Pilkada Serentak 2020

Janji Gibran setelah Menang Hitung Cepat Pilkada Solo, Blusukan Online hingga Perluas Program Rudy

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menang telak atas rivalnya Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius, Gibran lantas mengungkapkan janji-janjinya bagi warga Solo di kanal YouTube metrotvnews pada Rabu (9/12/2020)

TRIBUNWOW.COM - Pasangan nomor urut satu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2020, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menang telak dalam hitung cepat menurut Lembaga Survei Charta Politika.

Menang telak atas rivalnya Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius, Gibran lantas mengungkapkan janji-janjinya bagi warga Solo.

Hal itu diungkapkan Gibran di kanal YouTube metrotvnews pada Rabu (9/12/2020).

Penampakan foto dalam surat suara pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo. (TribunSolo.com/Istimewa)

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Solo: Gibran-Teguh Unggul Telak di 2 Lembaga Survei, Data Masuk 100 Persen

Gibran berjanji akan memperbanyak program blusukan online via virtual box jika pandemi ini masih terus terjadi.

"Ya kalau masih di tengah pandemi ya otomatis kita akan memperbanyak aktivitas secara online, biar tidak ada kerumunan warga," kata Gibran.

Dalam waktu dekat, Gibran dan Teguh berencana berdiskusi banyak dengan Wali Kota Surakarta saat ini, FX Hady Rudyatmo terkait transisi kepemimpinan.

"Dalam waktu dekat kami akan menjalin komunikasi intensif dengan Pak Wali dan Pak Wakil Walikota agar biar transisinya lancar," lanjutnya.

Anak Presiden Jokowi ini berjanji akan melanjutkan program-progam unggulan Rudy.

Terlebih lagi ia akan memperluas program Rudy.

"Dan yang jelas program-program unggulan Pak Rudy yang saat ini ada akan kami lanjutkan dan perluas juga cakupannya," janjinya.

Saat ditanya komunikasinya dengan rivalnya Bagyo Wahono dan Supardjo, Gibran akan segera menemui mereka.

Ia menegaskan, sudah tak ada rivalitas setelah Pilkada ini dilakukan.

Baca juga: Pernyataan Gibran-Teguh setelah Menang Hitung Cepat Pilkada Solo: Saya Sudah Nothing to Lose

"Belum ada, tapi jika beliau berdua sudah longgar nanti akan kami sowani."

"Biar bagaimanapun ini sudah selesai tidak ada kubu-kubuan lagi, semuanya untuk bersatu membangun kota Solo," kata calon yang diusung PDIP ini,

Lebih lanjut, Gibran turut mengomentari jalannya Pilkada di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik.

"Saya rasa sudah berjalan cukup baik, secara umum ini sudah berjalan lancar, aman, dan warga nyaman datang ke TPS karena sudah ada protokol kesahatan."

"Dan yang jelas tadi saya lihat di beberapa TPS protokol kesehatannya sudah cukup baik, tidak ada kerumunan, warga diberikan handblove, ada cuci tangan, jadi saya rasa sudah cukup baik protokol kesehatannya," jelas dia.

Diketahui, Gibran-Teguh menang suara di atas rivalnya, Bagyo-Suparjo.

Hingga Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, Gibran mendapat 87,23 persen suara.

Sedangkan, Bagyo hanya memperoleh sekitar 12,77 persen.

Lihat menit 1.10:

Dampak Positif Gibran bagi Solo

Pengamat Politik UNDIP, Wijayanto menanggapi Pilkada Solo mengatakan bahwa pemilihan kali ini cukup menarik dengan hadirnya Gibran.

Pasalnya, Gibran yang seorang anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini terus diterpa isu mengenai politik dinasti.

"Pilkada hari ini pasti mau tidak mau akan membahas apa yang di Solo, memang sangat menarik karena Gibran hampir menjadi calon tunggal kemudian sekarang dikaitkan dengan isu politik dinasti selalu menjadi sorotan," jelas Wijayanto.

Meski demikian, Wijayanto menyebut ada positif dan negatif dalam Pilkada Solo.

Menerut Wijayanto, hal yang kurang dalam Pilkada Solo adalah di mana Gibran dan Bagyo sama-sama belum memiliki rekam jejak yang banyak mengenai kepemimpinan.

Khusus Gibran, ia berbeda dengan Jokowi yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman kepemimpinan sebelum mencalonkan diri.

"Soal rekam jejak Gibran dan Bagyo, tidak banyak data yang bisa kita tawarkan," katanya.

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Solo 2020 Versi Voxpol: Gibran Unggul Telak, Suara Masuk 2,5 Persen

Meski demikian, masih ada hal positif dalam pemilihan ini.

Gibran yang masih muda barangkali memiliki semangat kepemimpinan yang lebih besar.

Selain itu, menjadi anak dari seorang presiden setidaknya membuat dirinya memiliki nilai-nilai kepemimpinan.

"Tapi saya masih memiliki harapan ketika lihat sosok Gibran yang muda ini punya semangat,"

"Dalam teori sosialis politik di sana disebutkan, biasanya anak seorang pemimpin itu dia mau tidak mau ada pewarisan nilai, pewarisan kepemimpinan," jelasnya.

Menurutnya, hal itu yang kini bisa menjadi harapan warga Solo.

"Itu menjadi sisi yang bisa diharapkan dari Gibran," lanjut Wijayanto. 

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)