Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Momen Syekh Ali Jaber saat Bersama Alhasan, Ungkap Sosok sang Putra: Dia Lebih Pintar daripada Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra sulung Syekh Ali Jaber, Alhasan Ali Jaber membeberkan pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia, Kamis (14/1/2021)

TRIBUNWOW.COM - Pendakwah asal Madinah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis, (14/1/2020).

Banyak yang merasa kehilangan akan kepergian sosok ulama kondang Syekh Ali Jaber.

Termasuk Ustaz Yusuf Mansur yang sangat terpukul akan berita duka mengenai meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Alhasan Ali Jaber, anak sulung Syekh Ali Jaber di Mataram ceritakan pesan sang ulama sebelum wafat. (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Baca juga: Anak Sulung Ungkap Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber sebelum Meninggal: Jaga Salat dan Jaga Mama

PAsalnya, Ustaz Yusuf Mansur memiliki banyak kenangan bersama almarhum semasa hidup.

Bahkan diakui oleh Ustaz Yusuf Mansur, jika dirinya yang membimbing Syekh Ali Jaber saat pertama kali ke Indonesia.

Sehingga kesedihan mendalam yang ia rasakan tak dapat terelakkan lagi oleh Ustaz Yusuf Mansur kala harus menerima kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Meski dikenal sebagai pendakwah kondang dengan ceramahnya yang santai dan menghibur, namun tak banyak yang tahu mengenai kehidupan keluarga Syekh Ali Jaber.

Untuk mengenal sosok Syekh Ali Jaber dan keluarganya, berikut ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com.

Syekh Ali Jaber yang lahir di Madinah pada 44 tahun silam ini diketahui telah memiliki dua orang putra usai menikah dengan Umi Nadia pada tahun 2008.

Syekh Ali Jaber diketahui menikah dengan perempuan asli Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Pernikahan tersebut dikaruniai anak pertama bernama Alhasan dan yang kedua Fahad Ali Ali Jaber.

Sosok Alhasan atau akrab disapa Hasan sangat jarang terkespos lantaran tinggal di Lombok bersama ibunya.

Kini, Alhasan atau Hasan telah tumbuh menjadi remaja yang cerdas.

Baca juga: Suasana Rumah Duka Syekh Ali Jaber di Mataram, Keluarga Sebut Wasiat untuk Dimakamkan di Lombok

Diusianya yang ke 20 tahun, Hasan sudah pintar bahasa Arab, hal ini merupakan pujian yang dilontarkan oleh Syekh Ali Jaber terhadap putra kebanggaannya itu.

Pada sebuah vlog bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Syekh Ali Jaber juga sempat menceritakan sosok anak-anaknya.

Syekh Ali Jaber dan Alhasan. (Instagram @syekh.alijaber via Sripoku)

Syekh Ali Jaber mengaku jika anak-anaknya menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Syekh Ali Jaber juga mengunggah kebersamaannya bersama anak sulungnya bernama Hasan pada 16 Desember 2020 lalu.

"Bersama anak saya alhasan dari lombok," tulisnya.

Dalam video unggahan tersebut, Syekh Ali Jaber memperkenalkan adiknya dan anaknya.

"Alhamdulillah kesempatan live lagi, tadi bersama adik saya Ahmad, sekarang bersama anak saya nih, Maa syaa Allah, ayo kalo mau daftar, lagi cari jodoh ini," ungkap Syekh Ali Jaber.

Saat diperkenalkan oleh ayahnya, Hasan pun melambaikan tangan ke arah kamera dan tersenyum malu.

"Sehat san?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya.

"Sehat, Alhamdulillah," ujar Hasan.

Seketika itu Syekh Ali Jaber memperkenalkan lebih lanjut mengenai sosok anaknya sekaligus memberikan pujian.

"Ini Hasan, dia lebih pintar daripada saya Bahasa Sasak, kalo saya baru bisa telu, nenara," ucap Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah, gimana semua di sana di Lombok sehat?," tanya Syekh Ali Jaber.

"Sehat, Alhamdulillah," sahut Hasan.

"Alhamdulillah, ya Allah kangen banget, ini kok Hasan jadi lebih tinggi, kayaknya lebih tinggi dari Abu ya, iya semakin tinggi, sekarang Hasan sudah usia 20, mau nikah sekarang atau nanti aja?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya lagi.

"Nanti dulu," ujar Hasan sambil tertawa.

"Belum siap ya?," tanya Syekh Ali lagi.

"Belum, belum," jawab Hasan singkat.

"InsyaAllah kita aturkan, biar kuliah dulu dong," ujar Syekh Ali.

Baca juga: Kronologi Syekh Ali Jaber Dinyatakan Meninggal Dunia setelah Negatif Covid-19, sempat Masuk ICU

Hingga di akhir video Syekh Ali Jaber meminta doa untuk kesuksesan anaknya.

"Hasan sama uminya buka usaha kecil-kecilan susu kurma, susu apa namanya?," tanya Syekh Ali Jaber.

"Queenaya," jawab Hasan.

"Queenaya ya, bisa diikuti di Instagram, ada di Instagram saya, tinggal diikutin, yang mau pesan jus kurma yangs egar, ada berbagai rasa, bisa diikuti di Instagram saya dan bisa dipesan tapi khusus untuk Lombok," jelas Syekh Ali Jaber.

"Ya mudah-mudahan InsyaAllah berkah, sukses selaluuntuk Hasan juga teman-teman Alhasan di Lombok, ada Husein, ada Umar, ada Muhammad, terus Jaber, Fahrezi, pokoknya temennya banyak," ungkapnya.

"Kemaren saya liat anak saya main billiard, jago ya, kalah atau menang?," tanya Syekh Ali.

"Menang," jawab Hasan singkat.

"Mantanp, seperti bapaknya menang selalu, Aamiin, ya mohon doanya untuk anak saya dan juga semua keluarga, terimakasih," tutup Syekh Ali Jaber.

Wasiat

Sebelum meninggal Syekh Ali Jaber memiliki wasiat.

Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.

Hasan lahir di Lombok.

“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.

“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok. Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar. Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.

Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah.

Namun berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.

Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak diLombok menjadi calon penghafal Alquran.

“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tak Tersorot, Inilah Sosok Putra Syekh Ali Jaber yang Namanya Ada di Wasiat, Juga Kuasai Bahasa Arab