TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut ada rencana untuk melakukan program vaksinasi secara mandiri atau berbayar.
Meski begitu, Erick Thohir mengatakan untuk saat ini pemerintah masih fokus melakukan vaksinasi secara gratis.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Jokowi Dituding Bukan Disuntik Vaksin Sinovac, Abdul Muthalib: Kalau Vitamin C Mungkin akan Teriak
Baca juga: Jokowi Rasakan Sesuatu setelah 2 Jam Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Agak Pegal Dikit
Seperti yang diketahui, vaksinasi Covid-19 sudah dimulai dengan ditandai disuntikannya vaksin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang gratis dulu ini, baru setelah itu kita bicara vaksin mandiri," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan ada empat perhatian dalam melakukan vaksinasi mandiri nantinya.
Dikatakannya pemerintah berencana membedakan antara jenis vaksin yang gratis dengan mandiri.
Dalam vaksin mandiri tidak dipungkiri tentunya akan melibatkan pihak swasta.
Dan yang terpenting menurut Erick Thohir adalah akan dilakukan secara transparan, mulai dari harga hingga jenis vaksinnya.
"Ada empat catatan yang harus kita lakukan, satu, yang namanya vaksinnya kalau bisa berbeda dengan yang gratis, merknya bukan kualitasnya," jelasnya.
"Kedua tempat penyuntikannya juga berbeda. Nanti swasta, BUMN, pemerintah bisa bersatu melakukan itu."
"Ketiga, itu dibuka secara transparan harga-harganya dan dibatasi."
Baca juga: Sederet Pertanyaan Dokter ke Jokowi sebelum Divaksin Covid, Presiden Jawab Santai sambil Terbahak
Erick Thohir kembali menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mensukseskan vaksinasi yang sifatnya mandiri.
"Jadi proses-proses ini prioritas vaksin gratis, sesudah berjalan 5,8 (Januari), 10,4 (Februari) 13,3 (Maret) baru dengan komunikasi yang dilakukan, kita melihat vaksinasi mandiri dimungkinkan," ungkapnya.
Terkait kapan akan dilakukan vaksinasi secara mandiri, Erick Thohir belum bisa memastikan.