TRIBUNWOW.COM - Politisi senior sekaligus pendiri Partai Ummat, Amien Rais tanggapi atas dilantiknya Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) baru.
Dilansir TribunWow.com, Amien Rais meminta kepada Listyo Sigit untuk membatalkan PAM Swakarsa yang diwacanakannya.
Hal itu disampaikannya dalam tayangan YouTube pribadinya, Amien Rais Official, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Ungkit Kasus Munir, Refly Harun Harap Listyo Sigit Bongkar Penembakan 6 Laskar FPI: Jauh Lebih Mudah
Baca juga: Gus Miftah Dukung Kapolri Listyo Sigit: Yang Salah Itu Kalau Dia sebagai Ketua MUI
Dalam kesempatan itu, Amien Rais mulanya menyampaikan selamat kepada Listyo Sigit atas jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di institusi Polri.
Dirinya juga memberikan pujian kepada mantan Kabareskrim Polri itu atas pemaparannya saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bersama Komisi III DPR RI.
"Waktu saya cermati saat uji kelayakan, saya sesungguhnya melihat yang disampaikan bagus," ujar Amien Rais.
"Namun saya agak miris dan galau ketika Pak Kapolri baru itu sudah merencanakan akan membentuk PAM Swakarsa yang lain dengan PAM Swakarsa gaya 1998 dulu," imbuhnya.
Amien Rais mengaku tidak setuju dengan rencana Listyo Sigit yang akan kembali menghidupkan PAM Swakarsa.
Sebagaimana diketahui, PAM Swakarsa penah ada pada tahun 1998, yang kala itu dibentuk oleh TNI yang diperintah oleh Wiranto selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Meski sebelumnya Listyo Sigit memastikan PAM Swakarsa kali ini berbeda dengan 1998, Amien Rais mengatakan tetap berpotensi buruk.
"PAM Swakarsa ini punya potensi terjadi proxy killing, jadi orang sipil membunuh orang sama-sama sipil," kata Amien Rais.
"Jadi saya kalau istilah yang lembut mohon ditinjau kembali. Dibatalkan saja Pak Kapolri dan juga Pak Jokowi, lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," harapnya.
Baca juga: Tantangan Kapolri Listyo Sigit soal Rayuan Politik, Kompolnas: Polisi Harus Netral
Lebih lanjut, mantan Ketua MPR itu menilai pembentukan PAM Swakarsa bukanlah usulan dari masyarakat, melainkan justru dari kepolisian dengan tujuan untuk menambah kekuatan.
"Jadi menurut saya ada dua hal, cobalah dibuat survey yang betul-betul objektif, apa betul masyarakat menghendaki munculnya kembali PAM Swakarsa itu," kata Amien Rais.
"Yang kedua saya minta teman-teman DPR jangan diam, tolong Anda sekali ini bicara," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 14.07
ICK Sarankan Listyo Sigit Tiru Langkah Jokowi
Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gradi Gazarin memberikan pandangan dan saran kepada Listyo Sigit saat menjadi Kapolri.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Webinar Beranda Ruang Diskusi, Jumat (22/1/2021), Gradi meminta Listyo Sigit untuk meniru jurus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada kesempatan itu, Gradi mulanya menyinggung soal beban dan tantangan dari Listyo Sigit yang notabene dari segi usia lebih muda.
Baca juga: Soal Kedekatan Listyo Sigit dengan Jokowi, Ketum ISPPI: Nepotisme juga Tidak Selamanya Jelek
Meski begitu, kondisi tersebut bukan pertama kali terjadi karena sebelumnya Jokowi juga melakukannya kepada Tito Karnavian saat ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri.
"Ini harus menunjukkan Kapolri angkatan termuda kedua oleh Presiden Jokowi," ujar Gradi
"Sebelumnya Pak Tito juga begitu, masuk dalam golongan Kapolri termuda daripada calon sebelumnya."
Oleh karenanya, Gradi meminta Listyo Sigit bisa belajar dari Tito dalam memimpin institusi Polri.
Dirinya juga memberikan saran kepada Listyo Sigit untuk meniru jurus atau langkah dari Jokowi dalam menghadapi dan memperlakukan lawan.
Seperti yang diketahui, Jokowi dalam memperlakukan musuh tidak lantas diperangi, justru malah dirangkul.
Hal itu terbukti dengan keputusan Jokowi mengangkat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam kabinet kerjanya.
Baca juga: Puji-puji Listyo Sigit, Arteria Dahlan Beri Dukungan soal Pencegahan Korupsi: Itu Kehebatannya
"Untuk itu mungkin Pak Listyo harus melihat sebelumnya," kata Gradi.
"Yang pasti saya sebagai Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas berharap besar Pak Listyo Sigit ini jangan segan-segan mempunyai jurus seperti Pak Jokowi," ungkapnya.
"Musuhpun dirangkul, Pak Tito juga begitu, apalagi kita sahabat, kita kerabat," jelas Gradi.
Selain itu, Gradi berhadap kepada Listyo Sigit nantinya untuk bisa dengan cepat dalam mengatasi suatu kasus kejahatan dan tanpa pandang bulu.
"Bagaimana cara merangkul, kalau seorang yang telah melakukan kejahatan atau situasi Kambtinas bisa diatasi dini oleh kepolisian saya yakin tidak ada gejolak," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)