Terkini Daerah

Seorang IRT di Babel Ditemukan Tewas Bunuh Diri oleh sang Anak, Sempat Tulis Status Galau di WA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah korban gantung diri di Kecamatan Muntok, Bangka Barat. Seorang ibu rumah tangga (IRT), ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya sendiri. Sempat tulis status galau di WA. Terjerat utang Rp 30 juta.

TRIBUNWOW.COM - Warga di desa di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel), digegerkan dengan ditemukannya seorang ibu rumah tangga (IRT), ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya sendiri.

Adapun orang pertama yang melihat jasad IRT, sebut Miak (28), nama samaran, ditemukan tewas tergantung di dapur rumah diketahui oleh sang anak yang masih berusia 7 tahun.

Sang anak menangis histeris saat tahu, sang ibu telah tiada.

Baca juga: Detik-detik Pria Ditikam Adik Ipar hingga Tewas, Tiba-tiba Diserang saat Makan Bakso

Guntur, tetangga korban, mengatakan, insiden itu diperkirakan terjadi sekitar Pukul 16.00 WIB, Senin (30/11/2020).

"Kejadiannya ashar (petang -red). Anaknya (anak korban -red) sebelum ashar nangis di dapur rumah. Mulanya kami belum tahu (apa yang terjadi -red) di dalam rumah," kata Guntur ditemui di kediamannya, Senin (30/11/2020) malam.

"Kemudian anak saya yang SMP pulang bejalan dan bertanya (pada anak korban -red) kenapa kamu? Anak itu kemudian bilang "Mak Ku Sudah Meninggal Bunuh Diri". Dari situ saya, istri dan anak ku yang besar lari ke rumah korban, lihat sudah begantung. Tidak berani lagi nyentuhnya sudah bebiru (kulit korban berwarna biru -red)," kata Guntur.

Sementara itu dari penuturan anak korban, sang anak baru bangun tidur.

Bocah berusia tujuh tahun ini, nyaris tak percaya, saat melihat sosok itu adalah sang ibu.

Tangisnya pun meledak, tertunduk lemas, tak jauh dari jasad sang ibu yang masih tergantung.

Seutas Kain Bali jadi barang bukti.

Kain itu merupakan alat yang diduga digunakan korban untuk menjerat lehernya sendiri.

Baca juga: Rizieq Shihab Bakal Jalani Pemeriksaan Hari Ini, Polisi Imbau Simpatisannya Tak Hadir Mendampingi

Ditangani Polisi

Kasus gantung diri IRT sudah ditangani oleh pihak kepolisian resor setempat.

"Anak dua-duanya di kamar tidur lalu kedengeran suara kursi terjatuh. Anaknya yang besar keluar dari jendela melapor ke kami. Yang kecil tinggal di rumah. Kalau gantung dirinya pakai Kain Bali Warna biru," tambah Guntur.

Sementara, setelah mendapat informasi tersebut, Tim Identifikasi Satreskrim Polres Bangka Barat, langsung melakukan evakuasi jasad korban, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Andri Eko Setiawan, mengatakan, hasil pemeriksan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Setelah mendapat informasi itu, tim iden turun ke lokasi, melakukan evakuasi. Untuk kasusnya murni bunuh diri, karena tidak ada tanda tanda kekerasan," kata Andri Eko.

Informasi lain yang berhasil dihimpun Bangkapos.com di lapangan menyebutkan, sebelum mengakhiri hidup, ibu rumah tangga ini sempat Curhat di toko milik keponakannya, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Hendak Berteduh, Wanita di NTB Tewas Tersambar Petir, Suami Gendong Mayat Korban sambil Cari Bantuan

Pesan Terakhir

Selain mencurahkan isi hati (Curhat), wanita berusia 28 tahun ini juga sempat membuat status bernarasi pendek tentang kegalauan dirinya.

Pesan terakhir itu ia pasang di laman status WhatsApp (WA) telepon seluler miliknya.

Berikut penggalan status yang ditulis korban sebelum mengakhiri hidup melalui cara gantung diri meninggalkan dua orang anak.

"Anda tidak tahu sebenarnya kebidupan saya, apa yang Anda rasakan tidak Anda ketahui," demikian pesan status korban.

Tak lama setelah memasang status ini, korban ditemukan tak bernyawa.

IRT ini pergi selamanya, meninggalkan dua orang anak yang sedang tertidur.

"Kira-kira 16 menit pulang dari toko kami, korban buat status galau sama emoji bendera merah. Ya status gitu gitu lah pokoknya. Pas beduk ashar, acu nelpon nangis, bilang su, Y**** bunuh diri, langsung tutup toko. Di sini lah ramai," ujar Evi keponakan korban, Senin (30/11/2020) malam.

Tak hanya membuat status galau di WhatsApp (WA), namun sebelum mengakhiri hidup, ibu rumah tangga ini juga sempat Curhat ke keponakannya Evi, jika dirinya sedang terlilit utang.

Hal tersebut disampaikan korban saat ia masih hidup ketika ia menyambangi toko milik Evi, keponakannya sendiri, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Rizieq Shihab Jalani Pemeriksaan Hari Ini, Polda Metro Jaya Pastikan akan Lakukan Tes Swab

Utang Piutang

Persoalan utang piutang juga disampaikan korban melalui pesan WA ke Evi.

Menurut Evi, nominal utang piutang yang disampaikan korban padanya sekitar Rp30 juta dan masih bisa diselesaikan pihak keluarga.

Karena terbelit utang tersebut, korban berencana menjual rumahnnya kepada Evi.

"Tadi dia (korban -red) tiba tiba ke toko, dia WA, dia bilang ke saya Ak (pangilan untuk perempuan di Muntok -red) beli lah rumah ku tu, saya ini banyak utang, Ys (suami korban -red) tidak mau tau. utang itu tidak banyak sekitar 30 jutaan. Kalau cuma 30 kan masih bisa kita selesaikan," ujar Evi, Senin (30/11/2020) malam.

"Mungkin kalau suami saya yang menyampaikan ke suami dia (korban -red) kan, tidak sampai ribut. Terus saya bilang nanti kalau pulang kata suami saya baru kita selesaikan," tambah Evi.

Kejadian ini menyita perhatian berbagai kalangan.

Kabar kematian korban menyebar luas di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Kasus "Mak Ku Bunuh Diri" sempat viral dan bikin heboh.

Masyarakat di wilayah setempat pun seakan tak percaya, semudah itu korban mengakhiri hidupnya.

DISCLAIMER:

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Bangkapos.com/Antoni)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kronologi 'Mak Ku Sudah Meninggal Bunuh Diri' di Muntok, dari Status WA Hingga Utang Rp30 Juta