Terkini Daerah

Heboh Temuan Mayat Siswi SMA Terbungkus Plastik, Terakhir Pamit ke Neneknya: Mau Kerjakan Tugas

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka mayat dalam plastik di RT 01/03, Desa Cimanggu I, Cibungbulang, Kabupaten Bogor No 3, Kamis (25/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Warga memadati rumah duka kediaman korban siswi SMA yang ditemukan tewas dalam plastik, Desika Putri (28).

Dilansir TribunWow.com, Desika merupakan warga RT 1/ RW 3 Desa Cimanggu 1, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Ia ditemukan tewas di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi RT 2/ RW 3 Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021).

Tante korban, Anis, menceritakan terkait komunikasi terakhir dengan keponakannya, Desika Putri (18) yang ditemukan tewas di dalam plastik, Kamis (25/2/2021). (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Baca juga: Mengira Sampah, Dedi Kaget Pindahkan Plastik Hitam Malah Lihat Siku Tangan Manusia: Wah Mayat Nih

Menurut tante korban, Anis, Desika sempat pamit ke neneknya dengan alasan mengerjakan tugas sekolah.

Diketahui SMAN 1 Cibungbulang tempat Desika bersekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun sejak pamit pada Rabu (24/2/2021), korban tidak pulang hingga akhirnya keluarga mendapat kabar tewasnya Desika.

"Sekolahnya di SMAN 1 Cibungbulang. Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas," tutur Anis, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ungkapnya.

Selain bersekolah, korban juga bekerja di tempat kecantikan.

Namun Anis mengaku tidak tahu persis lokasi kerja keponakannya itu.

"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," kata Anis.

Di antara keluarganya, Desika dikenal sebagai anak yang pendiam.

Anis menyebut dirinya terakhir bertemu dengan keponakannya pada Senin (22/2/2021) saat mengantar adiknya.

"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin," ungkapnya.

"Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," jelas Anis.

Baca juga: Sosok Mayat yang Ditemukan di Kebun Tebu, Ternyata Korban Terbawa Arus Banjir setelah Menolong Teman

Anis menyampaikan sosok terakhir yang dipamiti Desika adalah nenek korban.

"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tutupnya.

Diketahui korban ditemukan dalam kondisi kaki terikat di dalam trash bag.

Jenazah korban ditemukan sopir angkutan material pada pukul 07.00 WIB.

Ia hendak melakukan aktivitasnya sebagai sopir angkut, yakni hendak membuka gerbang tempat material untuk diantar.

Dedi lalu menemukan ada plastik hitam mengganjal yang awalnya dikira berisi sampah.

Saat diangkat, ternyata plastik sampah itu berat sehingga diduga isinya adalah besi.

Dedi membuka plastik itu dan tak sengaja melihat ada siku manusia di dalamnya.

"Saya kirain plastik biasa, karena kalau saya ngebuka kan ngeganjel, saya angkat kok ini berat banget," ungkap Dedi.

"Saya lihat kaya ada sikut terus saya lapor ke Pak RT," terangnya.

Pengakuan Saksi Mata yang Temukan Jenazah

Dedi mengaku tak menduga bakal menemukan mayat manusia di dalam plastik hitam berukuran lebih dari setengah meter.

Karena penasaran plastik yang diangkatnya berat, Dedi lantas melihat ada bentuk kaki dan siku tangan.

"Saya kira sampah emang biasa sampah ada di situ nanti petugas yang ngangkat, ya saya kirain itu sampah tapi saya ngeliat postur tubuh, 'Wah mayat nih', saya lapor ke Pak RT gitu ya," sambungnya.

Sementara itu, warga setempat langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Para ketua RT dan RW pun dikumpulkan untuk melihat apakah mayat tersebut adalah warga mereka.

Warga Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi RT 2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor digegerkan dengan temuan mayat dalam plastik hitam, Kamis (25/2/2021). (Istimewa via TribunnewsBogor.com)

Baca juga: Fakta Tewasnya Dua Wanita di Sumut, Dokter Forensik Sebut Ada Tanda Kekerasan: Meronta Mau Dibunuh

Namun, tak ada satu pun dari ketua RT dan RW tersebut yang mengakui mayat itu sebagai warganya.

Ketua RW 3 Kelurahan Sukaresmi, Mohammad Toha pun menyebut belum pernah melihat wajah korban di wilayah sekitar.

"Sepertinya bukan warga sini, tadi sudah lihat," tutur Toha, Kamis (25/2/2021).

Karena itu, Toha lantas mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke polisi.

Lebih lanjut, ia mengatakan mayat tersebut masih dalam kondisi segar.

"Lengkap semua pakaianya, dan kondisi tubuhnya lengkap, masih bersih dan keliatannya baru kaya masih segar," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Suasana Rumah Duka Mayat dalam Plastik, Pihak SMAN 1 Cibungbulang Sambangi Rumah Korban, Lihat Wajah Mayat dalam Plastik, Ketua RW : Sepertinya Bukan Warga Sini, dan Kronologi Penemuan Mayat dalam Plastik, Pegawai Material: Saya Kira Sampah, Eh Ada Sikutnya.