Terkini Nasional

Tiga Sikap Ustaz Abdul Somad atas Tewasnya 6 Simpatisan Habib Rizieq: Allah Tidak Tidur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club. Dirinya berikan tiga sikap terkait peristiwa tewasnya enam simpatisan FPI di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50, Senin (7/12/2020).

Simak videonya mulai menit ke- 0.37

Refly Harun Harap Jokowi Ucap Belasungkawa

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berharap ada tindakan kemanusiaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas meninggalnya enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Enam pengikut Habib Rizieq Shihab itu meninggal setelah ditembak oleh anggota kepolisian lantaran diduga menyerang polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020).

Dilansir TribunWow.com, terlepas dari belum pastinya kejadian yang sebenarnya, Refly Harun tetap berharap Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada enam anak bangsa yang tewas tersebut.

Baca juga: FPI Ungkap Isi Pembicaraan dengan Komnas HAM soal Penembakan Anggotanya: Upaya Ganggu Habib Rizieq

Baca juga: Menyusul Tewasnya 6 Laskar FPI, Refly Harun Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi: Patuhi saja

Melalui kanal Youtube pribadinya, Rabu (9/12/2020), Refly Harun mulanya menyayangkan peristiwa tersebut.

Dirinya menyebut tidak seharusnya enam laskar FPI itu ditembak oleh kepolisian, apalagi hingga meregang nyawa.

Menurutnya, mereka hanyalah warga negara biasa yang tidak sedang melakukan kejatahan yang juga mempunyai hak untuk hidup.

"Mereka kan bukan kriminal, bukan pelaku kejahatan, bukan teroris yang pantas untuk ditembak atau dipukul mati," ujar Refly Harun.

Refly Harun pun menyinggung soal hukuman mati kepada Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara sebagai tersangka kasus suap pengelolaan bantuan sosial Covid-19.

"Dengan koruptor sekelas Juliari Batubara saja kita bisa berdebat siang dan malam apakah cocok, apakah layak dijatuhi hukuman mati, apalagi mereka yang sama sekali tidak melakukan kejahatan apa-apa," ungkapnya.

"Mereka hanya mengawal ulamanya walau terjadi insiden yang harus dibuat terang," jelas Refly Harun.

Oleh karenanya, Refly Harun meminta kepada Jokowi supaya memberikan simpati dan empatinya atas meninggalnya enam rakyatnya itu.

"Jadi Pak Presiden Pak Jokowi rasanya untuk kemanusiaan tidak ada salahnya mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya rakyat Pak Presiden sendiri," harapnya.

Baca juga: Sesalkan Tewasnya 6 Simpatisan Habib Rizieq, Muhammadiyah Beri Tuntutan kepada Polisi dan Jokowi

Menurut Refly Harun, sikap tersebut setidaknya bisa memberikan contoh dari seorang presiden dalam memperlakukan warga negaranya, termasuk juga sebagai sesama umat muslim.

Halaman
123