Terkini Daerah

Hadir di ILC, Suami Ceritakan soal sang Istri yang Bunuh 3 Anaknya: Enggak Pernah Kami Bahagia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nofedi Lahagu di acara ILC, Selasa (15/12/2020), Nofedi menceritakan soal kehidupannya yang sulit.

TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini kasus pembunuhan tragis sempat terjadi di Nias Utara pada Rabu (9/12/2020) lalu.

Seorang ibu berinisial MT (30) tega menghabisi nyawa tiga anaknya sendiri yang masih balita lantaran diduga masalah ekonomi.

Sang suami Nofedi Lahagu menceritakan bagaimana kondisi keluarganya hidup sulit bahkan kesusahan untuk makan.

Sosok ibu berinisial Marina Tafaona’o (30) tega membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita dirumahnya yang berada di Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara pada Rabu (9/12/2020). (Tribun Medan)

Baca juga: Sebelum Tewas, Ibu yang Bunuh 3 Anaknya Berulang Kali Coba Bunuh Diri, Benturkan Kepala di Penjara

Nofedi menceritakan kehidupan dirinya dengan istrinya itu saat hadir pada episode terakhir Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (15/12/2020) malam.

Seperti yang diketahui, acara ILC pimpinan Karni Ilyas itu akan cuti panjang di tahun 2021 nanti.

Nofedi dengan ekspresi wajah berusaha menahan kesedihannya, menceritakan soal kehidupan dirinya dengan sang istri yang ia sebut tidak pernah merasakan kebahagiaan.

"Mulai pertama kali kawin, istri saya ini enggak pernah kami bahagia sama sekali karena kami orang miskin," ungkapnya.

Nofedi bercerita, dari pernikahannya dengan MT, mereka dikaruniai empat orang anak.

Satu anak perempuan dan tiga anak laki-laki yang kemudian tewas dibunuh oleh MT.

Bekerja sebagai buruh yang bertugas mengambil getah karet, Nofedi mengaku hanya mampu mendapat Rp 200 ribu dalam satu minggu.

Akibatnya kehidupan mereka sehari-hari sangat kekurangan.

"Kadang kami satu kali dalam tiga hari makan dan bekerja kami di situ hanya karet (mengambil getah karet)," terang Nofedi.

Nofedi sendiri masih tidak bisa percaya tiga anaknya dibunuh oleh istrinya sendiri.

MT Akhirnya Ikut Meninggal

Diketahui sebelumnya, MT membunuh tiga anaknya di rumahnya di Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Nias Utara pada Rabu (9/12/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Minggu, MT meninggal setelah mendapat perawatan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, Nias.

Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan melalui Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadaen F Hulu mengatakan bahwa MT jatuh sakit setelah ditangkap polisi.

Ia tak mau makan dan minum hingga muntah-muntah pada Jumat (11/12/2020) pukul 21.o0 WIB.

"Karena tidak mau makan dan minum, tersangka lalu mengalami muntah-muntah."

"Sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal," jelas Yasden dalam press rilis.

Kemudian tersangka dibawa ke RSU Bethesda Gunung Sitoli.

Pada Sabtu (12/12/2020), MT kembali muntah-muntah.

"Sehingga dirinya pun di bawa ke RSU Bethesda Gunung Sitoli untuk melakukan rawat jalan."

"Akan tetapi pada Sabtu (12/12/2020) sekira pukul16.00 WIB, MT mengalami muntah dan kembali mengeluhkan rasa sakit di perut, sehingga dia pun langsung dilarikan ke RSUD Gunung Sitoli," ujar Yasden.

Lantaran parahnya keadaan MT, maka dokter menyarankan untuk diopname.

"Karena mengeluh sakit di perut dan muntah-muntah, oleh dokternya jaga, dirinya disarankan untuk opname," lanjut Yasden.

Baca juga: Suami Pergi Nyoblos, Ibu Nekat Bunuh 3 Balitanya, saat Ditemukan Lagi di Samping Anaknya Bawa Parang

Namun pada Minggu pukul 06.10 WIB, MT dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Polisi kemudian melakukan pengecekan terhadap jenazah MT di rumah sakit.

"Namun pada Minggu sekira pukul 06.10 WIB tersangka akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter umum piket di RSUD Gunung Sitoli," ter Yasden.

Selanjutnya, polisi membuat berita acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga.

Terkait kematian MT, keluarga menolak tersangka diotopsi.

"Namun pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," kata dia.

Baca juga: Suami Pergi Nyoblos, Ibu Nekat Bunuh 3 Balitanya, saat Ditemukan Lagi di Samping Anaknya Bawa Parang

Simak video selengkapnya mulai menit ke-8.10:

(TribunWow.com/Anung/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Medan dengan judul dan Mengeluh Sakit di Bagian Perut, Pelaku Pembunuhan Tiga Anak Kandung di Nias Meninggal Dunia