Terkini Daerah

Baru Kenal 1 Minggu, Mahasiswa Telkom Dibunuh Teman Facebooknya Gegara Menyinggung Perasaan Pelaku

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP pembunuhan Mahasiswa Universitas Telkom, Fathan Ardian Nurmiftah di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.

TRIBUNWOW.COM - Tiga pelaku telah ditangkap atas kasus pembunuhan terhadap seorang mahasiswa Telkom University bernama Fathan Ardian Nurmiftah (18).

Jasad korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik dan kasur di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (13/1/2021).

Satu dari 3 pelaku ternyata merupakan seorang driver atau sopir ojek online (ojol) yang baru kenal dengan korban satu minggu lewat media sosial Facebook.

Mayat Terbungkus Kasur Ditemukan di Tersier Sawah Desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. Terungkap, identitas jasad tersebut adalah seorang mahasiswa Telkom University bernama Fathan Ardian Nurmiftah (18). (ISTIMEWA via TribunJabar.id)

Baca juga: Mahasiswa Telkom Hilang saat Pergi ke Rumah Teman, Ayah Korban: Justru Ada WhatsApp Masuk

Dikutip dari TribunJabar.id, identitas kedua pelaku itu adalah Bang Jo alias J (30), R (19) dan HA (20).

"Sejumlah pelaku tersebut adalah HA (20) yang berprofesi sebagai ojol asal Jakarta," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).

"Kemudian J atau Bang Jo yang baru dikenal korban satu minggu ini warga Dawuan, Karawang."

"Dan terakhir adalah R,19, warga Pangkalan, Karawang yang kita langsung tangkap pengembangan semalam," lanjutnya.

Dari ketiga pelaku yang diamankan, Jo merupakan pelaku utama yang membunuh korban.

Kronologi pembunuhan itu berawal ketika HA dan Bang Jo mengajak korban ke kontrakan Bang Jo yang terletak di Dusun Cilalung RT 13/07 Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.

"Jo dan korban masuk ke dalam kontrakan berdua. Sementara itu HA berada di luar," kata AKBP Rama.

Rama menjelaskan, Bang Jo merasa kesal lantaran tidak jadi dipinjamkan uang oleh pelaku.

Rasa kesal tersebut semakin bertambah ketika korban mengucapkan kalimat yang membuat pelaku menjadi tersinggung.

"Pelaku menagih janji kepada korban yang katanya akan meminjamkan uang. Namun korban tidak menepatinya. Dan justru menyinggung pelaku, dengan kata-katanya dan akhirnya cekcok," ujar Rama.

Perkelahian kemudian terjadi antara Fathan dan Bang Jo.

Fathan selanjutnya tewas seusai pelaku membenturkan kepala korban ke tembok dan mencekik leher korban.

"Kemudian Jo memangil HA. Memastikan jika korban tewas," ujar Rama.

Jasad Terlilit Kasur

Jasad korban awalnya ditemukan oleh warga saat sedang lari pagi sekitar pukul 05.48 WIB.

Saat ditemukan, mayat tersebut terbungkus plastik merah dan terlilit sarung dan kasur, atau bed cover.

"Kedua tangan dan kaki terikat. Lalu posisinya ditelungkapkan, seperti membungkuk," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Karawang.

Dijelaskan Rama, ciri-ciri mayat tersebut bertubuh gemuk, berambut pendek, mengenakan kaus dan celana katun warna hitam.

"Laki-laki tanpa identitas," ujarnya.

Kata Rama, mayat yang ditemukan di area persawahan itu diduga korban pembunuhan.

"Tim kami di lapangan sedang melakukan pendalaman," ungkapnya.

Hal senada dikatakan Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha yang mengatakan bahwa jenazah yang ditemukan dalam kondisi terlilit kasur itu diduga korban pembunuhan.

"Cukup kuat mengarah dugaan ke sana. Namun untuk pastinya masih menungu autopsi," katanya.

Identitas korban terungkap setelah pihak keluarga korban bersama Polres Karawang mengecek jenazah korban di kamar jenazah RSUD.

Kardiman selaku ayah korban tak kuasa menahan kesedihannya setelah yakin bahwa jasad yang telah terbujur kaku itu adalah anaknya.

Ada sejumlah ciri-ciri khusus sehingga jasad berhasil diidentifikasi.

"Sudah tadi kami dampingi," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu malam.

"Seperti dari celananya, kawat gigi, tahi lalat, gigi yang patah dan sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Telkom Ditemukan Tewas Terlilit Kasur, Korban Jago Voli hingga Punya Komunitas Podcast

Pesan Terakhir Fathan

Diketahui, sebelum korban tewas, yang bersangkutan sempat mengirimkan sebuah pesan di grup WhatsApp yang diisi oleh teman-temannya.

Dikutip dari TribunJabar.id, pesan itu dikirimkan pada H-1 sebelum Fathan dikabarkan menghilang karena diduga diculik.

"Terakhir chat di grup itu dia mengajak camping. Itu malam Minggu," kata teman Fathan Ardian, Bayu Pramudhia (19) saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka di Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2020).

Pada grup WhatsApp bernama Taikotalk Podcast, Fathan mengajak rekan-rekannya untuk liburan di bulan Februari mendatang.

"Awal februari pada free gak? kok pengen camping2 wkwkwk," tulis Fathan pada grup WhatsApp.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Fathan, Mahasiswa Universitas Telkom: Akibat Hantaman Benda Tumpul

Hal tersebut menjadi saat terakhir korban berkomunikasi dengan teman-temannya.

"Itu terakhir dia komunikasi," ujar Bayu.

Diketahui, korban dan rekan-rekannya sempat berkemah bersama di tahun 2019 di Gunung Putri, Lembang.

"Memang beberapa tahun ini Fathan senang bercamping," kata Bayu.

Tak lama setelah mendapatkan pesan tersebut, Bayu mendapat kabar terkait tewasnya Fathan.

"Saya juga mendengar kalau orang tuanya katanya mencari Fathan. Dan malam tadi sekitar jam 9 malam, saya mendengar kabar Fathan meninggal. Kemudian saya langsung ke rumah duka," katanya.

Sebelum korban ditemukan tewas, Fathan sudah lebih dulu dicari karena diduga menjadi korban penculikan.

Dikutip dari TribunJabar.id, nama Fathan sebelumnya beredar di media sosial Facebook.

Akun Facebook atas nama Den'ss Adema mem-posting informasi terkait korban di sebuah grup Facebook Info Seputar Karawang.

Pada postingan tersebut, dituliskan bahwa Fathan Ardian warga Telukjambe telah menghilang tanpa kabar sejak Minggu (10/1/20210).

Seperti yang diketahui, tiga hari setelah postingan tersebut diunggah ke Facebook, Fathan ditemukan dalam kondisi tewas, Rabu (13/1/2021). (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul Permintaan Terakhir Fathan Mahasiswa Telkom University yang Dibunuh ke Temannya, Sayang Tak Terwujud, Eksekutor Pembunuh Fathan Baru Kenal Satu Minggu Lewat Facebook, Begini Kronologisnya, dan Kompas.com dengan judul Mengungkap Misteri Mayat Terlilit Kasur dan Terbungkus Plastik di Karawang, dan "Keluarga dari Mahasiswa Telkom yang Dibunuh Sempat Diminta Tebusan Rp 400 Juta"