TRIBUNWOW.COM - Penyanyi Ashanty mendadak jadi pembicaraan publik lantaran keluarga Hermansyah disebut-sebut telah menghentikan biaya sekolah Muhammad Putra, penjual cilok viral yang kemudian dijadikan anak angkat Anang dan Ashanty.
Dikutip dari Kompas.com, Putra awalnya bersekolah di SD Jurangmangu, Tangerang Selatan.
Lalu oleh keluarga Hermansyah, Putra dipindah ke Pesantren Al Basyir.
Baca juga: Ashanty Sakit Hati Dituduh Manfaatkan Anak Angkat untuk Konten, Istri Anang: Kok Balasannya Begini
Bahkan, Ashanty dianggap menelantarkan pendidikan Putra dan dicurigai hanya menggunakan Putra sebagai daya tarik konten YouTube.
Hal ini diungkapkan lewat pengacara dari LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie.
Hamim Jauzie membenarkan bahwa memang Ashanty yang mengusahakan Putra untuk disekolahkan di Pesantren Al Basyir.
Hamim mengatakan, memang awalnya Putra lah yang tidak mau disekolahkan di pesantren tersebut.
“Mulanya tidak mau (masuk pesantren). Kami dorong (untuk mau pesantren). Kami bertanya soal alasan (enggak mau) dan cari alternatif lagi,” ujar Abdul saat dihubungi, Senin (8/2/2021).
Abdul dan teman-teman LBH Keadilan pun kemudian membujuk Putra untuk bersedia menimba ilmu di pesantren.
Karena melakukan berbagai upaya pembujukan, akhirnya Putra mau untuk ke pesantren.
“Kami dorong dari berbagai cara. Pas pada saat hari masuk sekolah, dia tidak ada di rumah. Kami cari. Padahal Jumat, komunikasi ‘iya ok berangkat’. Udah berbelanja kebutuhan tas, baju. Itu tidak ada Putra (di rumah),” ucap Abdul
“Saya suruh teman-teman untuk cari Putra. Sempat tidak mau juga, kakaknya akhirnya mendukung dan (Putra) mau berangkat (ke pesantren),” lanjut Abdul.
Baca juga: Disebut Manfaatkan Anak Angkat Demi Konten YouTube, Ashanty: Saya Bayar Mahal, Apa yang Kurang?
Abdul menyayangkan sikap Ashanty yang begitu saja membiarkan Putra tidak masuk pesantren.
Seharusnya kata Abdul, sebagai orang dewasa, Ashanty membujuk Putra untuk bersekolah.
“Ini kan anak-anak, dia (Putra) tidak bisa diatur, dia kemudian enggak mau pesantren. Seharusnya ada upaya begitu (membujuk), jangan kemudian iya begitu aja,” kata Abdul.
Dia mengatakan, jika Ashanty tidak mau bertanggung jawab lagi atas biaya pendidikan Putra di pesantren, seharusnya alangkah baiknya dia menyelesaikannya administrasinya sampai akhir.
Sebab kini status pendidikan Putra tidak terdaftar di mana-mana.
Sebab Putra dari SD Jurangmangu, Tangerang Selatan sudah dipindahkan oleh keluarga Hermansyah, Putra ke Pesantren Al Basyir.
“Tapi kalau dia tidak mau, apakah benar dia di-cut begitu aja, terus surat pindahnya gimana? Di Jurangmangu kan sudah dibuatkan surat pindah ke pesantren. Di terakhir penyelesaiannya tidak tepat,” tutur dia.
Abdul mengatakan, seharusnya Ashanty menyelesaikannya administrasi sekolah Putra sampai akhir.
Apalagi, kata Abdul, uang pangkal sekolah Putra malah dialihkan untuk keperluan anak-anak pesantren lainnya.
“Jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa diserahkan keterangan pindahnya. Ashanty baik, betul. Di terakhir penyelesaiannya tidak tepat. Uang pangkal dialihkan. Kalau diserahkan seharusnya diurus surat pindahnya,” ucap Abdul.
Baca juga: Ashanty Syok Dituding Telantarkan Anak Angkat dan Pembohongan Publik, Ancam Balik Pihak Putra
Klarifikasi Ashanty
Sebelumnya, Ashanty mengklarifikasi soal tudingan bahwa dia menelantarkan pendidikan Putra.
Ashanty mengaku kaget, dia hanya mengatakan punya bukti-bukti tentang siapa yang sebenarnya ingin keluar dari pesantren.
Dia mengaku tidak mengenal pengacara yang tiba-tiba menudingnya telah menelantarkan Putra.
"Bapak yang mengaku temannya Putra dari tahun 2000 berapa, intinya lebih dulu daripada saya, tapi selama ini saya enggak pernah melihat keberadaan beliau. Maksudnya, saya enggak pernah kenal," kata Ashanty.
"Tiba-tiba bikin statement Ashanty menelantarkan anak dan melakukan pembohongan publik," ujar Ashanty lagi.
Menurut Ashanty, justru pria yang menudingnya adalah yang melakukan pembohongan publik dengan melakukan jumpa pers dan mengajak Putra.
Ashanty mengatakan, bukan dirinya lah yang tiba-tiba menghentikan pendidikan Putra.
"Yang mau keluar dari pesantren itu siapa coba?" kata Ashanty.
Baca juga: Dituding Menelantarkan Anak Angkatnya, Ashanty Ungkap Miliki Bukti Ini: Semua Masih Lengkap
Justru kata Ashanty, faktanya bahwa dia lah yang mengusahakan Putra untuk masuk pesantren.
Ashanty mengaku masih menyimpan semua bukti baik berupa rekaman, video atau pesan WhatsApp terkait keluarnya Putra dari pesantren.
Istri Anang Hermansyah ini mengatakan, Putra sebenarnya tidak diterima di pesantren tersebut.
Sebab, untuk anak seusianya, Putra belum bisa membaca dengan lancar.
Akhirnya, pihak pesantren memperbolehkan karena niat baik Ashanty ingin Putra mendapatkan pendidikan yang baik.
Namun, istri Anang Hermansyah ini memilih menutupinya dan membicarkan tersebut ke publik karena tidak ingin Putra mendapat perundungan.
Hal itu dilakukan Ashanty karena sayang dengan Putra. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ashanty Disebut Biarkan Putra Keluar dari Pesantren Tanpa Surat Pindah"; "Kuasa Hukum Benarkan soal Ashanty Sebut Putra yang Awalnya Tak Mau Sekolah di Pesantren"; dan "Dituding Menelantarkan Pendidikan Putra, Ashanty Terkejut dan Beri Klarifikasi Fakta Sebenarnya"