TRIBUNWOW.COM - Film klasik bukan berarti film ketinggalan zaman yang hanya pantas dijadikan koleksi.

Beberapa di antaranya masih relevan bahkan dinobatkan menjadi film terbaik sepanjang masa.

Berikut sejumlah film lawas yang telah dihimpun TribunWow.com yang dapat disaksikan di tayangan streaming Netflix.

Film "A Clockwork Orange"

Film ini adaah sinema klasik legendaris karya sutradara kenamaan Stanley Kubrick.

Menisahkan aksi kriminal di dunia fantasi, film tersebut sarat dengan adegan absurd khas sang sutradara.

Berlatar belakang Inggris pada suatu waktu di masa depan, seorang pemuda bernama Alex DeLarge memimpin sebuah geng beranggotakan 3 orang.

Geng yang terdiri dari Georgie, Dim dan Pete tersebut kerap melakukan tindak kejahatan.

Mereka tak segan merampok dan merudapaksa korbannya.

Suatu ketika, Alex berseteru dengan anak buahnya.

Ia pun dijbak hingga berhasil diringkus polisi.

Lantaran usianya masih belia, Alex mendapat kesempatan menjani rehabilitasi.

Tes bernama Ludovico tersebut diprakarsai oleh Kementerian Dalam Negeri.

Tujuan tes tersebut adalah untuk membuat tahanan jera melakukan kejahatan.

Ia akan dipaksa menonton tayangan kekerasan sembari mendengar lagu komposer favoritnya, Ludwig van Beethoven.

Alex diikat dikursi, matanya dikunci terbuka dan ia disuntik dengan obat-obatan.

Tak tahan, Alex menangis meminta terapi tersebut dihentikan.

Sifatnya berubah drastis dan akan merasa sakit jika melihat kekerasan atau pun mendengar lagu Beethoven.Namun, terapi tak biasa tersebut justru membawa masalah baginya.

Film "The Good, The Bad and The Ugly"

'The Good, The Bad and The Ugly' (bahasa Italia: Il buono, il brutto, il cattivo) adalah sebuah film epik Koboi Italia yang disutradarai oleh Sergio Leone.

Dirilis pada tahun 1966, film ini dibintangi oleh aktor ternama Clint Eastwood, Lee Van Cleef, dan Eli Wallach.

Berlatar belakang tahun 1862 selama perang saudara yang terjadi di Amerika, tiga orang pemburu hadiah sayembara berusaha membunuh bandit Meksiko, Tuco Ramirez (The Ugly).

Namun, Tuco berhasil lolos dan membunuh dua di antaranya serta melukai pemburu ketiga.

Sementara itu, Sentenza (The Bad) menginterogasi mantan prajurit Konfederasi Stevens tentang seorang pelarian yang menyebut dirinya "Bill Carson".

Interogasi diakhiri dengan Sentenza membunuh Stevens dan mendapat bayaran dari sang majikan.

Di lain tempat, sekelompok pemburu menyergap Tuco untuk diserahkan pada pihak berwajib agar mendapat hadiah.

Mereka semua terkejut oleh kedatangan Blondie (The Good), penembak tanpa nama yang menantang kelompok pembunuh untuk melakukan duel pistol.

Setelah melalui serangkaian kejadian yang membahayakan, ketiganya pun dipertemukan oleh takdir mengejutkan.

Film 'Silence of The Lambs"

Film drama kriminal dan thriller mengisahkan tentang Dr. Hannibal Lecter yang merupakan seorang psikiater, pembunuh genius, dan kanibal.

Film yang rilis tahun 1991 ini disutradarai oleh Jonathan Demme dan dibuat berdasarkan novel karya Thomas Harris.

Kisahkan seorang kadet muda FBI bernama Clarice Starling yang ditugaskan membantu mencari seorang wanita yang hilang dan menyelamatkannya dari psikopat Buffalo Bill.

Ia pun meminta bantuan psikopat lain yang berada di penjara, Dr. Hannibal Lecter.

Dengan kegeniusan dan kepandaiannya bermain logika, Hannibal dianggap dapat membantu menemukan lokasi Buffalo Bill.

Namun, Hannibal hanya mau membantu jika dia dirumahkan di tempat yang lebih nyaman.

Selain itu, Hannibal akan memberi informasi jika Clarice juga memberinya cerita tentang masa lalunya.

Sementara terus berusaha mencari Buffalo Bill, Clarice harus tetap menjaga kewarasan dari tekanan psikologis yang dilakukan Hannibal.

Film "Million Dollar Baby"

Film ini mengisahkan tentang Frankie, seorang pelatih tinju, yang diminta oleh Maggie (Hillary Swank), seorang pelayan restoran, untuk melatihnya.

Meski sempat menolak, Frankie kemudian luluh oleh kegigihan Maggie dan bujukan sahabatnya, Scrap.

Ia pun mengantarkan Maggie ke ring tinju profesional wanita.

Meski sempat mendapatkan nama di dunia tinju, nasib Maggie masih harus terombang-ambing antara drama kehidupan pribadinya dan perjuangannya untuk dapat bertahan di ring tinju.

Meski begitu, hubungannya yang membaik dengan Frankie membuat Maggie merasa memiliki sosok ayah dan pelindung.

Berbagai masalah yang merintangi jalan mereka, pada akhirnya dapat diatasi dengan kegigihan Maggie dan kepandaian siasat Frankie.

Film "V for Vendetta"

Film ini mengambil latar belakang Inggris di era masa depan ketika berada di bawah kepemimpinan rezim yang totaliter.

Semua dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan sipil, dan kebebasan berpendapat.

Bahkan, rakyat yang memiliki pemikiran berbeda akan dianggap menentang negara.

Tak hanya itu, negara juga mengatur kebebasan beragama masyarakat.

Di mana orang-orang yang memeluk agama selain yang disetujui pemerintah, dianggap sebagai penjahat.

Dalam kondisi tak menentu semacam itu, seorang sosok bertopeng Guy Fawkes (Tokoh pemberontak Inggris) yang menyebut dirinya 'V' berusaha menentang.

Ia memberontak secara diam-diam dan menggerogoti supremasi pemerintahan sedikit demi sedikit.

Film "Pan's Labyrinth"

Film ini mencampurkan realitas dan dunia gaib yang dipenuhi makhluk ajaib pada era tahun 1944.

Kisah di film ini mengambil tempat di Spanyol, 5 tahun setelah perang saudara berlangsung.

Tokoh utama dalam cerita ini, Ofelia, adalah seorang anak perempuan yang tinggal dengan ibunya.

Ayah tiri Ofelia, Kapten Vidal, adalah seorang Falangis yang memburu kaum Maquis Spanyol yang melawan rezim Franco.

Sementara itu, ibu Ofelia yang sedang hamil, menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.

Kisah ini kemudian menceritakan perjalanan Ofelia yang bertemu dengan beberapa makhluk aneh dan ajaib.

Makhluk-makhluk tersebut menuntunnya menuju labirin tua yang telah ditinggalkan.

Ofelia kemudian bertemu dengan Faun, makhluk magis misterius dan harus menjalankan misi yang membahayakan nyawanya. (TribunWow.com)