Viral Medsos

Viral Jagal Kucing di Medan, Berawal dari Hilangnya Tayo hingga Polisi Temukan Bukti Dalam Karung

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polisi Polsek Medan Area melakukan pengecekan ke lokasi rumah jagal kucing di dalam karung di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah curhatan pemilik kucing yang hewan peliharannya diduga dijagal orang dan diperdagangkan dagingnya, viral di media sosial.

Kasus pemilik yang melibatkan warga di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, ini akhirnya ditangani pihak kepolisian, Kamis (28/1/2021).

Pantauan tribunmedan.id, pemilik kucing, Sonia Rizkika Rai mendatangi Polsek Medan Area sekitar pukul 12.00 WIB dan diperiksa di ruangan penyidik.

Baca juga: Viral Pasar Mualamah di Depok, Transaksi Pakai Dirham dan Dinar, Lurah Ngaku Tak Ada Izin Resmi

Kasus ini cukup mendapat perhatian bahkan Kasat Intel Polrestabes Medan, AKBP Ahyan turun ke Polsek untuk melihat langsung.

Ada Bukti Kepala Kucing di Dalam Karung

Di lokasi Jalan Tangguk Bongkar VII, tampak warga berkerumun dan ramai di lokasi, bahkan polisi Polsek Medan Area yang mengecek ke lokasi melihat dua kepala kucing di dalam karung yang tepat berada di depan rumah pelaku.

Sonia membeberkan dirinya masih dalam pemeriksaan dan bahwa pelaku penjagal kucing tersebut akan dituntaskan hari ini.

"Semua aman terkendali enggak jadi ke Polda jadinya ke Polsek Medan Area karena tadi mereka jumpai saya di lokasi.

Lagi proses dan kata polisinya bakal dituntaskan hari ini, kita tunggu aja ya. Makasih ya manteman yang uda support dan up, semoga diadili seadil adilnya," ungkapnya.

Berawal dari Kehilangan Tayo

Sonia menjelaskan bahwa awal kronologi kejadian saat kucingnya bernama Tayo hilang dan mendapat informasi ada warga yang mengambilnya.

Ia menyebutkan bahwa warga memang sudah mengetahui ada warga yang menjual daging kucing dan anjing untuk dikonsumsi jadi pendamping tuak.

"Pertama saya nanyak tetangga saya yang di belakang terus ada anak-anak yang melihat kalau kucingnya itu di masukan ke goni.

Dan orang sini itu pada tahu kalau misalnya bapak ini suka ngambil kucing dan anjing gitu, dan memang untuk dikomsumsi dan biasanya sambil untuk minum tuak gitu biasanya," bebernya saat diwawancarai di depan rumah jagal tersebut, Kamis (28/1/2021).

Selanjutnya ia mencari-cari hingga akhirnya para anak-anak menunjukkan lokasi tempat jagal tersebut.

Baca juga: Viral Wanita Rayakan Ulang Tahun Kucingnya hingga Undang Teman, Sempat Dikira Bercanda

"Saya keliling keliling sampai, saya nanyak orang sini katanya alamatnya salah katanya alamatnya di gereja sana.

Jadi sampai kesana enggak ada juga jadi saya nanya sama anak-anak baru anak-anak itu ngasih tahu di lokasi sebenarnya rumahnya," bebernya.

Sonia menyebutkan bahwa dirinya sempat berjumpa dengan adik pelaku dan menyebutkan agar berbicara dengan dirinya.

"Abis itu saya datangi jumpa sama adik keluarga, kata adiknya bilang aja sama saya pokoknya dia bilang aja semua sama saya. 

Terus saya bilang saya mau jumpa langsung sama bapak yang bersangkutan dan terus sebelumnya sama tetangga dibilang kalau kesana jangan bahas kucing nanti langsung sensitif gitu.

Makanya saya langsung enggak balas, jadi karena bapak itu gajelas jadi saya mau pulang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sonia menyebutkan saat hendak pulang dirinya yang bersama rekannya mengecek goni yang ada di depan rumah jagal tersebut dan ada 5 kepala kucing.

"Bu wulan yang sama saya nengok goni depan rumahnya jadi disamping itu kek banyak darah gitu, nah jadi kami nanyak, apa ini pak, itu anjing bukan kucing kata keluarganya.

Jadi karena kami penasaran kami buka goni itu rupanya disitu banyak kepala kucing kemarin saya buka ada sekitar 4 atau 5 kepala kucing," bebernya.

Baca juga: Video Perselingkuhannya Viral, Wakil Ketua DPRD Sulut Buka Suara: Saya Minta Maaf pada Istri

Ia menyebutkan bahwa dirinya merasa yakin bahwa kucingnya Tayo ada di dalam goni tersebut.

"Terus kayak saya merasa kucing saya ada disitu karna dari ciri-ciri kepala kucing domestik itu kepalanya lebih kecil sedangkan kucing persia jenis big bone lebih besar kerangka kepalanya.

Bahkan keluarga sempat bilang itu kepala anjing, masa sih aku sebodoh itu ga bisa bedain kepala anjing dan kucing," bebernya.

Hingga pukul 14.33 WIB, Sonia masih diperiksa di dalam ruangan Polsek Medan Area.

Saat diwawancarai Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menyebutkan bahwa pihaknya masih mempelajari kasus tersebut dan menyerahkan statement kepada Kapolrestabes Medan.

"Saya pelajari dulu, nanti koordinasi sama Kapolres," cetusnya. (vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jagal Kucing Seharga Rp 70 Ribu di Medan, Polisi Temukan Kepala Kucing di Karung