Terkini Daerah

Seorang Dokter Tewas di Dalam Mobil Sehari setelah Suntik Vaksin Covid-19, Diduga Sakit Jantung

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang Dokter Tewas di Dalam Mobil Sehari setelah Suntik Vaksin Covid-19, Diduga Sakit Jantung

TRIBUNWOW.COM - Seorang dokter ditemukan tewas di dalam mobil di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021).

Warga di sekitar lokasi segera melapor ke polisi. Jenazah dokter yang berinisial JF itu pun segera di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Menurut polisi, JF diduga terkena serangan jantung dan bukan karena vaksinasi Covid-19. Seperti diketahui, JF diketahui sehari sebelumnya telah mendapat vaksinasi Covid-19.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Indra Nasution, dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Menkes Sri Lanka Positif Covid-19, sempat Dikritik karena Minum Ramuan Anti-Corona dari Penyihir

Baca juga: Setahun Pandemi, Tidak Ada Satu Pun Warga Suku Baduy Positif Covid-19, Tetua Adat Ungkap Rahasianya

Dugaan tersebut, menurut Indra, berdasar dari pemeriksaan luar, yaitu ditemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan dan dada.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Positif Corona, Tak Alami Gejala Apapun, Masih Olahraga Ringan

Reaksi Vaksin

Sementara itu, menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan, JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Setelah disuntik vaksin, dokter JF tidak menunjukkan reaksi apapun, sehingga dipastikan aman.

"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin, karena kematiannya tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksin," ujar Yudhi.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin)