Terkini Nasional

Haikal Hassan Dipolisikan Gara-gara Ngaku Mimpi Rasul: Bukan Pernyataan, Hanya Hibur Keluarga FPI

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan baru saja mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa (22/12/2020).

TRIBUNWOW.COM - Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan baru saja mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa (22/12/2020).

Haikal Hassan diketahui dilaporkan terkait pernyataannya bermimpi Rasulullah saat ziarah enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang meninggal di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Rabu (23/12/2020), Haikal menegaskan dirinya hanya ingin menghibur keluarga korban terkait pernyataanya bermimpi dengan Rasul.

Sekjen HRS Center Haikal Hassan menanggapi pemeriksaan Habib Rizieq Shihab, diunggah Kamis (17/12/2020). (Capture YouTube Refly Harun)

Baca juga: Ketika Haikal Hassan Bersenandung untuk Pemimpin: Tuhan Kirimkanlah Aku Pemimpin yang Baik Hati

Haikal mengaku tidak tahu siapa yang telah merekamnya saat bercerita mimpi Rasul.

"Saya enggak tahu yang ngerekam, orang saya enggak pernah nyebarin ke mana-mana."

"Kan saya lagi ngehibur, sekarang gini deh ada orang meninggal karena kecelakaan, boleh enggak kita hibur?" ujar Haikal.

Sosok yang akrab disapa Babe Haikal itu lantas mencontohkan kalimat yang biasa diberikan kepada keluarga korban yang meninggal.

"Udeh jangan nangis gitu kan, mudah-mudahan anak lo masuk surga, udah gitu doang," ucap dia.

Ia menegaskan, kalimat penghiburan itu bertujuan agar keluarga korban berhenti menangis.

"Bukan pernyataan, menghibur orang."

"Memotivasi agar supaya orangnya jangan nangis sudah-sudah biasa saja," lanjutnya.

Terkait siapa yang telah menyebarkan pernyataan itu, Haikal mengaku tak tahu.

"Enggak tahu siapa yang nyebar," sambungnya.

Lebih lanjut, Haikal mengatakan bahwa kedatangannya ke kantor polisi hanya untuk mengklarifikasi.

Ia mengaku santai saja dalam menanggapi pelaporan tersebut.

"Ini cuma klarifikasi setelah ini mau pulang asik-asik saja, InsyaAllah selesai saja," kata dia.

Baca juga: Beberkan Rizieq Shihab Khawatir sebelum Ditahan, Haikal Hassan: Memang Warga Megamendung Bakal Diam?

Lihat videonya:

Pengakuan Hussein Shihab yang Polisikan HaikalĀ 

Haikal diketahui dilaporkan oleh Hussein Shihab terkait mimpi bertemu dengan Rasullullah.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, Hussein Shihab membenarkan dirinya adalah sosok pelapor.

Husein menjelaskan, dirinya ingin melaporkan ini ke polisi untuk memberikan efek jera.

Ia ingin agar orang yang memimpikan Rasulullah jangan mempublikasikannya ke masyarakat.

"Kita itu ingin mencegah saja dan memberikan efek jera."

"Supaya orang yang bermimpi Rasulullah itu tidak semena-mena dipublikasikan ke masyarakat," jelas Hussein.

Pasalnya hal itu bisa menyesatkan jika ada unsur politik di dalamnya.

Bahkan hal itu bisa membahayakan.

"Karena itu akan multitafsir dan menyesatkan kalau ternyata dipolitisir atau ada unsur-unsur politiknya dan kepentingannya di situ.

"Itu kan berbahaya," ujarnya.

Selain itu, ceramah Haikal Hassan yang dilakukan di depan para publik juga bisa menggiring opini seakan-akan enam laskar FPI yang meninggal dalam tragedi di Tol Jakarta-Cikampek adalah mati syahid.

"Nah, ini nanti yang dikhawatirkan. Karena kalau Haikal Hassan itu di sana membawa-bawa Rasulullah, seakan-akan yang enam orang itu wafat dalam keadaan syahid," jelas Hussein.

Baca juga: Haikal Hasan Mengaku Sudah Larang Habib Rizieq Pulang dan Peringatkan akan Berhadapan dengan Hukum

Jika digiring opini bahwa enam laskar FPI mati syahid, maka perbuatan melawan hukum justru dianggap adalah suatu pembenaran.

"Artinya mati di jalan yang benar. Ini berbahaya, karena dapat dianggap perbuatan melawan hukum itu dibenarkan oleh mereka dan dipublikasikan," katanya.

Yang membuat makin rumit, pernyataan Haikal itu sudah viral di mana-mana.

"Kalau hanya di kalangan mereka aja, kelompok mereka aja, it's ok, tapi ini viral, seluruh Indonesia."

"Itu berbahaya untuk demokrasi kita, bisa carut marut negara kita ini gara-gara informasi seperti itu," terang Hussein.

Hussein khawatir kejadian seperti ini terulang

Ia takut jika suatu hari ada seorang pemuka agama yang membawa-bawa Rasul untuk tujuan politik tertentu.

"Takutnya suatu hari nanti tiba-tiba ada kiai besar punya pengaruh."

"Karena atas nama kebencian terhadap negara, kemudian bawa-bawa 'mimpi Rasul' dan bilang bahwa Rasul kasih restu supaya berjihad melawan polisi atau negara," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hussein mengatakan bukan berarti dirinya tak percaya ada orang bermimpi Rasul.

Ia percaya namun apa yang diungkapkan Haikal Hassan di depan publik memiliki konteks yang berbeda.

"Bukan kita enggak percaya orang yang mimpi Rasulullah ya. Kan zaman kakek nenek, habib dan ulama terdahulu juga pernah mimpi."

"Ada yang bilang 'Apa kamu sama aja mau bilang pemimpi Rasulullah itu jangan dipercaya? Bukan begitu juga maksudnya, ini kan konteksnya beda," ujar Hussein.

Dikhawatirkan apa yang diungkapkan Haikal bisa menimbulkan fitnah.

"Bukan lalu kita enggak percaya orang mimpi Rasulullah, kita percaya kok, tapi kan enggak diumbar."

"Kalau diumbar kan jadi fitnah akhirnya," katanya Hussein kemudian. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Polisi Pelajari Laporan soal Pernyataan Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasulullah