TRIBUNWOW.COM - J alias Bang Jo (30), HA (20), dan R (19), telah ditangkap oleh pihak kepolisian atas kasus pembunuhan terhadap Fathan Ardian Nurmiftah (18), seorang mahasiswa Telkom University, Bandung, Jawa Barat.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terlilit kasur di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (13/1/2021).
Setelah dilakukan penyelidikan, para pelaku sengaja mengikat jasad korban dalam posisi tertentu supaya mudah untuk dililitkan menggunakan kasur.
Baca juga: Mahasiswa Telkom Hilang saat Pergi ke Rumah Teman, Ayah Korban: Justru Ada WhatsApp Masuk
Dikutip dari TribunJabar.id, Jo sebagai pelaku utama pembunuhan juga berpartisipasi dalam mengikat jasad korban bersama HA.
Seusai korban tewas, kaki dan tangan Fathan diikat hingga tubuhnya berada dalam posisi duduk menekuk seperti membungkuk.
Para pelaku sengaja mengikat korban supaya mudah untuk dibungkus pakai plastik lalu dililitkan menggunakan bed cover.
Pelaku ketiga yakni R berperan membantu dua pelaku lainnya untuk mengangkat dan membuang jenazah Fathan.
"Mereka membuangnya menggunakan mobil mini bus pinjaman," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).
Jasad Fathan akhirnya ditemukan oleh dua warga yang tengah lari pagi di tersier sawah Dusun Kecemek, pada Rabu (13/1/2021) kemarin.
Ketiga pelaku disangkakan pasal 338 subsider 170 subsider 351 ayat 1.
"Dan kita masih mendalami apakah ada motif yang lain ke arah 340," ujar Rama.
Baru Kenal 1 Minggu
Pelaku utama dan korban ternyata baru saling kenal selama satu minggu lewat media sosial Facebook.
Dari ketiga pelaku yang diamankan, Jo merupakan pelaku utama yang membunuh korban.
Kronologi pembunuhan itu berawal ketika HA dan Bang Jo mengajak korban ke kontrakan Bang Jo yang terletak di Dusun Cilalung RT 13/07 Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
"Jo dan korban masuk ke dalam kontrakan berdua. Sementara itu HA berada di luar," kata AKBP Rama.
Baca juga: Mahasiswa Telkom Ditemukan Tewas Terlilit Kasur, Korban Jago Voli hingga Punya Komunitas Podcast
Rama menjelaskan, Bang Jo merasa kesal lantaran tidak jadi dipinjamkan uang oleh pelaku.
Rasa kesal tersebut semakin bertambah ketika korban mengucapkan kalimat yang membuat pelaku menjadi tersinggung.
"Pelaku menagih janji kepada korban yang katanya akan meminjamkan uang. Namun korban tidak menepatinya. Dan justru menyinggung pelaku, dengan kata-katanya dan akhirnya cekcok," ujar Rama.
Perkelahian kemudian terjadi antara Fathan dan Bang Jo.
Fathan selanjutnya tewas seusai pelaku membenturkan kepala korban ke tembok dan mencekik leher korban.
"Kemudian Jo memangil HA. Memastikan jika korban tewas," ujar Rama.
Pesan Terakhir Fathan
Diketahui, sebelum korban tewas, yang bersangkutan sempat mengirimkan sebuah pesan di grup WhatsApp yang diisi oleh teman-temannya.
Dikutip dari TribunJabar.id, pesan itu dikirimkan pada H-1 sebelum Fathan dikabarkan menghilang karena diduga diculik.
"Terakhir chat di grup itu dia mengajak camping. Itu malam Minggu," kata teman Fathan Ardian, Bayu Pramudhia (19) saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka di Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2020).
Pada grup WhatsApp bernama Taikotalk Podcast, Fathan mengajak rekan-rekannya untuk liburan di bulan Februari mendatang.
"Awal februari pada free gak? kok pengen camping2 wkwkwk," tulis Fathan pada grup WhatsApp.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Fathan, Mahasiswa Universitas Telkom: Akibat Hantaman Benda Tumpul
Hal tersebut menjadi saat terakhir korban berkomunikasi dengan teman-temannya.
"Itu terakhir dia komunikasi," ujar Bayu.
Diketahui, korban dan rekan-rekannya sempat berkemah bersama di tahun 2019 di Gunung Putri, Lembang.
"Memang beberapa tahun ini Fathan senang bercamping," kata Bayu.
Tak lama setelah mendapatkan pesan tersebut, Bayu mendapat kabar terkait tewasnya Fathan.
"Saya juga mendengar kalau orang tuanya katanya mencari Fathan. Dan malam tadi sekitar jam 9 malam, saya mendengar kabar Fathan meninggal. Kemudian saya langsung ke rumah duka," katanya.
Sebelum korban ditemukan tewas, Fathan sudah lebih dulu dicari karena diduga menjadi korban penculikan.
Dikutip dari TribunJabar.id, nama Fathan sebelumnya beredar di media sosial Facebook.
Akun Facebook atas nama Den'ss Adema mem-posting informasi terkait korban di sebuah grup Facebook Info Seputar Karawang.
Pada postingan tersebut, dituliskan bahwa Fathan Ardian warga Telukjambe telah menghilang tanpa kabar sejak Minggu (10/1/20210).
Seperti yang diketahui, tiga hari setelah postingan tersebut diunggah ke Facebook, Fathan ditemukan dalam kondisi tewas, Rabu (13/1/2021). (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul Permintaan Terakhir Fathan Mahasiswa Telkom University yang Dibunuh ke Temannya, Sayang Tak Terwujud, Eksekutor Pembunuh Fathan Baru Kenal Satu Minggu Lewat Facebook, Begini Kronologisnya, Terungkap, Ini Peran 3 Pembunuh Fathan dan Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Telkom University dan Kompas.com dengan judul Mengungkap Misteri Mayat Terlilit Kasur dan Terbungkus Plastik di Karawang