Terkini Nasional

Ungkap Skema Bansos 2021, Risma Ikuti Arahan Jokowi: Tak Lagi Sembako dan Dikirim Lewat Kantor Pos

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan skema penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 pada 2021.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan skema penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 pada 2021.

Dilansir TribunWow.com, Irma mengatakan penyaluran bansos pada 2021 sangat berbeda dengan skema yang sebelumnya.

Dikatakannya bahwa penyaluran bansos tahun depan akan memanfaatkan kantor pos.

Serah terima jabatan Menteri Sosial RI dari Bapak Muhadjir Effendy kepada Ibu Tri Rismaharini, disiarkan langsung dari Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI, Rabu (23/12/2020). (Rachmad Aditya/Kementerian Sosial)

Baca juga: Ingatkan Arahan Jokowi, Risma Tak Mau Ditolak Masuk Surga Gara-gara Jabatan Mensos: Saya Takut Itu

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Dirangkul Masuk Kabinet, Irma Chaniago: Tak Ada Orang Sebaik Pak Jokowi

Alasannya menurutnya selain untuk mencegah terjadinya kerumunan juga untuk meminimalisir ada pihak-pihak yang menyalahgunakan.

Dengan begitu menurutnya masyarakat tidak perlu mengantre untuk mengambil bansos karena akan diantar oleh tukang pos ke alamat penerima.

Risma mengatakan bahwa keputusannya itu dilakukan juga berdasarkan masukan dan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya menambahkan untuk bentuk bansosnya bukan lagi sembako melainkan uang tunai.

"Karena saya butuh cepat, mungkin kita akan komunikasi dengan kantor pos. Dari kantor pos itu kayak surat, langsung diantar," kata Risma, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).

"Tapi bahwa memang kita upayakan tidak cash, karena risiko dan Pak Presiden juga nyampaikan bentuknya kalau bisa ndak usah sembako," jelasnya.

Sementara itu terkait keamanan di kantor pos, Risma menegaskan tetap akan memantaunya.

"Soal kemanan, itu kan nanti ada kontraknya ada tanggung jawabnya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti," tegasnya.

"Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga dan Risma Disebut Punya Kans di 2024, Pengamat: Kalau Prabowo dan Megawati Tidak Merestui?

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku saat ini masih terus menggodok data penerima bansos.

Namun menurutnya khusus untuk bulan Januari 2021 karena mepetnya waktu, akan menggunakan data sebelumnya.

Meski begitu Risma akan kembali memastikan data tersebut kepada setiap daerah untuk mengoreksinya.

"Datanya belum. Untuk Januari mungkin baru godok irisan-irisan tadi. Karena kita hanya melakukannya melalui software untuk Januari, karena tidak ada waktu," jelas Risma.

"Kita kembalikan ke daerah kalau daerah selama tiga hari tidak ada input apapun apapun berarti menerima."

"Jadi Senin (28/12) saya rapatkan, Selasa (29/12) pagi sudah bisa dikirim ke daerah," katanya.

Simak videonya mulai menit awal:

Risma Jamin Semuanya Transparan

Seusai dilantik dan disumpah jabatan, Risma berkomitmen akan melakukan segala hal secara transparan.

Ia juga memastikan seluruh transaksi dalam tubuh Kementerian Sosial (Kemensos) akan diupayakan dilakukan lewat sarana elektronik.

Hal itu disampaikan Risma yang ditayangkan di tayangan langsung YouTube Kompastv, Rabu (23/12/2020).

Awalnya Risma mengungkit soal data penerima bantuan sosial (bansos).

Baca juga: Kisah Risma saat Jadi Wali Kota Surabaya: Saya Diancam Dibunuh. Tiap Sore Ada Ular di Depan Rumah

Risma berencana menggandeng Kementerian Dalam Negeri guna memperbaharui data setiap hari.

Hal itu dikarenakan menurut Risma, data penerima bansos bisa selalu berubah-ubah setiap hari.

"Kami akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Dirjen Kependudukan untuk updating data tentang penerima bantuan," kata Risma.

"Karena memang pasti ada selisih, karena hari ini di-update mungkin hari ini pula ada yang meninggal, dan pindah, dan sebagainya."

Risma juga berkomitmen akan bekerja secara transparan dan mengupayakan melakukan transaksi lewat elektrik demi meningkatkan efektivitas kinerja.

"Itu yang harus terus kita tangani, day to day, dan terus terang kita akan lakukan semuanya dengan transparan," kata Risma.

"Tidak ada lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun tapi kami akan menggunakan transaksi secara elektronik."

Risma berharap perbaikan data penerima bansos nantinya bisa segera dilakukan dengan cepat.

"Dengan demikian efektivitas akan bisa tercapai," tegasnya. (TribunWow.com/Elfan/Anung)