Gisel Tersangka Video Syur

Kasus Video Syur Gisel Mengancam Mental Anaknya, Kak Seto Sarankan Minta Maaf ke Putri Gading Marten

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto membeberkan cara menguatkan mental anak artis Gading Marten.

TRIBUNWOW.COM - Psikolog anak Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto membeberkan cara menguatkan mental anak artis Gading Marten.

Hal tersebut tak lepas dari kasus video syur yang menimpa mantan istri Gading Marten, yakni Gisella Anastasia.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana nasib buah hati Gisel dengan artis Gading Marten yang masih berusia 5 tahun.

Artis Gisella Anastasia atau Gisel di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). Gisel menjalani pemeriksaan terkait vide syur mirip dirinya. (Wartakotalive.com)

Baca juga: Ngaku Buat Video Syur saat Mabuk, Polisi Sebut Gisel dan MYD Saling Suka: Jadi Ada Pengiriman

Terutama soal mental serta tumbuh kembang anak Gisel dan Gading Marten.

Melalui kanal YouTube KH INFOTAIMENT pada Minggu (3/1/2021), Kak Seto membeberkan langkah yang sebaiknya diambil Gisel dan Gading Marten demi kebaikan anak.

Kak Seto berharap Gading Marten terus melakukan pendekatan pada anaknya.

Sedangkan untuk Gisel, Kak Seto memberikan saran supaya berani meminta maaf pada anaknya.

"Sejauh semua dapat diselesaikan dengan cara yang damai, dengan tetap memberikan kepercayaan pada anak bahwa mungkin dengan cara yang tepat," ujar Kak Seto.

"Dengan komunikasi dua arah, berdiskusi, dari hati ke hati, bahwa setiap orangtua bisa melakukan kesalahan," imbuhnya.

"Mungkin juga orangtua berani meminta maaf pada anak dengan selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, saya kira semua bisa diatasi dengan cara yang baik," tandasnya.

Baca juga: Lihat Gading Marten Pernah Diselingkuhi, Roy Marten Soroti Sifat Mantan Suami Gisel: Sebaiknya Marah

Selain itu dengan mengurangi konflik, membuat anak Gisel dan Gading Marten tumbuh dengan kasih sayang.

"Paling penting tidak ada konflik antara ayah dan bundanya, artinya tidak ada misalnya perbutan hak asuh, saling menghujat, saling menjelekkan, saling menyerang, dan sebagainya," kata Kak Seto.

"Walaupun berpisah, dua-duanya harus tetap hadir di hati anak dalam nuansa yang sangat indah dan mesra," imbuhnya.

Kak Seto pun menyoroti kecerdasan anak Gisel dan Gading Marten yang di atas rata-rata anak seuisanya.

Menurut Kak Seto, Gisel dan Gading Marten akan lebih mudah memberikan pengertian terkait masalah orangtuanya.

Halaman
1234