Vaksin Covid

Di Mata Najwa, Erick Thohir Ungkap Rencana Vaksinasi Mandiri: Kalau Bisa Berbeda dengan yang Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021). Dirinya menyebut ada rencana untuk melakukan program vaksinasi secara mandiri atau berbayar.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut ada rencana untuk melakukan program vaksinasi secara mandiri atau berbayar.

Meski begitu, Erick Thohir mengatakan untuk saat ini pemerintah masih fokus melakukan vaksinasi secara gratis.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021).

Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat disuntikkan vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021) (YouTube/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Jokowi Dituding Bukan Disuntik Vaksin Sinovac, Abdul Muthalib: Kalau Vitamin C Mungkin akan Teriak

Baca juga: Jokowi Rasakan Sesuatu setelah 2 Jam Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Agak Pegal Dikit

Seperti yang diketahui, vaksinasi Covid-19 sudah dimulai dengan ditandai disuntikannya vaksin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang gratis dulu ini, baru setelah itu kita bicara vaksin mandiri," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mengatakan ada empat perhatian dalam melakukan vaksinasi mandiri nantinya.

Dikatakannya pemerintah berencana membedakan antara jenis vaksin yang gratis dengan mandiri.

Dalam vaksin mandiri tidak dipungkiri tentunya akan melibatkan pihak swasta.

Dan yang terpenting menurut Erick Thohir adalah akan dilakukan secara transparan, mulai dari harga hingga jenis vaksinnya.

"Ada empat catatan yang harus kita lakukan, satu, yang namanya vaksinnya kalau bisa berbeda dengan yang gratis, merknya bukan kualitasnya," jelasnya.

"Kedua tempat penyuntikannya juga berbeda. Nanti swasta, BUMN, pemerintah bisa bersatu melakukan itu."

"Ketiga, itu dibuka secara transparan harga-harganya dan dibatasi."

Baca juga: Sederet Pertanyaan Dokter ke Jokowi sebelum Divaksin Covid, Presiden Jawab Santai sambil Terbahak

Erick Thohir kembali menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mensukseskan vaksinasi yang sifatnya mandiri.

"Jadi proses-proses ini prioritas vaksin gratis, sesudah berjalan 5,8 (Januari), 10,4 (Februari) 13,3 (Maret) baru dengan komunikasi yang dilakukan, kita melihat vaksinasi mandiri dimungkinkan," ungkapnya.

Terkait kapan akan dilakukan vaksinasi secara mandiri, Erick Thohir belum bisa memastikan.

Bahkan dirinya menyebut masih terlalu dini untuk membahasnya saat ini.

"Tergantung dari pengadaan vaksinnya. Tapi ini masih terlalu dini, karena kita dalam proses diskusi dan memastikan yang gratisnya harus jalan dulu," jelasnya.

"Jangan terjebak di mandirinya," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.00:

Jawab Tudingan Miring soal Vaksinasi Jokowi: Ini Kan Bukan Sinetron

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dilakukan suntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021) dan menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi.

Namun tetap saja ada pihak-pihak yang memberikan tudingan miring, di antaranya mempertanyakan kebenaran vaksin yang disuntikkan kepada Jokowi.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa vaksinasi kepada Jokowi benar menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Dirinya membantah tudingan yang menyebut Jokowi hanya disuntikkan vitamin C atau sejenisnya.

Baca juga: Tawa Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Enggak Terasa Sama Sekali

Baca juga: Akui Sempat Gemetaran saat Suntikkan Vaksin ke Jokowi, Abdul Muthalib: Lancar, Tidak Ada Pendarahan

"Saya rasa tidaklah," ujar Erick Thohir, dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021).

Erick Thohir mengatakan bahwa kebijakan vaksinasi ini bukan persoalan main-main ataupun sandiwara.

Namun menurutnya sudah dipersiapkan dengan proses yang panjang dan dengan kehati-hatian.

"Tidak mungkin kami di sini dengan tugas yang sangat berat dengan transparansi dari awal seperti apa vaksinya," jelasnya.

"Kenapa vaksin ini dibeli, kenapa pengadaannya seperti itu, masak hanya sebuah sandiwara, ini kan bukan sinetron," tegasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi ini benar-benar yang harus kita lakukan saat ini untuk kita melakukan vaksinasi, mengurangi penularan, agar orang-orang yang kita cintai bisa dijaga, masyarakat kita jaga," kata Erick Thohir.

Baca juga: DPR Protes Tak Diajak Vaksin di Istana, Sebut Kalah sama Artis dan Hanya Berfungsi Tanda Tangan

Sementara itu terkait apakah dirinya juga siap untuk disuntikkan vaksin Sinovac, Erick Thohir mengaku siap dan tidak pernah menolak.

Hanya saja menurutnya musti menunggu gilirannya yang disebut sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

"Saya rasa saya sendiri nunggu giliran. Saya berharap saya ingin menjadi bagian itu, tapi tentu antrean," ungkapnya.

"Yang terpenting hari ini nakes dan tentu rakyat yang membutuhkan, kami juga menjadi bagian tapi masih nunggu giliran," jelasnya menutup. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)