TRIBUNWOW.COM - MZ (26) diamankan polisi di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, karena membawa badik saat hendak berunjuk rasa dalam Aksi 1812 ke Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).
Pria yang mengenakan baju pencak silat ini diamankan bersama seorang temannya, MF (25), yang diboncengnya sambil membawa bendera ormas.
MZ mengaku sengaja membawa badik yang ia sangkutkan di ikat pinggangnya itu.
Baca juga: Empat Pria yang Rudapaksa Gadis 14 Tahun di Bak Sampah Ditangkap, Polisi Buru 1 Pelaku Lainnya
Lelaki pengangguran ini mengaku sengaja membawa badik itu untuk menjaga diri saat unjuk rasa.
"Iya saya mau ikut demo. Bawa badik ini untuk jaga diri," kata MZ saat digiring ke Pos Pengamanan Polres Metro Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso.
Tak hanya badik, MZ juga mengenakan beberapa atribut lainnya melengkapi seragam perguruan silat yang ia kenakan.
Salah satunya jimat yang juga ia kalungkan di lehernya.
Baca juga: Sosok Upik Lawanga, Tokoh Kelompok Jamaah Islamiyah yang Berjualan Bebek, Dijuluki Profesor
Ketika ditanyakan alasannya ikut demo, MZ mengaku hanya ingin mengamankan apabila ada kerusuhan ataupun maling yang berkeliaran di lokasi unjuk rasa.
Ia juga mengaku sengaja ikut unjuk rasa atas kemauannya sendiri.
"Saya mau sendiri pak, mau ikut aja, ikut pengamanan. Takut ada maling," kata MZ.
Ketika diamankan, MZ berboncengan dengan temannya, MF.
Kedua pria ini juga membawa bendera ormas yang ujung bambunya sudah dipertajam.
Polisi juga menanyakan apakah MZ merupakan anggota ormas tersebut, namun yang bersangkutan mengelaknya.
MZ mengaku dirinya hanya simpatisan ormas tersebut.
"Saya simpatisan aja pak," kata MZ.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, kedua pria tersebut langsung diamankan ke Pos Pengamanan TL Coca Cola.
"Kita amankan dua orang membawa senjata tajam. Yang satunya badik, yang satunya bambu yang ujungnya dipertajam. Bisa dikategorikan itu senjata tajam," kata Sudjarwoko di lokasi.
Baca juga: Penampakan Kado Ulang Tahun Istimewa Anies Baswedan untuk Riza Patria: Kesukaan Kami Sekeluarga
Sudjarwoko mengatakan, sejak pagi tadi polisi bekerjasama dengan TNI sudah melakukan penyekatan di titik-titik wilayah Jakarta Utara yang menjadi akses pergerakan massa Aksi 1812.
Tujuannya ialah untuk mengantisipasi massa yang membawa barang-barang membahayakan, seperti contohnya senjata tajam yang dibawa MZ dan MF.
"Kita akan terus melakukan penyekatan-penyekatan di sini, terutama mereka-mereka yang akan berangkat," tegas Kapolres.
Adapun total person gabungan TNI-Polri yang dikerahkan di Jalan Yos Sudarso mencapai 75 anggota. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gunakan Baju Pencak Silat, Bawa Badik dan Jimat Saat Hendak Aksi 1812, Pria Ini Ngaku Buat Jaga Diri