Terkini Daerah

Rumah Megah Bekas Srimulat Jadi Sarang Ular, Petugas Pelacakan Sempat Tunda karena Ada Halangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah kosong legendaris Srimulat - Sebuah rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, jadi pusat perhatian.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, jadi pusat perhatian.

Pasalnya, rumah itu terlihat dalam kondisi mengenaskan.

Namun rumah itu ternyata menyimpan sejarah panjang bagi salah satu grup komedi paling legendaris di negeri ini yakni Srimulat.

Baca juga: Gadis 19 Tahun Nyaris Jadi Korban Rudapaksa, Lompat dari Motor hingga Nangis Gedor-Gedor Rumah Warga

Rumah bekas markas Srimulat (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Rumah kosong yang kondisinya memprihatinkan itu ternyata milik pasangan legenda grup lawak Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih yang menjadi sosok ayah dan ibu bagi Srimulat.

Merekalah yang mendirikan Srimulat. 

Berikut fakta-faktanya :

1. Ditempati Pertama Kali Tahun 1978

Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekitar tahun 1978 pasca-mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.

Anak Teguh dan Djudjuk, Eko Saputro alias Koko, mengisahkan kepada TribunSolo.com.

"Ini kediaman pribadi Bu Djujuk dan Pak Teguh," kata Koko, kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2021).

Rumah tersebut sering disambangi para bintang top Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama seperti Nunung, Basuki, Kadir, sampai Tarzan.

"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.

Baca juga: Cuitan Abu Janda Merembet ke Seluruh Twitter, Peneliti Medsos: Netizen Ada Dendam Lama yang Keluar

2. Mulai Sepi setelah Teguh Slamet Rahardjo Meninggal

Pada 22 September 1996, Teguh Slamet Rahardjo meninggal dunia.

Laiknya kehilangan 'yoni' dari sang pemilik, rumah markas Srimulat itupun ikut kehilangan nyawanya.

Tak ada lagi bintang Srimulat yang kumpul di sana.  

Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.

"Setelah Pak Teguh meninggal, Ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya Pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.

Baca juga: Ceritakan Masa Kecil, Rizky Febian Ngaku Nyaman saat Orang Tak Tahu Ia Anak Sule, Ini Alasannya

3. Akan Difungsikan Kembali 

Setelah tak terawat selama 10 tahun, rumah kosong di bakal difungsikan lagi.

Kata Koko, rumah itu bakal dipakai jadi sanggar.

"Ini akan dijadikan sebagai sanggar seni. Untuk kegiatan Srimulat, juga untuk tempat latihan buat teman-teman yang berminat di seni apapun," ungkap Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

"Di sini, para pelatih dan peserta dipersilahkan berkreasi di sini," tambahnya.

Koko meyakini para anggota Srimulat akan mendukung rencana pemanfaatan rumah mendiang Teguh dan Djujuk sebagai sanggar seni.

Rencana tersebut segera diberitahukan ke para anggota Srimulat.

Terlebih itu juga membantu regenerasi pelawak, termasuk dalam tubuh grup Srimulat.

"Kita butuh bibit bibit pelawak apalagi kita sudah banyak tawaran beberapa stasiun TV," ujar Koko.

"Itu akan diisi teman-teman pelawak seperti Kadir, Tessy, dan Nunung," tambahnya.

Baca juga: Detik-detik Mobil Tabrak Tembok di GBK Terekam CCTV, Pengemudi Telepon Istri sebelum Meninggal

4. Jadi Sarang ular 

Setelah 10 tahun tak dipakai, rumah itu ternyata jadi sarang ular.

Hal itu diketahui setelah penemuan ular oleh tetangga bernama Muhammad Debby Mardani (17).

Ia menduga, ular piton itu berasal dari rumah kosong di sebelahnya, alias rumah milik Teguh dan Djudjuk.

Ular sepanjang 3,5 meter tersebut melata menuju kediaman Debby dari rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Anak pemilik rumah kosong, Eko Saputro alias Koko, mengatakan dirinya baru mengetahui bila ada ular lahan milik sang ayah.

Itu didapati dari kabar Ketua RT setempat.

Baca juga: 4 Tahun Menikah Istri Selalu Dianiaya Suami, Puncaknya Dibakar hingga Alami Luka Bakar 65 Persen

"Berita dari pak RT dan RW kalau ada ular keluar dari rumah ini semalam," kata Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Temuan tersebut, sambung Koko, langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Solo.

Sejumlah personel pemadam kebakaran dan pawang ular diterjunkan ke lokasi kejadian.

"Itu untuk melacak di rumah ini," tutur Koko.

Saat melakukan pelacakan ditemukan lagi seekor ular piton sepanjang 2 meter.

Setelahnya, pelacakan ditunda lantaran minimnya pencahayaan dan ketinggian rumput di lokasi terlampau tinggi.

"Rumputnya setinggi perut. Terlalu berisiko maka diputuskan tadi pagi dibersihkan," ucap Koko.

Dari pantauan TribunSolo.com, rumput-rumput langsung dibersihkan. Dahan-dahan pohon turut ditebangi.

Saat pelacakan dilakukan, sambung Koko, tidak ditemukan lagi ular di lokasi.

"Diperkirakan sudah keluar semua," ujarnya.

5. Kemunculan Ular Bukan Kali Pertama

Kondisi rumah kosong yang diduga menjadi sarang ular piton beberapa ekor di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Muhammad Debby Mardani (17) mendapati ular sanca kembang atau piton menyambangi kediaman keluarga bukan hanya sekali.

Ular tersebut diduga datang dari rumah kosong di sebelah barat kediamannya, Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Debby mengungkapkan dirinya pertama kali menangkal ular piton betina sepanjang 5,5 meter dari kawasan rumah tersebut.

"Itu sekitar 5 bulan yang lalu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Saat itu, sambung Debby, dirinya tengah tertidur lelap dan didatangi ular piton tersebut.

"Itu lagi tidur terus dicium lalu saya bangun dan menangkapnya," kata Debby.

Selang 2 minggu setelahnya, Debby mendapati anakan ular piton sepanjang 2 meter.

"Sebulan setelahnya, menemukan anakan sepanjang 1,5 meter," ucap Debby.

"Yang terakhir kemarin malam, ular piton sepanjang 3,5 meter," tambahnya.

Ular tersebut mendatangi kediamannya saat Debby tengah asyik main gitar di teras.

"Rencana mau saya pelihara terus saya jual," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penampakan Markas Srimulat Kini : Dulu Rumah Megah di Solo, Kini Tak Terawat Sampai Jadi Sarang Ular