Terkini Daerah

Sudah 4 Kali, Media Asing Peringatkan soal Drone Laut Buatan China di Selayar: Bisa Mencari Target

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah benda asing diduga drone bawah air yang dilengkapi dengan kamera ditemukan nelayan di wilayah Sulawesi Selatan di dekat Kepulauan Selayar beberapa hari yang lalu. Benda ini diduga merupakan buatan dan dimiliki oleh China.

TRIBUNWOW.COM - Penemuan drone bawah laut oleh seorang nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menarik perhatian media asing.

Dilansir TribunWow.com, drone tersebut diduga merupakan buatan China berdasarkan desainnya.

Menurut Herald Sun Australia pada Sabtu (2/1/2021), drone itu berbentuk rudal dengan panjang 225 sentimeter, ekor 18 sentimeter, sayap masing-masing kanan dan kiri 50 sentimeter, serta antena 93 sentimeter.

Viral penemuan drone bawah laut buatan asing di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/12/2020). (Capture Twitter @jatosint)

Baca juga: Kesaksian Nelayan Temukan Drone Bawah Laut Asing: Bukan Barang Biasa, Saya Ikat dan Bawa ke Pantai

Drone ini juga dilengkapi sensor di bagian depannya dan kamera.

Hal yang menjadi perhatian adalah wilayah perairan itu merupakan jalan terbuka menuju Australia utara.

Selain itu, ditemukan pula drone yang sama di Pulau Tenggol, Masalembu, Laut Flores.

Sebelumnya penemuan serupa pernah terjadi pada Maret 2019 di Kepulauan Riau, dekat perbatasan dengan Singapura serta di dekat Pangkalan Angkatan Laut Surabaya.

Drone semacam ini dikenal dengan nama kendaraan bawah laut tanpa awak (uncrewed underwater vehicles atau UUVs).

Drone yang berbentuk torpedo itu dilengkapi dengan sayap yang membuatnya dapat berenang di laut dengan berulang kali muncul ke permukaan lalu menyelam.

UUVs dapat bertahan selama setidaknya satu bulan di laut.

Baca juga: Nelayan di Sulsel Temukan Drone Asing Bawah Laut Diduga untuk Mata-mata: Beratnya 175 Kilogram

Akademi Sains China diketahui pernah mengumumkan hasil desain mereka terhadap alat tersebut pada Desember 2019.

Mereka kemudian melakukan uji coba, hasilnya menunjukkan UUVs dapat menempuh 12 ribu kilometer dan menyelam 6,5 kilometer dari permukaan.

Drone ini dapat digunakan sebagai pemburu di dasar lautan.

Kemampuannya mencakup menentukan lokasi, mengidentifikasi, mengikuti, mengambil gambar, serta mencari target musuh di bawah laut.

Alat ini juga dapat menganalisis kontur dasar laut tempatnya melaju.

"Alat ini mungkin tampak polos, tetapi secara alami mereka dibuat untuk mencurigai. Kasus ini menjadi bukti China tengah melakukan observasi militer terhadap rute bawah laut yang potensial, melewati Samudera Hindia dan perairan Indonesia, atau bahkan rencana angkatan laut lainnya," komentar analis pertempuran laut, HI Sutton.

"Rute ini, Selat Sunda dan Selat Lombok, menjadi penting dalam masa perang," jelasnya.

"Pengetahuan yang dikumpulkan drone ini dapat bernilai bagi Angkatan Laut China jika hendak menggunakan jalur ini," tambah Sutton.

Kesaksian Nelayan Temukan Drone Bawah Laut

Seorang nelayan bernama Saehuddin mengungkapkan kesaksiannya saat menemukan drone pengintai China di Pantai Selayar, Sulawesi Selatan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (2/1/2021).

Menurut Saehuddin, peristiwa itu terjadi Sabtu sore.

Baca juga: Viral Video Pemilik Restoran Bentak Satpol PP saat Diminta Tutup: Kapolda Itu Adiknya Istri Saya

Ia mengaku awalnya berangkat untuk mencari ikan.

Namun di tengah perjalanan ia menemukan benda asing mencurigakan, yakni drone berbentuk rudal dengan antena di bagian depan dan sayap di bagian sampingnya.

"Saya turun ke laut cari ikan," ungkap Saehuddin.

"Sampai di Gua Batu Karang, sekitar satu kilometer dari Batu Karang, terdapat itu benda," lanjut dia.

"Saya lihat saja dia punya antena. Bodinya tidak terlihat, antenanya saja yang terlihat," tambah Saehuddin.

Saehuddin mengungkap kesaksian penemuan drone diduga milik asing saat mencari ikan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/1/2021). (Capture YouTube TvOne)

Saehuddin langsung berinisiatif mengangkut benda asing tersebut.

Ia membawanya ke tepi pantai dan meminta bantuan warga untuk menarik.

"Setelah dilihat, maka saya ikat dengan tali, saya bawa ke pinggir pantai. Setelah itu, sampai di pinggir pantai saya panggil warga minta bantuan untuk angkat ke samping rumah saya," jelas nelayan tersebut.

Saehuddin mengaku tidak pernah menemukan barang semacam itu.

Ia juga tidak tahu barang yang diangkutnya tersebut merupakan drone pengintai.

Namun karena dirasa mencurigakan, ia membawa drone ini.

"Saya tidak tahu juga barang itu barang apa, tapi bukan barang biasa," jelas Saehuddin.

"Jadi saya ikat, saya bawa ke pinggir pantai," ungkapnya.

Drone berbentuk rudal tersebut diduga milik China.

Baca juga: Kapal Tongkang Pembawa Sembako di Papua Diserang Perompak, ABK Lompat ke Laut Ditemukan Tewas

Setelah ditemukan, drone ini diamankan di Pangkalan Laut Udara di Makassar.

Hal itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo.

"Tidak ada info dari kepolisian, karena saat ini benda tersebut berada di bawah otoritas Kodim Selayar," kata Ibrahim, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu.

Sementara itu anggota Komisi I DPR Fraksi Sukamta menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto harus turun tangan dalam kejadian ini.

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh," komentar Sukamta. (TribunWow.com/Brigitta)