TRIBUNWOW.COM - Presenter Uya Kuya membeberkan penderitaannya saat menjalani perawatan intensif karena terjangkit Covid-19.
Ia mengungkap hampir setiap hari harus menangis lantaran sakit yang dirasakan.
Uya Kuya dan beberapa anggota keluarganya termasuk Astrid sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 10 Januari 2021.
Melalui kanal YouTube-nya, Uya dan Astrid yang kini telah kembali sehat menceritakan pengalaman mencekamnya selama dirawat.
Baca juga: Kronologi Uya Kuya Positif Covid-19, Suami Astrid Sempat Tak Sadar Enam Hari: Antara Hidup dan Mati
Di awal masuk rumah sakit, Uya Kuya sempat tak sadarkan diri selama enam hari.
Celakanya, Uya juga menyadari bahwa penyakit maag-nya ikut terserang.
Iya pun mendapatkan perawatan lebih intensif untuk mendorong kondisi tubuhnya agar tak semakin menurun.
"Setiap mau makan muntah, padahal kan kalau orang Covid-19 harus makan terus," kata Uya dikutip TribunWow.com, Senin (15/2/2021).
"Sampai diinfus makanan, sampai dikasih obat, obat yang termahal apapun dimasukin," sambungnya.
Astrid yang juga dinyatakan positif akhirnya dirawat satu kamar bersama suaminya.
Ia pun menceritakan saat-saat kritis yang dialami Uya Kuya.
Diketahui, kadar oksigen Uya Kuya tidak stabil dan sering drop selama dirawat.
Hal itu membuat Astrid cemas mengingat kondisi suaminya yang mengkhawatirkan.
Sebab, Astrid sendiri merupakan pasien OTG yang tidak mengalami gejala separah Uya Kuya.
Baca juga: Dihipnotis Uya Kuya, Sule Sebut Nathalie Holscher Orang yang Barbar: Seenak Jidatnya Dia
Baca juga: Nathalie Holscher Akui Pernah sampai Lakukan Ini demi Buat Sule Cemburu, Uya Kuya: Ngambil Fotonya?
"Itu dia (Uya) dipasang oksigen. Setiap kali dia turun itu bunyinya tut tut tut, dua malam nggak pernah bisa tidur," timpal Astrid.
"Karena setiap kali dia tidur itu saturasi oksigen turun terus."
"Kita pernah lah ya dirawat di rumah sakit, tapi nggak sesering ini dokter datang. Karena khawatir saturasi oksigen," imbuhnya.
Berkaca pada pengalamannya, Uya Kuya menyarankan untuk selalu oximeter.
Hal itu untuk memantau saturasi oksigen khususnya bagi orang-orang yang melakukan isolasi mandiri.
"Jangan sampai (kadar oksigen) di bawah 95, gue waktu itu udah di bawah 90," kata Uya.
"Banyak orang yang nggak tahu, isolasi mandiri di rumah dengan sebaik-baiknya, tapi dia nggak tahu kalau kadar oksigen dia turun, dan sampai akhirnya telat."
"Jadi ini pelajaran, oximeter itu perlu untuk orang yang terkena Covid," sambungnya.
Uya Kuya lantas membeberkan dirita yang dirasakan saat disuntikkan obat.
Ayah dua anak itu bahkan mengakui hampir setiap hari menangis lantaran merasakan sakit saat obat mulai merasuk dalam aliran darah.
"Habis itu, masuk obat ke dalam darah itu sakit, sampai nangis. Gue sitiap hari sampai nangis saking sakitnya tuh obat masuk ke dalam darah," kata Uya.
"Perih banget kayak disayat-sayat, dari malam sampai pagi baru selesai tuh obat, jadi kita nggak bisa tidur, jadi ini panyakit yang kejam, nggak seperti orang bilang biasa-biasa aja," pungkas artis 45 tahun tersebut.
Baca juga: Uya Kuya Soroti Nama Nadya Mustika di Ponsel Rizki DA saat Tak Sengaja Muncul: Karena Masih Sayang?
Lihat videonya mulai menit ke 6.00:
Kronologi
Uya Kuya yang sudah berfirasat dirinya terapar Covid-19 langsung meminta swab.
Astrid sempat tak percaya lantaran keluarganya sangat taat prokes dan rutin swab secara berkala.
Kendati demikian, hasil swab menunjukkan bahwa Uya Kuya dinyatakan telah positif.
"Kita pindah apartemen, isolasi mandiri, tapi pada saat itu demam saya terus naik, hampir empat puluh" ungkap Uya.
Astrid lalu menjelaskan gejala mengerikan yang sempat dialami suaminya.
Ibu dua anak itu mengatakan bahwa suaminya sempat jatuh tak sadarkan diri saat awal melakukan isolasi mandiri.
"Aku keluar dari kamar, aku lihat Mas Uya tidur enak, dia bangun kaget nyariin aku," kata Astrid.
"Tiba-tiba dia keluar dari kamar dan jatuh, aku keluar dari kamar mandi aku pegang kamu, kamu ngelihatin aku, terus tiba-tiba matanya ke atas, mukanya pucat, terus jatuh," sambungnya.
Astrid yang panik hanya bisa menangis dan meminta suaminya untuk sadar.
Beruntung, Uya Kuya sempat sadar namun dokter tidak bisa datang ke apartemennya.
Alhasil, Uya harus menunggu esok hari untuk mendapatkan penanganan.
Tak Sadarkan Diri Selama Enam Hari
Uya Kuya menjelaskan bahwa kadar oksigennya terus menurun.
Sampai dokter datang ke apartemennya, ia harus langsung mendapatkan perawatan khusus.
"Dokter datang 3 orang pakai APD lengkap, gue diinfus kanan kiri, tapi saat itu saturasi oksigen geu terus menurun di bawah sembilan puluh," kata Uya Kuya.
Melihat kondisinya yang semakin buruk, Uya Kuya pun diminta untuk rujuk ke rumah sakit.
Sayangnya, ia sempat kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit yang bisa menangani.
"Rumah sakit yang kita kenal aja, kita nggak dapet, nggak bisa masuk rumah sakit," ujar Uya Kuya.
Beruntung presenter berusia 45 tahun itu ditolong seorang teman untuk bisa mendapatkan rumah sakit.
Sejak masuk rumah sakit, Uya langsung tak sadarkan diri.
"Gimana kejadiannya masuk rumah sakit gue nggak inget sama sekali. Sampai membaik gue mulai sadar, nanya Astrid berapa lama di rumah sakit, kata Astrid udah lima hari enam hari," ujarnya tercengang.
"Gue ingetnya baru satu hari dua hari loh, jadi benar-benar lupa," sambungnya. (TribunWow.com/Rilo)