TRIBUNWOW.COM - Keponakan Menko Polhukam Mahfud MD, Syaiful Hidayat, mengungkap fakta penggerudukan rumah keluarganya di Pamekasan, Madura.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Surya TV, Rabu (2/12/2020).
Dikabarkan sebelumnya ratusan orang mendatangi kediaman pribadi Mahfud MD yang dihuni keluarganya di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada Selasa (1/12/2020) siang.
Baca juga: Korlap Aksi Terkejut Massa Demo di Rumah Mahfud MD: Teguran agar Jangan Mempermainkan Habib Rizieq
Ibunda Mahfud MD yang sudah lanjut usia diketahui tinggal di rumah tersebut bersama ibu Syaiful, seorang perawat, dan seorang asisten rumah tangga.
Setelah kejadian itu, Mahfud segera mengkhawatirkan ibunya dan menghubungi sang keponakan.
"Pak Mahfud sempat telepon saya menanyakan, 'Bagaimana keadaan rumah sekarang? Bagaimana, Ibu aman?'," ungkap Syaiful Hidayat.
Syaiful menuturkan neneknya memang dititipkan untuk dirawat putri pertamanya.
"Karena ibu saya kebetulan dokter, memang dititipkan," jelas Syaiful.
Saat itu ia langsung menenangkan dengan memberitahu kondisi ibunda Mahfud MD baik-baik saja.
Syaiful juga mengabarkan kondisi neneknya yang diketahui sudah berusia 90 tahun itu.
"'Aman,' saya bilang," ungkapnya.
"Bahkan ibunda beliau itu kita rahasiakan ramai-ramai itu karena apa, beliau enggak ngerti," kata Syaiful.
Diketahui massa sempat berteriak-teriak dan mengancam para penghuni rumah.
Syaiful menyebutkan massa hanya berunjuk rasa di depan pagar dan tidak sampai masuk rumah.
"Jangan sampai massa itu menggeruduk ke dalam," kata Syaiful.
Baca juga: Tanggapi Video yang Sebut Oknum Ormas Geruduk Rumahnya, Mahfud MD: Mereka Mengganggu Ibu Saya
Saat kejadian, pihak keluarga langsung meminta pengamanan dari aparat setempat.
Menurut Syaiful, Mahfud MD juga berkoordinasi dengan keluarganya yang ada di Pamekasan untuk mengamankan rumah.
Tidak lama setelah aparat datang, emosi massa yang menggeruduk sudah mereda.
"(Mahfud bertanya) 'Apa sudah ada aparat di situ?', saya bilang, 'Ada'," tuturnya.
"Memang cepat respons aparat itu. Kebetulan pas Pak Mahfud telepon, memang sudah datang aparat kepolisian dan mereka sudah mulai reda," lanjut Syaiful.
Mengenai kemungkinan ibunda Mahfud MD harus dievakuasi, Syaiful menjelaskan pihak keluarga masih mempertimbangkan banyak hal.
Ia mengaku keluarganya juga khawatir jika ada unjuk rasa susulan.
"Sementara sampai saat ini kita berdiskusi apakah perlu dievakuasi untuk mengantisipasi berikutnya, takutnya yang terburuk ada penggerudukan lagi, ada demo besar-besaran lagi," ungkap Syaiful.
Lihat videonya mulai menit 4.40:
Massa Teriak Ancam Bakar Rumah
Rumah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD baru saja digerebek massa pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Pada saat kejadian terjadi, rumah tersebut diketahui sedang ditinggali oleh ibu Mahfud MD, kakak Mahfud MD, serta seorang pembantu dan perawat.
Para penghuni rumah diketahui sempat ketakutan ketika mendengar massa ramai-ramai menggeruduk rumah bahkan mengeluarkan ancaman hendak membakar rumah.
Baca juga: Respons Mahfud MD saat Rumahnya Digeruduk Massa: Mereka Ganggu Ibu Saya, Bukan Menko Polhukam
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/12/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Syaiful Hidayat yang merupakan keponakan Mahfud MD.
Kakak dan ibu kandung Mahfud MD saat ini diketahui sudah lanjut usia.
"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua," kata pria yang akrab disapa Yayak itu saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).
Yayak menuturkan, keempat orang penghuni rumah takut mendengar massa yang berteriak mengeluarkan ancaman.
"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," kata Yayak.
Ia mengatakan, tak lama setelah kejadian terjadi, para penghuni rumah akhirnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman," ujar Yayak.
Beberapa lokasi alternatif yang dituju adalah rumah Yayak di Pamekasan, rumah asal Mahfud MD di Kecamatan Pegantenan, dan di Surabaya.
Namun belum diketahui kemana ibu Mahfud MD akan dipindahkan.
"Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," imbuh Yayak.
Sebelumnya diberitakan, massa yang ramai-ramai mendatangi kediaman Mahfud MD tampak kompak menggunakan pakaian dengan tema serupa.
Sebagian besar massa terpantau ada yang menggunakan peci, baju koko, dan sarung.
Massa yang ramai-ramai tiba di depan rumah Mahfud MD berteriak meminta sang menteri keluar dan menemui langsung massa.
Kejadian itu berlangsung hingga akhirnya datang aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dan massa membubarkan diri.
Sementara dikutip dari Kompas.com, massa nampak berduyun-duyun mendatangi rumah Mahfud MD menggunakan mobil bak terbuka, hingga kendaraan pribadi berupa mobil dan motor.
Selain berteriak meminta Mahfud MD keluar, ada massa yang mendorong-dorong pagar rumah sang menteri dari Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
Peserta aksi lain meminta kepada massa agar tidak membuat kerusuhan. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)