Vaksin Covid

BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Lansia, Ada Tahapan dan Peringatan Sebelumnya, Apa Saja?

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinasi massal Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin pemberian vaksin Covid-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia).

Dilansir TribunWow.com, keputusan pemberian izin bagi lansia disebabkan kelompok tersebut termasuk rentan tertular Virus Corona.

Sebelumnya vaksin Covid-19 buatan Sinovac hanya diperuntukkan usia 18-59 tahun.

Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Sinovac Klaim Vaksinnya Bisa Cegah Kematian, tapi Tak Ampuh Menangkal Virus Corona

Vaksinasi juga diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur pemerintah, serta peserta BPJS.

Setelah BPOM mengeluarkan izin vaksinasi bagi lansia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan skenario pemberian vaksin, termasuk kunjungan langsung ke rumah (home visit).

Rencananya vaksinasi bagi lansia akan dilakukan mulai Maret hingga April 2021.

"Kemarin Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use authorization vaksin Coronavac untuk usia di atas 60 tahun dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam tayangan Kompas TV, Minggu (7/2/2021).

Ia menyebut vaksinasi bagi kelompok lansia harus dilakukan dengan lebih hati-hati lagi.

Pasalnya masyarakat usia lansia cenderung memiliki penyakit penyerta yang dapat membahayakan proses vaksinasi.

"Mengingat bahwa populasi lansia merupakan populasi berisiko tinggi, maka pemberian vaksin ini juga harus dilakukan secara hati-hati," kata Penny.

"Kelompok lansia cenderung memiliki berbagai komorbid atau penyakit penyerta yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin ini," lanjut dia.

Sebelum diberikan vaksin, lansia harus di-skrining terlebih dahulu.

"Oleh karena itu proses skrining menjadi sangat kritikal, sangat penting sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi," ungkap Penny.

"Badan POM telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan atau fact sheet yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan skrining sebelum pelaksanaan vaksinasi," tambahnya.

Baca juga: Soal Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Pertanyaan skrining meliputi hal-hal berikut.

1. Apakah Anda pernah terkonfirmasi positif menderita Covid-19?

2. Apakah sedang hamil atau menyusui?

3. Apakah mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir?

4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/ sedang dalam perawatan karena Covid-19?

5. Apakah memiliki riwayat alergi berat atau gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 (pertanyaan untuk vaksinasi kedua)?

6. Apakah sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah?

7. Apakah menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner)?

Baca juga: Daftar Kelompok yang Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19, Tenaga Kesehatan hingga Lanjut Usia

8. Apakah menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, atau autoimun lainnya)?

9. Apakah menderita penyakit ginjal (penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)?

10. Apakah menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis?

11. Apakah menderita penyakit saluran pencernaan kronis?

12. Apakah Anda menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena Autoimun?

13. Apakah menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi?

14. Apakah menderita Diabetes Melitus?

15. Apakah menderita HIV?

16. Apakah memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)?

Lihat videonya mulai 0.50:

(TribunWow.com/Brigitta)