Terkini Nasional

Soroti Sikap Prabowo Subianto yang Pilih Tahan Diri, Refly Harun: Kenapa Masuk dalam Pemerintahan?

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan sorotan terhadap sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan sorotan terhadap sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun tidak membenarkan sikap Prabowo yang memilih banyak diam dan menahan diri.

Dirinya lantas mempertanyakan alasan Gerindra dan juga Prabowo masuk ke dalam pemerintahan jika hanya untuk diam.

Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Rabu (10/2/2021).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra, diunggah Senin (8/2/2021). Prabowo berpesan kepada kadernya agar jangan takut berkorban dan difitnah demi tujuan partai. (Capture YouTube Gerindra TV)

Baca juga: Prabowo Minta Kadernya Jangan Gaduh, Effendi Ghazali Singgung Fadli Zon hingga Pendesak Anies Mundur

Baca juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan: Kita Siap Menahan Diri, Dizalimi, Difitnah

Sebelumnya dalam pidatonya di HUT ke-13 Gerindra, Prabowo mengatakan banyak menahan diri untuk kepentingan yang lebih besar.

"Soal Prabowo Subianto bahwa dia diam karena ada kepentingan yang lebih besar, tentu pertanyaannya adalah apa kepentingan yang lebih besar itu," ujar Refly Harun.

"Apakah memenangkan Gerindra pada 2024 apakah memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024," imbuhnya.

Refly Harun lantas mempertanyakan sikap dan pemikiran dari Prabowo tersebut.

Karena menurutnya, dengan hadirnya di dalam pemerintah diharapkan bisa memberikan andil terkait jalannya pemerintahan.

Termasuk ikut menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi.

"Sering kali kita mendengar sebuah apologi seperti ini, karena kita belum menang, maka kita belum bisa berbuat apa-apa," ucap Refly Harun.

Baca juga: Ade Armando Sebut Jokowi Tak Baperan saat Dikritik, Singgung Rocky Gerung hingga Refly Harun

Refly Harun menyebut bahwa sekelas Gerindra harusnya bisa memberikan pengaruh yang cukup besar, baik dalam urusan pemerintahan maupun politik.

"Padahal Gerindra partai yang sangat signifikan, yaitu dari sisi suara nomor dua terbesar setelah PDIP, memang di kursi parlemen kalah dengan Golkar, tapi perolahan suaranya lebih banyak," terangnya.

"Nomor dua saja keep silent, apalagi nomor yang buncit, apalagi partai-partai opisisi," imbuhnya.

"Jadi sangat aneh ketika ada apoligi semacam ini."

Lebih lanjut, mantan Komisaris PT Pelindo I itu lantas mempertanyakan alasan Prabowo dan Gerindra masuk ke dalam pemerintahan.

"Jadi kalau pilihannya berada di pemerintahan membuat Gerindra tidak bisa apa-apa kenapa memilih masuk ke dalam pemerintahan?," kata Refly Harun.

"Kalau misalnya Prabowo tidak bisa ngomong apa-apa, kenapa masuk dalam pemerintahan?."

"Maksudnya, maksud Prabowo masuk ke dalam pemerintahan tentu diharapkan bisa memberikan peran signifikan untuk perbaikan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-4.23:

Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, sambutan itu ditayangkan dalam kanal YouTube Gerindra TV, Senin (8/2/2021).

Mulanya, Prabowo mengapresiasi kerja keras anggota partai di pusat dan daerah yang membawa Gerindra masuk parlemen.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Di Pertemuan Natalius Pigai-Abu Janda Ada Orangnya Prabowo Subianto: Perkuat Diri Membangun Negeri

Meskipun begitu, ia mengingatkan ada tujuan besar yang belum diraih Gerindra, yakni kekuasaan.

"Kita ketahui sendiri betapa rakyat begitu besar menaruh harapan kepada kita," ungkap Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan Gerindra harus membidik tujuan kekuasaan mutlak.

"Bahwa kita belum bisa berkuasa dengan mutlak," ucap Prabowo.

"Itu tidak menjadi sesuatu yang harus menurunkan semangat kita," lanjut Menteri Pertahanan ini.

Selanjutnya, Prabowo menjelaskan Gerindra harus dapat memperoleh kekuasaan.

Namun cara yang digunakan tetap terhormat dan sesuai dengan konstitusi.

"Kita tetap ingin berkuasa dengan halal, dengan legitimat, dengan konstitusional," ungkap Prabowo.

"Kita ingin berkuasa dengan izin rakyat, dengan perjuangan yang baik," lanjut dia.

Baca juga: Refly Harun Ungkap 5 Besar Tokoh Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Bakal Saingi Prabowo?

Ia meminta anggota Partai Gerindra selalu kompak, bersatu, utuh, percaya diri, serta percaya kepada kepemimpinannya.

"Jangan pernah ragu bahwa kita terus punya keyakinan bahwa kita mampu memperbaiki bangsa ini," tegas Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo mengingatkan kader Gerindra tentang ideologi partai yang selalu mereka pegang.

Prabowo juga mewanti-wanti anggotanya agar tidak membuat isu yang menimbulkan kegaduhan tidak perlu, mengingat situasi saat ini masih sulit.

"Kita senantiasa berpihak kepada yang benar. Kita senantiasa memilih jalan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.

Purnawirawan TNI ini meminta jika perlu anggotanya harus berkorban demi tujuan yang lebih besar tersebut.

"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah," tegas mantan Pangkostrad ini.

"Kita siap dikhianati, kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh cinta tanah air," tambahnya.

Prabowo menilai sikap-sikap tersebut sesuai dengan kepribadian Gerindra.

Lihat videonya mulai menit 3.00:

(TribunWow/Elfan/Brigitta)

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)