Isu Kudeta Partai Demokrat

Pertemukan Moeldoko dengan Kader Demokrat, Darmizal Jawab soal Isu Kudeta Partai: Itu Lebay

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengakui dirinya merupakan aktor dari pertemuan antara KSP Moeldoko dengan kader partai.

TRIBUNWOW.COM - Sempat heboh pihak Demokrat mengungkap adanya pertemuan antara Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan sejumlah Ketua DPC dan DPD Demokrat di Hotel Aston Rasuna Jakarta.

Pihak Demokrat mengatakan, pertemuan itu merancang rencana untuk mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat dari kuasa Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).

Menanggapi hal itu, mantan wakil ketua komisi pengawas partai Demokrat, Darmizal tegas membantah.

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko kembali memberikan klarifikasi soal tudingan yang menyebut dirinya ikut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Beredar Isu Moeldoko Minta Jabatan ke SBY Jadi Ketum Demokrat, Marzuki Alie Ngaku Namanya Terseret

Pernyataan itu dikeluarkan Darmizal dalam acara Dua Sisi tvOne, Kamis (4/2/2021) malam.

Darmizal mengaku, dirinya merupakan aktor utama yang mempertemukan sejumlah kader Demokrat dengan Moeldoko di Hotel Aston.

"Saya mengatur pertemuan itu dari awal sampai selesai," kata dia.

Darmizal yang juga hadir dalam pertemuan itu membantah adanya pembicaraan soal rencana Moeldoko ingin menjadi Ketum Demokrat.

"Pak Moeldoko tidak tahu menahu terkait yang begitu-begituan (rencana menjadi ketum Demokrat)," kata dia.

Ia mengatakan, pertemuan kala itu diadakan karena adanya kader Demokrat yang ingin meminta bantuan terkait bencana alam.

"Tapi Beliau sangat paham ketika kawan-kawan menyampaikan harapan agar dibantu di sana, itu pasti," ujar Darmizal.

Darmizal kemudian meminta kepada Demokrat agar menyelesaikan permasalahan internal di dalam partai sebelum melibatkan orang-orang di luar partai.

"Ini lebay, melibatkan Istana, melibatkan Pak Moeldoko," katanya.

Awal Mula Ajak Moeldoko

Pada segmen sebelumnya, Darmizal telah menjelaskan atas tujuan apa dirinya mengundang Moeldoko ke Hotel Aston.

Dalam kesempatan itu, Darmizal mulanya mengatakan bahwa munculnya isu soal kudeta partai menandakan ada masalah serius di internal partai.

Dirinya bahkan menyebut Partai Demokrat tengah mengalami krisis kepemimpinan.

"Ini membuktikan bahwa di Partai Demokrat itu terjadi krisis kepemimpinan," ujar Darmizal.

"Sedikit-sedikit istana."

Darmizal meminta kepada Partai Demokrat harusnya bisa lebih dulu menyelesaikan masalah internalnya tersebut sebelum berbicara ke publik.

Terlebih dikatakannya sudah menyeret pejabat pemerintah dalam hal ini Moeldoko, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Begini, kita tidak boleh dianggap menjadi orang bodoh menyampaikan sesuatu yang tidak paham. Berarti Anda tidak paham," kata Darmizal.

"Saya adalah aktor pertemuan itu, saya yang merancang pertemuan itu," akunya.

Baca juga: Tanya Ruhut Siapa yang Tak Betah dengan AHY, Herman Sebut Kader Demokrat yang ke Jakarta Dijebak

Mendengar hal itu, Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menanyakan sekaligus memastikan kebenaran adanya pertemuan Moeldoko, serta juga dilakukan di hotel.

"Jadi benar ada pertemuan itu kan? Bukan cuman di rumahnya Pak Moeldoko toh?" tanya Andi memastikan.

Menjawab hal itu, Darmizal lantas menceritakan awal mula pertemuan antara Moeldoko dengan kader Demokrat.

"Pertemuan itu di saat bencana di Kalimantan Selatan," ungkap Darmizal.

Dikatakannya bahwa seorang kader dari Demokrat yang belum lama ini meninggal, yakni Ikhwan Datu Adam meminta bantuan atas musibah bencana alam yang terjadi di Kalsel.

Atas dasar itu, Darmizal mengaku langsung meneruskannya kepada Moeldoko yang diakui merupakan teman dekatnya.

Di satu sisi, almarhum Ikhwan Datuk Adam sendiri juga disebut Darmizal merupakan teman dekatnya saat masih di Demokrat. 

"Artinya ketika kader Demokrat minta tolong ke orang lain, ada konfirmasi sumbatan jalur kepada ketua umum Anda hari ini," kata Darmizal.

"Tetapi saya lancang, 'Pak Moel, ini ada kawan-kawan di tengah bencana datang ke saya dan itu dulu kader saya, saya yang bantu dia," ungkapnya.

"Datang ke saya entah berapa orang, Pak Moeldoko mengamini 'Oke bang di mana?'."

"Kebetulan di Aston saya sedang acara dengan Pak Moeldoko makan malam."

Meski begitu, ia memastikan bahwa dalam pertemuan itu hanya membahas soal bantuan untuk korban terdampak bencana di Kalimantan Selatan.

Dirinya tidak membenarkan ketika ada bahasan seputar Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Itu yang lebay (soal isu menawarkan capres)," tegasnya.

"Saya mengatur pertemuan itu dari awal sampai selesainya, Pak Moeldoko tidak tahu menahu terkait yang gitu-gituan," imbuhnya.

"Tetapi beliau sangat paham ketika kawan-kawan menyampaikan harapan agar dibantu di sana," pungkasnya.

Baca juga: Disebut Berkalimat Sangat Santun, Herman Khaeron Beberkan Isi Surat AHY ke Jokowi: Hanya Menanyakan

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

Moeldoko: Intinya Aku Diajak

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali buka suara soal isu mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat secara paksa.

Awalnya ia mengaku ada sejumlah eks kader Demokrat yang bertamu ke rumahnya.

Namun pihak Demokrat mengatakan lokasi pertemuan sebenarnya terjadi di Hotel Aston Rasuna, Jakarta.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Moeldoko mengakui memang ada pertemuan di hotel-hotel.

Hal itu diakui Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (3/2/2021).

"Beberapa kali loh masanya. Ya ada di hotel ada di mana-mana. Engga terlalu penting lah," kata Moeldoko.

Moeldoko menegaskan pada pertemuan-pertemuan itu dirinya bukanlah pihak yang mengundang.

"Intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya," katanya.

Mantan Panglima TNI itu merasa tidak ada yang aneh soal adanya pertemuan di hotel.

"Jadi apa yang salah? apa mau pertemuan di mana hak saya. ngapain ikut campur? gitu," katanya.

Terkait sejumlah nama yang diungkit oleh pihak Demokrat seperti Johny Allen hingga Nazarudin, Moeldoko mengaku tidak tahu.

"Saya enggak peduli itu siapa, wong saya itu hanya datang, ngobrol saja," katanya. (TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Moeldoko Akui Pertemuannya dengan Anggota dan Eks Anggota Demokrat Berlangsung di Hotel dan Rumah