Kabar Ibu Kota

Sosok Ali Lubis yang Minta Anies Mundur, Kader Gerindra yang Pernah Jadi Pengacara Ahmad Dhani

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis memberikan kritik pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bahkan meminta untuk mundur dari jabatannya.

TRIBUNWOW.COM - Sosok Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis mendadak ramai diperbincangkan.

Hal ini lantaran ia yang berasal dari partai pengusung Gubernur Anies Baswedan, justru meminta sang gubernur mundur dari jabatannya.

Ali Lubis mengungkapkan permintaannya itu setelah Anies menyerahkan penanganan Covid-19 di Jabodetabek ke pemerintah pusat.

Baca juga: Ali Lubis Minta Anies Mundur, Mardani Ali: Kekurangan Anies adalah Kekurangan Partai Pengusung

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Pernyataan Ali Lubis ini pun menuai respons beragam dari sejumlah kalangan, termasuk dari elite Partai Gerindra.

Satu di antaranya Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut pernyataan Ali Lubis soal Anies adalah pendapat pribadi.

Lantas, siapakah sosok Ali Lubis?

Ali Lubis adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur.

Selain itu, Ali Lubis juga dikenal berprofesi sebagai pengacara sebagaimana dikutip Tribunnews.com lewat bio yang tertulis di akun Twitter-nya, @AliLubisACTA.

Ali Lubis merupakan advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.

Di partai pimpinan Prabowo Subianto, Ali Lubis juga menjabat sebagai Kabid Humas Lembaga Advokasi & Hukum DPP Partai Gerindra.

Ali Lubis juga tergabung dalam organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan menjabat sebagai Wakil Ketua ACTA.

Diketahui, ACTA merupakan organisasi yang dulu kerap melaporkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai perkara.

ACTA melalui Ali Lubis juga pernah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Ali Lubis mengatakan pelaporan ini terkait kinerja Bawaslu DKI yang mereka anggap tidak mau menindaklanjuti temuan sembako diduga politik uang.

Halaman
1234