TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan Guinea, Remy Lamah mengatakan akan sesegera mungkin melakukan pelacakan pada Virus Ebola.
Dikutip TribunWoW.com dari Channelnewsasia, tercatat sudah ada tiga orang meninggal karena Ebola, Senin (15/2/2021).
Pemerintah langsung mengirimkan vaksin ke daerah yang terdampak.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma, Ini Alasannya
Lamah mengatakan penularan virus diharapkan tidak seperti wabah mematikan di Afrika Barat.
Guinea memiliki sarana untuk segera menekan laju Ebola.
Virus Ebola menyebabkan perdarahan hebat dan kegagalan organ serta menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.
"Pada 2013, kami membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memahami bahwa kami sedang menghadapi epidemi Ebola," kata Lamah kepada Reuters.
"Sementara kali ini, dalam waktu kurang dari empat hari, kami dapat melakukan analisis dan mendapatkan hasilnya."
"Tim medis kami terlatih dan berpengalaman. Kami punya cara untuk mengatasi penyakit ini dengan cepat," tambah Lamah.
Baca juga: Kisah Peter Piot, Penemu Virus Ebola yang Berjuang Lawan Covid-19: Saya Senang Terinfeksi Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin memperingatkan wabah di Guinea dan Kongo mewakili dampak di regional.
Perwakilan WHO di Guinea, Georges Ki-Zerbo, mengatakan dia telah meminta otorisasi untuk mendapatkan dosis vaksin sebanyak mungkin.
Dia menambahkan bahwa ada beberapa kendala dalam mengirimkan vaksin ke Guinea dengan cepat, tetapi pihak berwenang sedang menangani masalah tersebut. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)