Penanganan Covid

Doni Monardo Peringati Kepala Daerah yang Tak Terapkan Protokol Covid-19 saat Pilkada Serentak 2020

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberikan peringatan pada para pejabat daerah terkait protokol kesehatan di tengah pandemi.

Disampaikan Doni Monardo, pihaknya tidak segan mengingatkan pejabat daerah yang terpantau tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik di wilayahnya.

Terutama, dalam proses pelaksanaan pemunguntan suara Pilkada Serentak 2020.

Hal itu disampaikan Doni Monardo saat konferensi pers terkait Monitoring Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Rp 17 Triliun Dianggarkan untuk Pengadaan Vaksin Covid-19 di Tahun 2021, Ini Sasaran Penerimanya

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Benar-benar Aman untuk Tubuh? Ini Penjelasan Profesor di Inggris

"Kami melihat perkembangan dari seluruh provinsi. Ada provinsi dengan tingkat kepatuhan yang rendah, tetapi peringatan yang diberikan petugas juga rendah sekali. Lantas kami menghubungi pejabat terkait," kata Doni.

Dengan peringatan tersebut, Doni yakin penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak dapat lebih baik dan ada perubahan untuk keamanan serta keselamatan masyarakat.

Baca juga: Rencana Presiden AS Terpilih Joe Biden dalam 100 Hari seusai Menjabat: Fokus pada Vaksinasi Covid-19

"Kita lihat datanya sudah masuk sepuluh besar. Artinya apa, kalau ada pemberitahuan dan segera ditindak lanjuti maka di lapangan pun ada perubahan," jelas Doni.

Lebih lanjut, Kepala BNPB ini juga meminta agar peringatan ada sebelum terjadinya pelanggaran.

Sebab, hal itu juga berarti ada kepedulian dari sesama untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Tentunya, kesuksesan dari pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang aman Covid-19 juga berawal dari kerja keras dari seluruh pihak yang selalu menjaga konsisten dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

"Kerja keras dari semua pihak diharapkan tidak kendor, tidak berhenti sampai dengan sekarang. Begitu ada pelanggaran langsung diingatkan. Jangan tunggu terjadinya pelanggaran. Sebelum ada pelanggaran diawali dengan peringatan-peringatan," ucap Doni.

"Apabila SOP yang telah disusun oleh KPU dilakukan dengan baik. Maka semuanya pasti berjalan dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Telah Tiba di Indonesia, Presiden Jokowi: Tetap Harus Disiplin 3M

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Halaman
12