Terkini Daerah

Ratusan Orang Mengungsi karena Banjir Bandang Bogor, Ade Yasin Ungkap Kesulitan: Ini Masa Pandemi 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui seusai melakukan rapat koordinasi dengan 5 kepala daerah melalui video conference bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Terbaru, Ade Yasin memberikan tanggapan terkait banjir bandang di kawasan Puncak, Bogor, Selasa (19/1/2021).

TRIBUNWOW.COM - Banjir bandang menerjang kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1/2021) sekira pukul 09.20 WIB.

Bencana itu terjadi di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut tak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.

Tangkapan layar video banjir bandang di Desa Tugu Selatan, kawasan Puncak Bogor, pada Selasa (19/01/2021), dekat areal kebun teh PTPN VIII. (ISTIMEWA/Instagram @infia_fact)

Baca juga: Viral Video Detik-detik Banjir Bandang Bercampur Lumpur di Puncak Bogor, 474 Warga Diungsikan

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Panik Menyelamatkan Diri, Ini Kata BPBD

Seperti yang dikatakannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Selasa (19/1/2021).

"Memang telah terjadi banjir bandang dan ini sudah dievakuasi warga di sana," jelas Ade Yasin.

"Kebetulan banyak juga pemetik teh yang sudah dievakuasi oleh BPBD."

Ade Yasin mengatakan hingga kini belum diketahui penyebab banjir bandang.

Namun, ia menyinggung soal penebangan hutan dan kebun teh.

"Dan lokasinya sedang dibenahi oleh BPBD supaya tidak ada genangan air dan penumpukan sampah," kata Ade Yasin.

"Penyebabnya sendiri longsor ya, entah dari mana."

"Kita sedang tunggu laporan, apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau kebun teh."

"Saya belum secara lengkap mendapat informasi," tambahnya.

Baca juga: 1 Hari Pasca-tinjau Banjir di Kalsel, Jokowi Unggah Foto Berangkat ke Sulbar Pantau Korban Gempa

Baca juga: Banjir Banjarmasin Pertama Kali Terjadi setelah 50 Tahun, BPBD Akui Banyak Kesulitan: Ini Terbesar

Lantas, Ade Yasin menyebut kini masih fokus menyelamatkan warganya yang terdampak banjir bandang.

Menurutnya, ada sekitar 400 warga yang mengungsi.

"Tapi yang jelas selamatkan dulu masyarakat, evakuasi dulu setelah itu baru yang lain," kata dia.

"Korban nyawa tidak ada, hanya ada sekitar 400-an yang dievakuasi ke tempat aman."

Ade Yasin menambahkan, kondisi pandemi semakin menyulitkan para pengungsi.

Pasalnya, para pengungsi tetap tak boleh berkerumun karena bisa meningkatkan kemungkinan terpapar Virus Corona.

"Langkah selanjutnya ya mengevakuasi masyarakat karena ini masa pandemi," ucap Ade Yasin.

"Kan tidak boleh berkerumun dalam satu aula."

"Jadi kita siapkan tempat yang cukup untuk mereka beristirahat."

"Setelah itu tim BPBD mulai mengevakuasi yang lain-lain," sambungnya menyudahi.

Simak videonya berikut ini:

474 Warga Diungsikan

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada korban jiwa pasca banjir bandang terjadi di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1/2021).

Kendati demikian, Ade mengungkapkan bahwa dari 134 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 474 jiwa harus diungsikan tempat aman salah satunya ke masjid.

"Korban nyawa tidak ada hanya ada sekitar 474 yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," kata Ade saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Selasa.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari banjir bandang atau bencana susulan lainnya yang bisa saja terjadi di kawasan berhawa dingin tersebut.

Baca juga: 1 Hari Pasca-tinjau Banjir di Kalsel, Jokowi Unggah Foto Berangkat ke Sulbar Pantau Korban Gempa

"Karena ini baru ya, sementara ini di suatu tempat di sekitar itu. Itu pabrik dan Masjid. Kita upayakan juga proses dengan protokol kesehatan memakai masker," kata dia.

Saat ini, lanjut Ade, pihaknya telah memerintahkan petugas Tagana dan BPBD untuk melakukan assessment dampak banjir bandang tersebut.

Untuk menghindari lumpur yang terus mengalir ke badan jalan, kata Ade, petugas juga sudah diminta untuk mendirikan posko bencana alam untuk menyiapkan kebutuhan warga.

"Di sana banyak juga pementik teh ya sudah dievakuasi oleh BPBD dan sedang lokasi-lokasinya sedang dibenahi supaya tidak tergenang air dan penumpukan sampah," ujar dia.

Penyebab Banjir Bandang Diselidiki

Ia menambahkan bahwa dampak banjir perlu diketahui termasuk mengenai kerugian material maupun korban jiwa yang ikut tergerus luapan lumpur banjir dari aliran anak Sungai Ciliwung tersebut.

"Penyebabnya sendiri longsor entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan ya."

"Apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau di kebun teh saya belum resmi mendapatkan informasi lengkap, yang penting selamatkan dulu masyarakat, evakuasi didata dulu, setelah itu yang lain-lain," jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Bogor Ade Yasin: 474 Warga Diungsikan ke Pabrik dan Masjid akibat Banjir Bandang di Puncak Bogor"