Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

Arteria Dahlan Bantah PDIP Ajukan Calon Kapolri Listyo Sigit, tapi Akui Ada Obrolan dengan Jokowi

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Arteria Dahlan dalam acara Satu Meja Kompas TV, Kamis (21/1/2021).

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan membantah pihaknya yang mengajukan nama Listyo Sigit sebagai calon kapolri.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Satu Meja Kompas TV, Rabu (21/1/2021).

Arteria Dahlan menyebut selama ini PDIP tak pernah sekali pun mengajukan nama pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita harus yakin tradisi yang sudah melembaga di PDI Perjuangan," ujar Arteria.

"PDI Perjuangan partai yang sudah sangat matang, tahu etika dan paham bernegara."

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi menunjuk calon tunggal Kapolri Listyo Sigit. (Capture Youtube DPR RI)

Baca juga: Komentar Arteria Dahlan soal Calon Kapolri Listyo Sigit: Pak Jokowi Sangat Nyaman, Sangat Aman

Baca juga: Sosok di Balik Tim Ahli Perumus Naskah Visi Misi Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Antar Jadi Kapolri

Menurut dia, hal seperti itu dilakukan PDIP tak hanya saat pemilihan calon kapolri.

Pasalnya, menurut dia, hal itu menjadi hak prerogatif Jokowi.

"PDI Perjuangan yang berhubungan sama yang namanya ujung-ujungnya RI, Polri, TNI dan sebagainya," ucap Arteria.

"Pastinya sangat hikmat, cermat dan penuh kehati-hatian."

"Pastinya sangat menghormati hak prerogatif presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi berdasarkan undang-undang."

Lantas, ia mengakui ada perbincangan antara Jokowi dan PDIP terkait calon kapolri.

Namun, ia membantah jika PDIP yang memilih Listyo Sigit.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Disarankan Segera Rangkul Sejumlah Jenderal, Haris Azhar: Itu Ada di Mabes

Baca juga: Anggota DPR Bersorak saat PKS Soroti Masa Lalu Calon Kapolri Listyo: Tahu Betul Polisi Buruk, Nakal

"Dalam hal ini ada pertanyaan, waktu itu ada pembahasan tidak?," kata Arteria.

"Pastinya ada pembicaraan, Pak Jokowi kan orang Solo yang sangat menghargai tata krama."

"Pastinya ada, hebatnya PDI Perjuangan tidak mau memberi beban, tidak mau mengasih nama."

Lebih lanjut, Arteria kembali menegaskan PDIP tak pernah mengajukan nama pejabat mana pun pada Jokowi.

Pasalnya, PDIP disebut sangat sadar hal itu bisa menambah beban Jokowi.

"Silakan Pak Jokowi, karena Pak Jokwi yang akan berhubungan dengan yang bersangkutan, yang akan menggunakannya," ujarnya.

"Saya pikir tidak pernah ada informasi seperti itu."

"Kita sudah terbiasa seperti itu, tidak pernah mengusulkan satu nama pun."

"Karena kita sadar betul itu akan menjadi beban bagi Pak Jokowi, tapi kalau orang per orang itu bisa saja, kalau atas nama PDI Perjuangan saya pikir tidak," tutupnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.15:

Pujian untuk Listyo Sigit 

Dalam kesempatan lain, sebelumnya Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan memuji-muji sosok calon kapolri, Listyo Sigit Prabowo.

Termasuk, soal tekad Sigit Prabowo mencegah tindak korupsi jika menjabat kapolri kelak.

Mulanya, Arteria menyinggung karakter Listyo Sigit yang dikenal dengan citra positif.

Baca juga: Sosok di Balik Tim Ahli Perumus Naskah Visi Misi Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Antar Jadi Kapolri

Baca juga: Sosok Polwan di Belakang Calon Kapolri saat Jalani Fit and Proper Test, Ternyata Bukan Lulusan Akpol

Ia menyebut, banyak senior yang turut memuji sosok Listyo Sigit.

"Kalau Pak Sigit sebagai aset terbaik Polri, hampir semua pihak sepakat soal itu," ucap Arteria, dikutip dari kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu (20/1/2021).

"Bahkan mantan-mantannya, kan kalau mau cek orang gampang, dari siapa tempat dia belajar, senior-seniornya."

"Kemudian bagaimana dia baik kepemimpinannya, tanya sama anak buahnya."

"Bagaimana dia baik berkawan, tanya sama teman seangkatan," tambahnya.

Arteria pun mengakui sosok Listyo Sigit banyak dikagumi.

Saat disinggung soal pemberantasan korupsi, Arteria lantas membongkar kehebatan Listyo Sigit.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Disarankan Segera Rangkul Sejumlah Jenderal, Haris Azhar: Itu Ada di Mabes

"Tiga hal itu kalau kita tanyakan semua itu sentimennya baik semua, tidak ada yang negatif," kata Arteria.

"Kembali ke isu yang ditanyakan, bagaimana kok programnya ke pencegahan."

"Justru itulah kehebatannya Pak Sigit."

Menurut Arteria, pencegahan korupsi lebih penting dilakukan.

Terutama, mengubah perilaku koruptif di pemerintahan.

"Kita tidak bisa jadi tukang sapu terus menerus," jelas Arteria.

"Tiap ada korupsi ditindak, lebih baik bagaimana kita mengubah perilaku menjadi tidak koruptif."

"Ini tugas semua elemen bangsa, di DPR, elemen hukum, siapa pun."

Meski mengutaman pencegahan, menurutnya, pemberantasan korupsi tetap akan dilakukan secara maksimal.

Karena itu, ia menyebut pencegahan dan pemberantasan korupsi akan diperkuat.

"Sekarang Polri punya wajah dan watak baru, bagaimana mengedepannya pencegahan," kata Arteria.

"Tapi pencegahannya pun bukan meminimalisir penindakan."

"Penindakan jalan terus sama hebatnya."

"Tapi pencegahan yang tadinya katanya tindak, tindak, tindak, dibuat sama kekuatannya," tutupnya. (TribunWow.com)