TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengaku punya bukti Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terlibat dalam upaya penggulingan partainya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (3/2/2021).
Diketahui sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada sekelompok orang yang hendak berbuat makar terhadap partainya.
Baca juga: Moeldoko Jawab soal Lokasi Pertemuan di Hotel Aston Rasuna dengan Eks Demokrat: Intinya Aku Diajak
Salah satu nama yang disebut adalah Moeldoko yang kini memangku jabatan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi Mallarangeng menyebut Moeldoko secara aktif menghadiri pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat untuk membahas penggulingan partai.
Moeldoko bahkan disebut memberi iming-iming agar kader yang diundang mau hadir.
"Itu yang datang karena diiming-imingi penyaluran bantuan bencana dan Covid, termasuk juga krisis ekonomi, dan lain sebagainya," ungkap Andi Mallarangeng.
"Sampai di sini Pak Moeldoko bicaranya tentang KLB (Kongres Luar Biasa) dan siap-siap mengambil alih ketua Partai Demokrat untuk tujuan calon presiden 2024," lanjutnya.
Baca juga: Andi Mallarangeng Soroti Ekspresi Moeldoko Gelagapan Klarifikasi Isu Kudeta: Konpers Pakai Lencana
Menanggapi pernyataan Andi Mallarangeng, politikus PDIP Ruhut Sitompul menilai ucapannya sebagai halusinasi (halu).
Ia menyebut tidak benar jika Jokowi dan Moeldoko ikut campur dalam urusan Demokrat.
"Saya yang pernah di Partai Demokrat sedih melihat kader-kader termasuk Pak Andi Mallarangeng ini rada halu," komentar Ruhut Sitompul.
"Saya rasa enggak benar itu semua," lanjut dia.
Ruhut mengatakan Jokowi saat ini sudah cukup disibukkan dengan masalah Covid-19, sehingga tidak mungkin ikut campur dalam politik internal partai manapun.
Ia lalu meminta Andi Mallarangeng mempertimbangkan kembali tuduhan terhadap Moeldoko.
"Tolong, apalagi Andi seorang doktor ahli mengenai politik. Beda kudeta dengan KLB," kata eks kader Demokrat ini.