TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas menimpa dua bocah berinisial yang tewas tersetrum tiang listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Identitas dua bocah tersebut diketahui berinisial NWA (8) dan HWA (10) yang merupakan anak dari Kanit Reskrim Polsek Miri, Aiptu Suwito.
Kabar itu pun disampaikan Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin.
"Memang benar kedua korban merupakan anak dari Aiptu Suwito yang bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Miri," kata Fajar kepada TribunSolo.com, Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Cara Penerimaan BLT UMKM di Link eform.bri.co.id/bpum, Cukup Masukkan Nomor KTP dan Kode Verifikasi
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, kejadian nahas menimpa dua orang bocah asal Dukuh Karangtengah RT 015, Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Dua bocah tersebut berinisial NWA (8) dan HWA (10).
Mereka meninggal lantaran tersengat arus listrik.
Fajar mengatakan kejadian bermula saat dua anak itu selesai bermain sepak bola bersama teman-teman di halaman SD Negeri II Desa Kacangan.
Mereka selesai bermain bola sekira pukul 16.30 WIB.
Korban kemudian pulang ke rumah mereka.
Pada saat itu tengah hujan deras.
"Korban NWA berjalan di depan dan di tengah perjalanan korban memegang tiang lampu yang terbuat dari stainless," terang Fajar.
Korban tidak mengetahui tiang lampu tersebut tengah mengalami konsleting listrik. Akibatnya, korban tersetrum.
Melihat kejadian itu, kakak korban HWA berusaha menolong, namun ia juga turut tersengat listrik.
"Kedua korban kemudian terjatuh di bawah tiang lampu," ucap Fajar.
Baca juga: Masih Ada Maskapai yang Tak Mematuhi Protokol Kesehatan di Dalam Pesawat, YLKI Beri Sorotan
Mereka terjatuh dengan posisi NWA tengkurap di bawah dan HWA tengkurap dengan badan menindih sang adik.
Seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian malang tersebut langsung berlari memberitahu orangtua korban.
Sementara warga lain langsung mematikan sekring listrik yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kemudian warga tersebut berlari dan mengecek kondisi kedua korban. Setelah dicek, kondisi mereka sudah tidak bernyawa," kata Fajar.
Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sumberlawang untuk mengecek kondisi.
Pihak Puskesmas Sumberlawang kemudian menyatakan kedua korban sudah tidak bernyawa.
"Warga kemudian memberitahu kejadian tersebut kepada kepala desa agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumberlawang," tutur Fajar. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pegang Tiang Lampu, Dua Anak Polisi di Sragen Tewas Tersetrum, Berusia 10 & 8 Tahun