TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun meminta Rizieq Shihab segera dikeluarkan dari penjara.
Hal itu terkait kondisi kesehatan Rizieq Shihab yang disebut-sebut semakin menurun.
Refly Harun lantas menyebut Rizieq Shihab sudah berupaya menaati aturan.
Baca juga: Respons FPI soal Komnas HAM yang Sebut Pengawal Rizieq Tertawa-tawa saat Bentrok dengan Polisi
Baca juga: Bandingkan Nasib Raffi Ahmad, Ahok hingga Rizieq Shihab, Rocky Gerung: Kehidupan Gak Masuk Akal
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Senin (18/1/2021).
"Sebenarnya kan sudah ada komitmen yang kuat dari Habib Rizieq," ujar Refly.
"Bahkan ada beberapa orang yang bersedia menjamin agar Habib Rizieq ditahan di luar saja,"
Ia mengatakan, demi kemanusiaan, Rizieq Shihab perlu segera dibebaskan dari penjara.
Apalagi, kini kesehatan Rizieq Shihab dikabarkan terus menurun.
"Saya kira untuk kemanusiaan seharusnya ditahan di luar," jelas Refly.
"Kecuali yang bersangkutan tidak kooperatif terhadap kasus yang mendera dia."
Baca juga: Ngaku Sakit saat Hendak Diperiksa soal Kasus Swab Rizieq, Dirut RS UMMI Ternyata dalam Kondisi Sehat
Baca juga: Sosok Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf yang Meninggal Dunia Hari Ini, Guru Habib Rizieq Shihab
Terkait hal itu, Refly kembali mengungkit kedatangan Rizieq Shihab di Mabes Polri sebelum ditahan.
Menurut dia, aparat keamanan sengaja memenjarakan Rizieq Shihab.
"Ini kan sangat kooperatif, bahkan mendatangi sendiri Mabes Polri pada 12 Desember (2020)," kata dia.
"Bahkan yang terkesan kan aparat keamanan yang ingin melakukan kekerasan, bukan sebaliknya."
"Jadi belum dinyatakan sebagai tersangka pun aparat keamanan ada kecendurungan ingin memaksa."
"Dan membuat opini publik seolah Habib Rizieq yang tidak patuh," sambungnya.
Refly menyebut, Rizieq Shihab justru sangat mematuhi aturan.
Menurut dia, hal itu terbukti dari kehadiran pengacara Rizieq Shihab saat pemimpin FPI itu tak bisa memenuhi panggilan polisi.
"Padahal seperti yang disampaikan Habib Rizieq ya yang kita ketahui."
"Bahwa saat dia tidak bisa datang dia tetap mengirim pengacaranya."
"Kuasa hukumnya mengatakan kondisi kesehatannya tidak baik," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.45:
Soroti Nasib Rizieq ShihabÂ
Refly Harun turut buka suara soal kasus kerumunan yang menyeret nama artis Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad dilaporkan setelah berkerumun tanpa masker dan jaga jarak tak lama seusai disuntik vaksin Covid-19.
Selain Raffi, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun turut terseret.
Terkait hal itu, Refly Harun lantas membandingkannya dengan nasib Rizieq Shihab.
Baca juga: Soal Kasus Raffi Ahmad, Refly Harun Bandingkan dengan Rizieq Shihab: Di Petamburan Itu PSBB Transisi
Baca juga: Anggap Raffi Ahmad Kurang Pas Dijadikan Duta Vaksin, Pengamat: Sosok yang Sulit Hindari Ingar-bingar
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (16/1/2021).
"Kalau Ahok, Raffi, melanggar protokol kesehatan, membuat kerumunan juga," ujar Refly.
"Orang akan meminta perlakuan yang sama dengan Habib Rizieq Shihab yang ditersangkakan, bahkan dipenjarakan karena melanggar protokol kesehatan."
Menurut Refly, Rizieq Shihab juga berhak dibebaskan dari penjara.
Pasalnya, hingga kini tak ada tindakan tegas terhadap Raffi dan Ahok yang terlibat kerumunan.
"Tapi kalau ditanyakan kepada saya, dari awal saya bukan orang yang suka dengan penjara, memenjarakan orang," ujar Refly.
"Negeri ini harusnya memanfaatkan potensi orang yang memiliki potensi kuat untuk membangun bangsa."
Baca juga: Risma Dilaporkan atas Aksi Blusukannya, Refly Harun Mengaku Tak Setuju: Biar Demokrasi Bisa Berjalan
Refly mengatakan, Rizieq Shihab tak layak dipenjara.
Apalagi, menurut dia, Rizieq Shihab bisa melakukan banyak hal untuk bangsa.
"Saya membayangkan kalau Habib Rizieq tidak ditahan kan banyak hal yang bisa diperbuat," terang dia.
"Kalau dia melanggar hukum, menghasut dan sebagainya, ya silakan saja dipermasalahkan."
"Tapi kalau masalahnya hanya melanggar protokol kesahatan, ini yang jadi masalah."
"Maka orang lain akan selalu membandingkan," sambungnya.
Lebih lanjut, Refly menyoroti kerumunan Rizieq Shihab yang berlangsung saat PSBB transisi.
"Memang waktu kerumunan Petamburan itu sedang PSBB transisi, bukan PSBB yang ditarik rem seperti yang sekarang ini periode 11-25 Januari."
"Tapi pada waktu itu PSBB transisi, kalau sekarang PSBB yang diperketat," tutupnya. (TribunWow.com)