Terkini Nasional

Said Didu Dipolisikan soal Cuitannya tentang Menag Yaqut, GP Ansor Jagakarsa: Harap Ada Efek Jera

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, YouTube MSD, Rabu (11/3/2020). Muhammad Said Didu kini dilaporkan ke polisi pada Rabu (23/12/2020).

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu kini dilaporkan ke polisi pada Rabu (23/12/2020).

Said Didu dilaporkan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Jagakarsa, Wawan.

Said Didu dilaporkan terkait cuitannya mengenai Menteri Agama yang baru, Yaqut Cholil Qoumas di Twitter.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/8/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Baca juga: Yaqut Cholil Quoumas Ditunjuk sebagai Menteri Agama Gantikan Fachrul Razi

Dikutip TribunWow.com pada kanal YouTube Kompas TV Jumat (25/12/2020), cuitan Said Didu dianggap mengandung ujaran kebencian dan SARA.

Selain itu, cuitan tersebut dinilai mengandung unsur hinaan pada penguasa.

Meski demikian, Said Didu sudah menghapus cuitan itu dan mengucapkan permohonan maafnya.

Wawan sendiri mengaku sudah memaafkan Said Didu terkait cuitan tersebut.

"Tentunya saya yang melaporkan akun Twitter Said Didu saya memaafkan, apalagi sesama umat Islam saya memaafkan," kata Wawan.

Terkait laporan ke polisi, Wawan belum mencabutnya.

Pasalnya, ia ingin menyelidiki lebih lanjut masalah cuitan ini.

"Untuk masalah pencabutan laporan, bagi saya itu baru kemarin sama polisi."

"Tentunya saya sebagai santri pertama harus Istikharah pertama, yang kedua saya akan menanyakan pada para penyidik mengenai prosesnya pelaporan saya," kata dia.

Lebih lanjut, Wawan mengatakan bahwa laporan itu atas nama pribadi.

Wawan merasa prihatin dengan kondisi politik saat ini.

Baca juga: Ucapan Natal Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Pesannya di Hari Perayaan Umat Kristiani

"Ini saya tegaskan juga mengenai bahwa pelaporan saya ini atas nama pribadi sebagai warga negara yang prihatin dengan kondisi politik sekarang," lanjutnya.

Kini ia berharap, laporan ini bisa membuat efek jera bagi semua untuk berhati-hati mengungkapkan sesuatu di media sosial.

Selain itu, Wawan juga berharap polisi serius dalam menangapi laporannya soal Said Didu.

"Tentunya saya berharap mudah-mudahan ini menjadi efek jera dan polisi serius menangani ini," ujar dia.

Lihat videonya:

Fachrul Razi Nilai Yaqut Jadi Menag Sudah Tepat

Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas kini menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Perombakan kabinet ini dilakukan setahun setelah Fachrul Razi menjabat sebagai menteri.

Dikutip TribunWow.com dari laman Kompas TV pada Rabu (23/12/2020), Fachrul yakin bahwa keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mereshufle dirinya adalah pilihan paling tepat.

Hal itu sesuai dengan kebutuhan pemerintah saat ini.

Ia yakin, Yaqut yang lebih muda bisa memimpin Kementerian Agama dengan lebih baik.

"Saya percaya dengan pengalaman Bapak, dengan energi Bapak yang masih muda, saya optimis Bapak mampu memimpin Kementerian Agama dengan lebih baik," tutur Fachrul kepada Yaqut pada acara Serah Terima Jabatan Menteri Agama di Kantor Kementerian Agama, Rabu (23/12).

Purnawiran 73 tahun tersebut lantas menyampaikan rasa terima kasihnya pada Kemenag yang telah membantunya selama ini.

"Terima kasih kepada teman-teman khususnya Bapak Wamen, dan seluruh jajaran," tutur Fachrul.

Fachrul berharap jajaran Kemenag bisa bekerja dengan Menag baru.

"Semoga Bapak-Bapak selalu sehat, semakin barakah, sehingga dapat berbuat lebih banyak bagi negara dan bangsa. Terimakasih atas dukungan dan bantuannya untuk saya selama ini," kata Fachrul.

Pada kesempatan itu, ia juga bercerita bagaimana dirinya dulu membayangkan bekerja di Kementerian Agama itu sulit.

Namun, dengan adanya tim yang bagus maka dirinya lebih mudah dalam melaksanakan pekerjaannya.

"Dulu mula-mula saya berpikir masuk ke Kementerian Agama ini banyak kesulitan. Tetapi ternyata tidak. Kenapa tidak? Karena dalam Kementerian Agama ini sudah ada tim yang sangat bagus, yang kita sebut Dream Team," ceritanya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)