Terkini Daerah

Kakek dan Nenek Dibacok lalu Rumah Dibakar karena Diduga Dukun Santet, Satu Orang Meninggal

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kakek dan Nenek Dibacok lalu Rumah Dibakar karena Diduga Dukun Santet, Satu Orang Meninggal

TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri lanjut usia di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit setelah dibacok sekelompok orang.

Tak hanya membacok korban, massa juga membakar rumah kakek dan nenek tersebut.

Kepala Subagian Humas Polres Bima Kota, Iptu Ridwan mengatakan, aksi main hakim sendiri itu terjadi di Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu.

 

Pasangan suami istri, AL (65) dan P (60), dikeroyok massa karena diduga berprofesi sebagai dukun santet.

Pasangan suami istri di Kabupaten Bima terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit setelah dibacok oleh sekelompok orang karena diduga dukun santet. Sementara rumahnya dibakar. (KOMPAS.COM/SYARIFUDIN)

Baca juga: Detik-detik Pemuda Terkapar Dibacok sang Ayah, Melawan Keluarga saat Mabuk-mabukan Bareng Teman

Baca juga: Ditolak saat Ajak Berhubungan Badan, Tukang Gorengan Nekat Rudapaksa Siswi SMP hingga Tewas

"Penyebab kejadian karena para korban diduga dukun santet," kata Iptu Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Ridwan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 02.00 WITA.

Awalnya, pasangan suami istri tersebut sedang tertidur pulas dengan anaknya di dalam rumah.

Tiba-tiba, sekelompok warga tak dikenal datang dan melempar rumah pasangan suami istri itu dengan batu.

Massa juga membakar rumah korban. Korban pun keluar dari rumah karena tindakan tersebut.

"Saat kedua korban turun dari rumah langsung dibacok, sehingga korban berteriak minta tolong. Untung anaknya terbangun dan langsung menyelamatkan kedua orangtuanya," ujar Ridwan.

Akibat amukan massa, pasangan lansia itu menderita luka cukup parah. P mengalami luka di pergelangan tangan kanan dan punggung.

Sementara AL mengalami luka di betis kanan dan punggung.

Baca juga: Pensiun setelah 27 Tahun Beroperasi, KA Prameks Solo-Yogyakarta Dapat Penghormatan Terakhir

"Kedua korban sudah dibawa ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan medis," jelas Ridwan.

Namun, karena mengalami luka cukup parah, P akhirnya meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapat pertolongan, pada Rabu (10/2/2021).

"Korban meninggal dunia sekitar pukul 12.30 Wita," kata Kapolsek Langgudu, Iptu Kodrad, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/02/2021) malam.

Halaman
12