TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan tanggapannya terkait kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet.
Adi Prayitno menyoroti penunjukkan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (24/12/2020), dirinya menyebut posisi Sandiaga sebagai Menparekraf kurang tepat.
Baca juga: Unggah Foto Pertemuannya Bersama Sandiaga Uno, Prabowo Subianto Ucapkan Selamat
Baca juga: Demokrat Sebut Sandiaga Jadi Menteri karena Balas Budi, Gerindra: Jangan Berpikir Kemana-mana
Alasannya menurutnya adalah karena Sandiaga belum memiliki pengalamannya di dunia pariwisata.
"Kenapa Sandi misalnya di Kementerian Pariwisata, tidak punya pengalaman di situ, ujar Adi Prayitno.
"Kalau Sandi ahli ekonomi di bidang UMKM kreatif, iya, tapi soal pariwisata itu butuh sentuhan yang tidak main-main," jelasnya.
Dirinya lantas mengungkapkan posisi yang tepat bagi Sandiaga di kabinet.
Dikatakannya bahwa dengan melihat latar belakang Sandiaga yang notabene merupakan ahli ekonomi maka harusnya menempati pos Kementerian Perdagangan.
Bahkan menurutnya, Kementerian Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) juga dinilai tepat dengan kualitas dan kapasitas dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
"Untuk ukuran Sandi kalau pun mau digandeng sebagai menteri mestinya Menteri Perdagangan, Perindustrian, ataupun Menteri BUMN sekalian," ungkap Adi Prayitno.
"Sandi punya nama besar seorang pengusaha yang sukses di masa yang akan datang," imbuhnya.
Baca juga: Sayangkan Prabowo dan Sandiaga Masuk Kabinet, Mardani Ali: Tidak Sehat untuk Demokrasi
Tidak hanya Sandiaga, Adi Prayitno juga menyoroti Kementeria Kesehatan yang diisi oleh Budi Gunadi Sadikin.
"Ini orang lulusan nuklir fisika, bangkir kemudian jadi menteri kesehatan," katanya.
"Oke beliau punya managerial dan kemampuan dicoba untuk menjadi sosok yang mempunyai fortofolia memberikan gebrakan di tengah pandemi," terangnya.
Namun menurutnya, latar belakang seorang pengusaha yang sukses belum tentu berhasil saat menjabat sebagai menteri.
Dirinya mencontohkan Menteri Pendidikan dan Kebudataan Nadiem Makariem yang dinilai tidak banyak kontribusinya bagi pendidikan di Tanah Air.
"Kita ingat banyak orang hebat, pengusaha yang kemudian pada periode awal Pak Jokowi penuh sanjungan," kata Adi Prayitno.
"Kita ingat Pak Nadiem, Gojeknya luar biasa, pengusaha juga tapi tidak ada manuver satupun," ungkitnya.
Simak videonya mulai menit ke- 9.40
Sandiaga Ditarget Jokowi 1 Tahun Harus Ada Perubahan di Sektor Pariwisata
Sandiaga Salahuddin Uno telah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Rabu (23/12/2020).
Pada saat memberikan pernyataan seusai dilantik, Sandiaga mengatakan dirinya ditargetkan untuk membuat sebuah perubahan dalam jangka waktu satu tahun.
Mantan calon wakil presiden pada pemilu 2019 itu mengakui tugas yang kini diembannya tergolong berat.
Baca juga: Sandiaga Uno Direkrut Jadi Menteri Jokowi, Refly Harun: Untuk Mengikat Gerindra di Pilpres 2024
Dikutip dari YouTube Kompastv, Sandiaga menjelaskan ia memiliki tiga gagasan utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Menparekraf.
Ketiga gagasan itu adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Pertama, Sandiaga menjelaskan soal inovasi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lalu menceritakan bahwa dirinya diberi satu tahun untuk mengembangkan 5 destinasi wisata super prioritas.
Kelima destinasi wisata itu yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
"Karena kita harus bergerak secara cepat bahwa presiden arahannya dan bapak Wapres dalam satu tahun ini harus ada quick win (kemenangan cepat -red), harus ada perubahan yang mendasar pada saat kita berbenah terhadap destinasi 5 super prioritas," jelas Sandi.
Sandi mengatakan inovasi dilakukan secara 360 derajat atau menyeluruh, mulai dari busana, tarian, infrastruktur, hingga kuliner.
Ia menyinggung inovasi harus dilakukan kepada semua yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.
Selanjutnya Sandi membahas soal adaptasi pada era pandemi Covid-19.
Sandi menyinggung soal pentingnya sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).
CHSE merupakan pemberian sertifikasi kepada usaha, destinasi, dan produk pariwisata yang dapat memberikan jaminan kepada wisatawan dalam hal kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
"Kita harus beradaptasi dengan keadaan terkini, yaitu Covid-19, CHSE salah satunya harus kita pastikan sebagai prasyarat untuk kebangkitan sektor ini," ungkap Sandi.
Terakhir Sandi membahas soal kolaborasi yang berarti bekerjasama dan berkoordinasi dengan semua pihak.
"Kita harus menggandeng semua pihak," kata dia.
Sandi mengakui tugas yang ia jalani sebagai Menparekraf adalah hal yang tidak mudah.
"Karena ini tugas berat, kami sangat prihatin jutaan lapangan pekerjaan yang terdampak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.
"Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat."
"Terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkas Sandi.
Baca juga: Analis Politik Sebut Ada Alasan Lain Jokowi Tunjuk Risma dan Sandiaga: Bukan Hanya soal Kapasitas
Simak video selengkapnya mulai menit ke-9.00:
(TribunWow/Elfan/Anung)