TRIBUNWOW.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyoroti kasus dugaan ujaran kebencian dari pegiat media sosial kontroversial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Diketahui sebelumnya Abu Janda diduga menulis cuitan bermuatan rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Baca juga: Singgung Papua Fobia, Natalius Pigai Ungkap Perlakuan Rasis Bukan Hal yang Baru: Ini Terbukti
Kemudian Abu Janda juga mengunggah cuitan yang diduga hendak memojokkan agama tertentu.
Menanggapi kasus tersebut, Anwar Abbas menilai hal ini akan menjadi PR besar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kasus Abu Janda ini akan menjadi alat ukur bagi masyarakat luas dalam menilai kerja dan kinerja Kapolri yang baru," kata Anwar Abbas, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (29/1/2021).
"Untuk itu, kita tunggu dan lihat saja sikap dan tindakan dari Kapolri," lanjutnya.
Anwar menyinggung sejak lama Abu Janda telah menimbulkan kontroversi dan merusak citra pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kepolisian.
Menurut dia, banyak anggota masyarakat yang sudah memprotes dan menuntut Abu Janda diproses.
Meskipun begitu, Anwar menilai, kepolisian belum bertindak untuk mengusut Abu Janda.
"Karena umat dan masyarakat di mana-mana sudah berteriak-teriak meminta supaya Abu Janda ini karena pernyataan-pernyataannya yang meresahkan tersebut agar ditangkap dan diproses secara hukum," kata Anwar.
"Tapi dalam faktanya pihak kepolisian tetap tidak dan belum melakukan apa-apa terhadap yang bersangkutan," komentarnya.
Anwar menyebut terkesan Abu Janda sebagai orang yang memang dipelihara pemerintah untuk memojokkan agama tertentu.
Baca juga: Natalius Pigai Ungkap Ambroncius Sudah Rasis dari 2017, Minta Polisi Cek FB: Saya Pernah Baca
Jika hal itu tidak segera ditangani, Anwar beranggapan citra pemerintah dan polisi akan segera jatuh di mata masyarakat.
Kontroversi yang ditimbulkan Abu Janda lalu menarik perhatian Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan melaporkannya ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).
Laporan itu bernomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.
KNPI melaporkan cuitan Abu Janda yang diunggah melalui akun @permadiaktivis.
Berikut cuitan Abu Janda yang dinilai bermuatan rasisme kepada Natalius Pigai saat membahas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Abu Janda, Sabtu (2/1/2021).
Rocky Gerung Soroti Abu Janda yang Kritik Anies Baswedan
Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara soal banyaknya hinaan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai pamor Anies Baswedan tak akan jatuh meskipun dihina oleh banyak pihak.
Hingga kini, Anies Baswedan disebutnya tak punya saingan yang seimbang dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam tayangan YouTube realita TV, Sabtu (7/3/2020).
• Soal Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024, Hendri Satrio Bandingkan dengan Jokowi: Bakal Kerepotan
• Blak-blakan, Pengamat Politik Imbau Anies Baswedan Rekrut Rocky Gerung Jadi Penasihat, Ini Alasannya
Menurut Rocky, Anies Baswedan selama ini tak ambil pusing ketika dihina banyak orang.
"Anies bukan tipe orang yang baper kalau dia dihina," ucap Rocky.
"Karena dia mampu abstraksikan itu, dia mampu atasi soal-soal tetek bengek semacam ini."
Terkait hal itu, Rocky lantas membandingkan Anies Baswedan dengan Pegiat Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Menurut dia, Abu Janda sama sekali tak seimbang jika dibandingkan dengan Anies Baswedan.
"Lain dengan siapa tadi, Abu Janda yang mungkin tinggal abu lagi," ucap Rocky.
"Jadi itu demokrasi begitu kan, Anies ngerti demokrasi."
Lebih lanjut, Rocky menyebut hinaan terhadap Anies Baswedan tak akan bisa mejatuhkan nama sang gubernur.
• Rocky Gerung Pertanyakan Hasil Survei Prabowo Menguat, Anies Melemah: Enggak Ada Gunanya
Terkait hal itu, Rocky lantas menyinggung survei sejumlah lembaga soal elektabilitas Anies Basedan.
Ia menilai, survei tersebut telah diatur sedemikian rupa untuk menyebut elektabilitas Anies Baswedan semakin menurun.
"Ya silakan saja hina, itu kan cuma soal tafsir orang. Tapi poin saya adalah tadi saya terangkan, seberapa banyak pun hinaan pada Anies," ujar Rocky.
"Sampai Anies disurvei dan diatur surveinya tinggal 0,01, kalau penantangnya 0,0 itu percuma."
Rocky menjelaskan, elektabilitas Anies Baswedan hanya bisa turun jika ada pesaing yang seimbang.
Karena itu, Rocky mengimbau sejumlah pihak untuk menyiapkan pesaing yang bisa menandingi kinerja Anies Baswedan.
"Jadi mestinya buzzer ini aktifkan penantangnya supaya langsung terlihat publik bahwa Anies lagi debat sama si non abu misalnya," kata Rocky.
"Baru orang tahu, tapi kita tunggu aja tuh kemampuan dari penantangnya. Selama tidak ada kompetisi, suara Anies akan tetap ada di situ." (TribunWow.com/Brigitta/Tami)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Kapolri Jenderal Listyo Ditantang Tangkap Abu Janda, MUI: Masyarakat di Mana-mana Sudah Berteriak dan KNPI Sebut Abu Janda Sebagai Musuh Negara dan Sampah Masyarakat.