TRIBUNWOW.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi di PT Bio Farma.
Rencananya, vaksin asal Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma itu akan digunakan untuk para petugas pelayanan publik yakni TNI, Polri, dan Guru.
“Penggunaan dari 7,5 juta ini tentunya di luar Nakes, karena Nakes sudah berjalan menggunakan vaksin impor yang sudah didapat dari Sinovac,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (16/2/2021).
Honesti menjelaskan, berdasarkan diskusi dengan Kementerian Kesehatan, dibutuhkan 16,9 juta dosis vaksin Covid-19 untuk para petugas pelayanan publik.
Baca juga: Respons Anies Baswedan soal Seruan Kritik dari Jokowi: Kupingnya Enggak Boleh Tipis
“Ini akan dilakukan bertahap sesuai dengan kesiapan supply yang kami produksi di Bio Farma,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala BPOM Penny Lukito menambahkan, program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan hampir rampung.
Dengan begitu, vaksinasi untuk petugas pelayanan publik bisa segera dilaksanakan.
Baca juga: Kronologi Wanita Tewas setelah Berhubungan Badan dengan Selingkuhan, Terjadi setelah 20 Menit
“Minggu ini akan dimulai di luar dari nakes, petugas publik, guru."
"Saya kira guru jadi prioritas, catatan penting, sehingga bisa dimulai lagi edukasi, pendidikan bisa berjalan secara bertahap sesuai dengan zona masing-masing."
"Kemudian juga Polisi dan TNI dan pelayan publik yang berhubungan dengan masyarakat saya kira akan jadi prioritas salah satunya,” kata dia. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Produksi Bio Farma Akan Digunakan untuk Anggota TNI, Polri, dan Guru"