Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat

Kisah Penyelamatan 2 Orang Terjebak Gempa di Kantor Gubernur Sulbar, Ketuk-ketuk dari Bawah Puing

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) tampak rusak parah akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita. Ini merupakan gempa susulan, sebelumnya gempa terjadi pada Kamis.

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Muhammad Idris mengungkapkan upaya penyelamatan karyawan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Breaking News di TvOne, Jumat (15/1/2021).

Diketahui gempa terjadi di Majene pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 WITA dan disusul gempat yang lebih kuat di Mamuju pada Jumat dini hari pukul 01.20 WITA.

Sekda Sulawesi Barat Muhammad Idris mengungkapkan upaya penyelamatan karyawan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat setelah terjadi gempa, Jumat (15/1/2021). (Capture YouTube TvOne)

Baca juga: Viral Detik-detik Gempa Majene Terekam di Live Facebook, Terdengar Suara Pria Panik: Allahuakbar

Gempa pertama mengakibatkan sejumlah gedung rusak parah, termasuk Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang ambruk.

Menurut Idris, ada beberapa orang yang terperangkap di gedung gubernur.

"Di kantor gubernur kita pastikan ada dua orang di dalam," ungkap Sekda Muhammad Idris pada Jumat pagi.

Ia menyebut tim evakuasi masih dapat berkomunikasi dengan dua orang yang terperangkap di dalam, artinya ada harapan mereka masih hidup.

Namun tim evakuasi perlu mengangkat reruntuhan yang menimpa kedua orang ini.

"Saat ini kita berusaha keras untuk mengangkat (puing-puing) dan menyelamatkan jiwanya karena kita masih memiliki komunikasi dengan yang bersangkutan," jelas Idris.

Menurut Idris, posisi kedua orang tersebut tidak dapat bergerak karena terhimpit.

Namun mereka masih dapat berkomunikasi dengan tim evakuasi.

"Dalam hal ini masih cukup kedengaran suaranya, walaupun tidak bisa lagi bergerak dalam timbunan reruntuhan itu," kata Idris.

Ia menjelaskan mulanya ada empat orang yang terperangkap, tetapi dua di antaranya berhasil diselamatkan terlebih dulu.

Baca juga: Basarnas Mamuju Evakuasi Korban Reruntuhan Gempa, Berikut Update Korban: 3 Meninggal dan 24 Luka

Sementara dua orang korban lainnya tidak dapat keluar.

"Sebetulnya ada empat, tapi dua orang bisa kita selamatkan, alhamdulillah," papar Idris.

"Dua orang ini sama sekali tidak ada akses untuk keluar. Posisinya berada di himpitan reruntuhan itu," terangnya.

Tim evakuasi kemudian mencoba tetap berkomunikasi dengan dua orang yang terhimpit reruntuhan itu.

Dua orang korban hanya dapat membalas dengan mengetuk-ngetuk bagian dalam puing-puing.

Menurut Idris, posisi dua orang ini tertelungkup di bawah puing-puing.

"Hanya kita masih memiliki respons pada saat kita panggil mereka masih bisa mengetuk-ngetuk bagian-bagian reruntuhan yang terdengar dari dalam," katanya.

"Bahkan berkomunikasi bahwa posisinya ini tidak bisa apa-apa, tidak duduk atau berdiri, tapi dalam posisi tertelungkup di dalam reruntuhan bangunan," tambah Idris.

Baca juga: Update Gempa Bumi di Majene, 15 Ribu Orang Mengungsi, Butuh Makanan, Masker, Selimut, hingga Tenda

Lihat videonya mulai menit 14.00:

Kantor Gubernur hingga RS Rusak Parah

Gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021).

Gempa berpusat di wilayah Majene, tepatnya di lokasi 2.98 LS,118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR),di kedalaman 10 Km.

Tidak hanya gempa utama, gempa susulan juga tercatat beberapa kali terjadi, termasuk yang lebih besar yakni mencapai 6,2 SR.

Baca juga: Khawatir Tsunami dan Gempa Susulan, Warga Mejene Ungsikan Keluarga di Kandang Ayam dan Rumah Kebun

Baca juga: Terekam CCTV, Mahasiswi Tertabrak Motor karena Panik Gempa Bumi Mamuju, Warga sampai Tutup Telinga

Akibatnya, sejumlah warga yang merasakan guncangan gempa tersebut berhamburan keluar untuk mencari tanah lapang guna menyelamatkan diri.

Termasuk yang dilakukan sejumlah warga di Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Pinrang, Pare-pare, Mamasa, Makassar dan Gowa.

Dilansir TribunWow.com, beberapa video banyak beredar yang menggambarkan kondisi pasca gempa.

Video tersebut merupakan hasil rekaman amatir dari masyarakat.

Terlihat bangunan-bangunan tidak dalam kondisi normal, dan bahkan banyak yang ambruk, termasuk terjadi pada Rumah Sakit Mitra dan Hotel Matos di Mamuju.

"Gempa menghancurkan Rumah Sakit Mitra. Enam orang katanya terjebak di dalam, dua orang perawat, dua orang pasien, dan keluarga pasien," ucapnya.

Sementara itu dikutip dari TribunTimur.com, dari video rekaman di Kantor Gubernur Sulawesi Barat menujukkan kondisi kerusakan cukup parah.

"Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur), ujar seorang warga yang saat itu sempat merekam.

Baca juga: Gempa Susulan 6,2 SR Berpusat di Majene Sulawesi Barat, Warga Rasakan Guncangan 5-7 Detik

Pascagempa tersebut, beberapa warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene mulai mengungsi.

Ratusan warga bertahan di tenda pengungsian di daerah perbukitan.

Kondisi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.

Menurutnya tercatat ada sekitar 200 warga yang memilih tidak kembali ke rumahnya.

"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin ditemui di kantornya.

Meski begitu, Sirajuddin memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan sudah diinformasikan kepada masyarakat. (TribuWow.com/Brigitta/Elfan)