Gibran Wali Kota Solo

Makna Baju Warna Merah yang Dikenakan FX Rudy dalam Pelantikan Gibran, Kompak dengan sang Istri

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama istri menghadiri pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih di Gedung Graha Paripurna DPRD Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan wakilnya, Teguh Prakosa telah resmi dilantik pada Jumat (26/2/2021).

Dalam pelantikan tersebut, turut dihadiri oleh Wali Kota Solo sebelumnya, yakni FX Hadi Rudyatmo bersama sang istri, Elisabeth Endang Prasetyaningsih.

Dilansir TribunWow.com, keduanya mendatangi Graha Paripurna DPRD Solo, kompak dengan memakai baju berwarna merah terang.

Baca juga: Isi Lengkap Sumpah Jabatan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo

Baca juga: Dilantik Ganjar Pranowo via Online, Ini Penampakan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa saat Pelantikan

Khusus untuk Rudy menambahkan dengan jas, sedangkan sang istri memakai kebaya.

Dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (26/2/2021), pemilihan baju berwarna merah menurut Rudy memiliki arti tersendiri.

"Ini semangat baru. Selamat hati kita merah sehat. Lambang darah kita merah sehat," ujar Rudy.

Dirinya berharap semangat bekerja juga bisa ditunjukkan oleh Gibran dan Teguh dalam memimpin Kota Solo selama lima tahun ke depan.

"Mas Gibran dan Pak Teguh memiliki semangat untuk membangun Kota Solo menjadi lebih baik," imbuhnya.

Rudy juga menitipkan program kerjanya yang belum dapat terselesaikan kepada Gibran-Teguh.

Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penyelesaian warga kecil, lemah, miskin dan tertindas (KLMT).

Gibran dan Teguh diharapkan bisa melanjutkan program tersebut dengan baik.

"Kemarin yang sudah kita usulkan adalah palang pintu perlintasan Joglo relnya naik (layang) dan viaduk Gilingan. Yang belum selesai ya KLMT tadi," ungkap dia.

Baca juga: Deretan Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Gibran-Teguh Kelilingi Gedung Pelantikan Wali Kota Solo

Terkait programnya untuk KLMT, Rudy mengaku menganggarkan banyak anggaran.

Pasalnya pihaknya menanggung pembayaran pengambilan ijazah bagi warga yang tidak mampu.

"Kalau 10.000 orang lebih sejak tahun 2000 sampai sekarang. Ada yang Rp 7 juta bahkan tiga tahun tidak membayar ada," ungkap Rudy.

Halaman
12