Terkini Daerah

Direstui Lurah, Emak-emak Bongkar Tempat Judi yang Didatangi Suami dan Anak-anak: Sudah Diultimatum

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral aksi emak-emak atau ibu-ibu menggerebek tempat judi di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/1/2021).

TRIBUNWOW.COM - Tempat perjudian di kawasan Lingkungan 10, Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, dibongkar sekelompok ibu-ibu pada Minggu (3/1/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, video penggerebekan oleh ibu-ibu yang kesal tersebut menjadi viral di media sosial.

Hal itu dikonfirmasi Kepala Lingkungan Kelurahan Mabar, Nurbaiti dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne pada Selasa (5/1/2021).

Kepala Lingkungan Kelurahan Mabar Nurbaiti menjelaskan aksi viral ibu-ibu menggerebek tempat judi di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, dalam Apa Kabar Indonesia, Selasa (5/1/2021). (Capture YouTube TvOne)

Baca juga: Viral Emak-emak Bawa Anaknya Hancurkan Tempat Judi, Tak Ada yang Berani Menghentikannya

Ia mengungkap banyak terjadi kasus suami yang tak kunjung pulang ke rumah karena mampir berjudi sepulang kerja.

Tidak hanya itu, anak-anak di bawah umur juga kerap datang ke tempat judi itu karena tidak banyak kegiatan yang dilakukan saat sekolah daring (online).

"Banyak juga, karena anak-anak sekolah banyak yang daring, sekolah tidak diaktifkan lagi 'kan," jelas Nurbaiti.

"Jadi anak-anak aktivitasnya ke situ semua," ungkap dia.

Dalam tayangan yang sama, ia menjelaskan warga sudah melaporkan tempat perjudian yang meresahkan tersebut.

Ia menyebutkan pihak Bhabinkamtibmas sudah sempat mengingatkan pengelola lokasi judi itu agar segera menutup tempatnya.

Dua kali surat dilayangkan, tetap tidak digubris pihak pengelola.

"Kita punya Bhabinkamtibmas, kita sudah melapor ke situ," terang Nurbaiti.

"Bhabinkamtibmas juga sudah kita surati dengan adanya perjudian ini supaya ditutup," lanjutnya.

"Kita melakukan dua kali tindakan menyurati tempat perjudian itu," kata Nurbaiti.

Baca juga: Satpol PP Kewalahan Bubarkan Jemaah Ustaz Abdul Somad, Ibu-ibu Protes: Di WA Grup Suruh Datang

Ia menyebut imbauan penutupan lokasi judi juga telah diminta pihak kelurahan dan keamanan setempat.

Pihak pengelola tetap melanjutkan kegiatan judi, maka dari itu sekelompok ibu-ibu ini memilih nekat menggerebek.

"Di situ yang disurati pihak kelurahan, dengan di situ tertera tanda tangan Bapak Lurah, Bapak Bhabinkamtibmas, dan Bapak Babinsa," kata Nurbaiti.

"Makanya itu ada aksi," lanjut dia.

Ia berharap setelah kejadian ini tidak perlu lagi ada tempat perjudian baru yang dibuka.

Nurbaiti menyinggung warga sekitar sudah memberi peringatan kepada pengelola tempat judi agar tidak melanjutkan operasionalnya.

Ia mewanti-wanti agar jangan sampai warga kesal dan mengamuk seperti yang terjadi kemarin.

"Kalau memang intinya perjudian, harusnya jangan buka kembali," ucap Nurbaiti.

"Sudah pernah juga kami kasih ultimatum untuk segera ditutup perjudian itu," singgung dia.

"Maksudnya agar jangan sampai masyarakat itu mendemo seperti apa yang terjadi sekarang," tutup Nurbaiti.

Lihat videonya mulai menit 2.00:

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Kompas.com, aksi ibu-ibu tersebut membuat kaget orang-orang yang berada di lokasi perjudian.

Pasalnya mereka membawa martil dan balok sambil mengancam akan menghancurkan tempat tersebut.

Sambil berjalan dari arah Lingkungan 11 menuju Lingkungan 10 yang ada di seberang pasar, mereka berteriak-teriak.

Dengan alat-alat yang dibawa, mereka menghancurkan alat-alat perjudian.

Meja di tempat judi diseret ke luar bangunan.

Baca juga: Terungkap Motif Penipuan Giveaway yang Mencatut Nama Baim Wong, untuk Judi hingga Faktor Ekonomi

Orang-orang yang ada di lokasi judi tersebut tidak berani memberi perlawanan.

Setelah kejadian yang menghebohkan itu, tempat perjudian ditutup oleh pemangku wilayah setempat.

Sempat Diminta Tutup

Sebelumnya pihak kelurahan sempat dua kali menyurati pengelola lokasi judi ini agar berhenti beroperasi.

Namun imbauan itu tidak digubris dan perjudian tetap berlangsung di kawasan tersebut selama enam bulan terakhir.

Dengan aksi nekat ibu-ibu tersebut, akhirnya kawasan judi ini benar-benar dibubarkan.

"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," kata Nurbaiti.

Menurut Dinas Kepala Lingkungan 11 Budiono, peristiwa itu terjadi karena ibu-ibu yang merasa tempat perjudian meresahkan warga.

"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya," kata Budiono.

"Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," lanjut dia. (TribunWow.com/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Emak-emak Bawa Martil, Mengamuk dan Hancurkan Tempat Judi, Ini Penyebabnya.