Vaksin Covid

Bantah Isu Tak Setuju dengan Vaksin Covid-19, IDI Siap Disuntik Pertama Kali: Dari Awal Mendukung

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat diisukan meragukan penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Namun isu itu langsung dibantah oleh Ketua IDI Provinsi Bali, dr. Gede Putra Suteja. (9/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat diisukan meragukan penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Namun isu itu langsung dibantah oleh Ketua IDI Provinsi Bali, dr. Gede Putra Suteja.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Bali pada Kamis (17/12/2020), Gede memastikan bahwa IDI mendukung vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. (TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Baca juga: Politikus PDIP Minta Pemerintah Sosialisasi secara Masif ke Masyarakat soal Vaksin Covid-19 Gratis

Hal itu didasarkan dari rilis PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia).

IDI mendukung vaksin Covid-19 yang dapat membantu pencegahan penularan Covid-19.

Bahkan IDI sudah mendukung program ini sejak awal.

Bahkan Gede menyebut IDI siap menjadi golongan yang lebih dulu divaksin.

"Sejak awal IDI telah mendukung vaksin Covid-19 karena dapat mencegah penularan dan IDI juga siap sebagai orang yang pertama kali vaksin Covid-19," ungkapnya.

Meski demikian, vaksin ini masih menunggu hingga mendapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

"Selain itu, vaksin Covid-19 nantinya harus sudah mendapat izin dari BPOM berupa EUA (Emergency Use Autorizazy)," lanjutnya.

Selain IDI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin. 

Jokowi sendiri diketahui telah memutuskan agar vaksinasi dilakukan secara gratis

Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (16/12/2020).

Jokowi menjelaskan, setelah memerhitungkan berbagai pertimbangan, ia memastikan akan menggratiskan seluruh vaksin Covid-19.

"Setelah menerima banyak masukkan dari masyarakat, dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitugan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," jelas Jokowi.

Baca juga: Kata Presiden Jokowi soal Vaksin Covid-19 Sinovac: 3 M Harus Terus Kita Lakukan

Jokowi juga menginstruksikan kepada seluruh kabinet Indonesia Maju, pemerintah-pemerintah daerah, seluruh instansi, agar memprioritaskan program vaksinasi.

"Untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021," kata dia.

"Saya juga menginstruksikan kepada menteri keuangan untuk memprioritaskan dan meralokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini."

Jokowi memastikan bahwa seluruh masyarakat akan bisa menerima vaksin Covid-19.

"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," terangnya.

Kemudian, Jokowi juga mengumumkan akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19.

"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali," kata Jokowi.

"Untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tandasnya. 

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Bali dengan judul IDI Bali Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, dr Gede Suteja: karena Mencegah Penularan dan Terkait Vaksinasi Covid-19, Dokter Suteja: IDI Siap Disuntikkan Pertama