TRIBUNWOW.COM - Ketulusan penyanyi Gisella Anastasia tampak dari permintaan maafnya dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021) malam.
Hal ini dibeberkan pakar mikor ekspresi Kirdi Putra yang menyebut Gisel telah bertindak gentle.
Ia pun menganalisis gerak-gerik Gisel yang sempat menahan tangis saat menyebut nama putri kecilnya.
Baca juga: Gisel Banjir Air Mata Selesai Ungkap Permohonan Maaf, Melaney Ricardo: Hanya Bisa Saling Menopang
Baca juga: Video Syurnya Kecewakan Banyak Orang, Gisel: Yang Dipertontonkan Tanpa Seizin Saya Itu Masa Laluku
Melalui kanal YouTube beepdo, Kamis (7/1/2021), Kirdi menyebut bahwa permintaan maaf Gisel telah dilakukan secara benar.
Pasalnya, permintaan maaf Gisel tersebut telah memenuhi tiga aspek penting saat meminta maaf.
Selain gamblang menyebut pihak-pihak yang dimohonkan maaf, Gisel juga menyebutkan kesalahannya.
Ia pun mengakui bahwa dirinya bersalah telah melakukan tindakan asusila dengan tersangka MYD alias Michael Yukinobu de Fretes.
Kirdi pun menyebut bahwa tindakan Gisel tersebut mencerminkan keberanian dan rasa tanggung jawabnya.
"GA enggak bilang 'Kalau saya melakukan salah, saya minta maaf', enggak gitu, 'Saya melakukan tindakan kurang terpuji, saya minta maaf," tiru Kirdi.
"Buat saya itu gentle walau pun dia perempuan," imbuhnya.
Sementara itu, Kirdi lantas menyinggung mimik wajah Gisel saat berdiri di depan podium membacakan pernyataannya.
Gisel memang beberapa kali menyebut nama putrinya dari pernikahan dengan mantan suami, aktor Gading Marten.
Ia sempat meminta maaf pada anaknya dan mengaku khawatir atas perkembangan psikis putrinya di masa depan.
"Ketika dalam prosesnya dia cerita soal anaknya, berharap bahwa enggak ada hal negatif yang terjadi pada anaknya di perkembangan mental psikologis segala macam," sebut Kirdi.
"Beberapa kali dia terlihat menarik napas kemudian matanya ke arah atas."
Menurut analisanya, Gisel saat itu sedang membayangkan masa depan terkait sang anak.
Kirdi menyebutkan bahwa kekasih pebasket Wijaya Saputra alias Wijin tersebut memikirkan dampak kasus video syur itu.
"Mata ke arah atas biasanya membayangkan sesuatu yang bisa terjadi di masa depan," terang Kirdi.
"Bisa jadi dua nih ya, membayangkan masa depan yang baik atau berusaha untuk tidak membayangkan masa depan yang tidak baik," bebernya.
Gelagat tersebut mencerminkan ketulusan hati Gisel dalam meminta maaf.
Selain itu, penuturan Gisel tersebut benar-benar diungkapkan dari dalam hati karena menyangkut putri kecilnya.
"Ini berarti bahwa walaupun dia sudah buat, dia script permintaan maafnya dalam sebuah tulisan, tetapi tetap ini permintaan maaf yang cukup dalam buat dia," tutur Kirdi.
"Karena memang terkait dengan anak langsung, dan juga nasib dia ke depannya akan menentukan nasib dia dengan anaknya juga."
"Jadi buat saya dari GA sendiri lebih lepas, lebih dari dalam dan secara aspek minta maaf lebih tepat," pungkasnya.
Baca juga: Janji Gisel soal Pemeriksaan Kasus Video Syur yang akan Dijalaninya Besok: Saya Harap Bisa Diizinkan
Baca juga: Sebut MYD Sedih Terlibat Kasus Video Syur dengan Gisel, Pakar: Ketika Sedang Melakukan Enggak Nyesel
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 03.10:
Analisa Permintaan Maaf MYD soal Kasus Video Syur
Sebelumnya, Kirdi sempat menuturkan hasil analisanya terkait gestur tersangka video syur MYD alias Michael Yukinobu de Fretes.
Ia menyebutkan bahwa pria yang melakukan adegan asusila dengan penyanyi Gisella Anastasia tersebut tak merasa menyesal.
Namun, Kirdi mengungkapkan adanya emosi lain di balik getaran suara pria tersebut.
Hal ini dibeberkannya dalam tayangan wawancara di kanal YouTube warta hot, Selasa (5/1/2021).
MYD atau yang akrab disapa Nobu, resmi ditetapkan sebagai tersangka bersama Gisel.
Ia pun memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu, Gisel meminta izin untuk tidak hadir dalam pemanggilan tersebut lantaran harus menjemput putrinya di bandara.
Setelah selesai diperiksa, Nobu sempat mengucapkan permintaan maaf melalui para awak media yang telah menunggu.
Berdasarkan ilmu yang diterapkan, Kirdi menilai emosi yang dirasakan Nobu saat mengungkapkan penyesalannya.
"Begitu MYD keluar, dan kemudian dia menghadapi pers, menampilkan bahasa tubuh yang menurut saya generik ya kalau misalnya orang minta maaf di Indonesia," tutur Kirdi.
"Tangan di sedekapkan di depan kemudian meminta maaf."
Kirdi tak bisa melihat ekspresi wajay Nobu secara keseluruhan karena tertutup masker.
Namun, ia bisa mendengar adanya getaran dalam suara Nobu saat pria yang menetap di Jepang tersebut bertutur.
"Kalau dari ekspresi wajah kita tertahan sama masker, jadi kita enggak bisa lihat secara obyektif, terlalu subyektif untuk kita paksakan," kata Kirdi.
"Tetapi kalau misalnya kita dengar dari kata-kata MYD sendiri, bahwa ada getaran."
"Bukan kata-katanya ya, tapi ada getaran di situ."
Kirdi pun menyimpulkan tanda-tanda getaran suara yang dapat menyampaikan isi perasaan MYD saat itu.
Ternyata, menurut penalaran Kirdi, Nobu tak merasakan penyesalan, melainkan rasa sedih atau pun takut.
"Ini ada dua kemungkinan, memang ada sebuah perasaan sedih atau perasaan takut," ungkap Kirdi.
"Kalau enggak berprasangka, berdasarkan analisa saja, kemungkinan besar sebetulnya yang dia rasakan itu bukan merasa menyesal atau merasa salah apa segala macam."
"Antara takut, atau khawatir, atau sedih sih, antara takut sama sedih, itu yang terlihat dari kata-katanya," bebernya. (TribunWow.com)