19.
Teddy menyebut sekira dua minggu yang lalu, sang sitri dinyatakan terpapar.
Rina Gunawan sebagai pengusaha wedding organizer (WO) diketahui memang tengah padat jadwal.
Pemicu turunnya imun tubuh Rina Gunawan adalah kelelahan yang dialami kerena banyaknya pekerjaan.
"Jadi dimulai memang ada kegiatan yang cukup padat," ungkap Teddy Syach dikutip TribunWow.com dari Intens Investigasi.
"Jadi beliau juga sudah kecapekan beberapa kali ngurusi acara," sambungnya.
Terakhir kali, Rina Gunawan disebutkan telah menyelesaikan sebuah acara.
Kendati demikian, Teddy mengaku tidak mengetahui secara pasti di mana istrinya mulai tertular.
Yang jelas, Rina Gunawan tidak tertular sendirian, melainkan bersama teman-teman kantornya.
Baca juga: Sampaikan Harapan Terakhir Rina Gunawan, Teddy Syach Nangis Ungkap Momen sebelum Dipasang Ventilator
Beberapa sejawat yang sempat tertular bersama dengan Rina akhirnya sembuh.
Hanya Rina saja yang tidak selamat lantaran penyakit bawaan yang dideritanya.
"Nggak tahu terpaparnya di mana, itu sekaligus ada beberapa orang yang (tertular), tapi yang empat sudah selesai," tutur Teddy Syach.
"Teman dan orang-orang sejawat kantornya jadi alhamdulillah kemarin sudah sembuh semua."
"Karena kebetulan istri saya Rina, dia ada penyakit bawaan. Ada sinus, ada sesak nafas, asma juga."
"Jadi ketika terserang virus Covid-19 ini ya cukup berat buat beliau," sambungnya.
Sejak Rina terpapar Covid-19, Teddy mengatu tidak bisa menemui istrinya.
Pasalnya, Rina Gunawan intensif di ICU, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug.
Bahkan, komunikasi Teddy Syach dengan artis yang tutup usia di umur 46 tahun hanya dilakukan secara virtual lewat video call.
"Sampai saya sudah hampir dua minggu sudah terpisahkan dari istri," ungkap Teddy Syach.
"Persisnya nggak ada yang tahu ya, awalnya juga masih negatif, tiba-tiba dua hari tiga hari kemudian berubah jadi positif,"
"Artinya kapan persisnya (tertular) nggak ada yang tahu, saya nggak mau berspekulasi, itu kan yang bisa menghitung dan menjawab kan dari tim kedokteran sendiri," jelasnya. (TribunWow.com/Rilo)