TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam kasus ekspor benur atau benih lobster.
Setelah menjadi tersangka, Edhy Prabowo menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keluatan dan Perikanan (KKP).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan sebelumnya terbukti.
Baca juga: Hasil Suap Edhy Prabowo Rp 3,4 Miliar Dipakai Beli Barang Mewah Buat sang Istri? Ini Penjelasan KPK
Baca juga: Berharap Fadli Zon yang Gantikan Edhy Prabowo, M Qodari: Kita Lihat Kinerjanya seperti Apa
Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Jumat (27/11/2020), Immanuel mengaku sempat memberikan evaluasi terhadap kinerja para menteri-menteri.
Ia juga mengaku sudah menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam evaluasinya tersebut, Immanuel menyoroti kinerja menteri yang saat itu diinisialkan menteri 'Pra' yang berakhiran 'o'.
Melihat inisial itu, maka terdapat tiga menteri yang berkaitan, yakni Edhy Prabowo, Prabowo Subianto dan Pratikno.
Namun rupanya, Immanuel mengakui bahwa menteri yang dimaksud adalah Edhy Prabowo.
"Ini dari awal kita sudah mengingatkan presiden berkali-kali membuat laporan bahwa ada beberapa menteri yang layak direshuffle," ujar Immanuel.
"Waktu itu saya sudah sampaikan pejabat berinisial 'P' kemudian kita kerucutkan jadi 'pra' dan belakngnya 'o', itu sebetulnya (Edhy) Prabowo bukan Pratikno," katanya.
Immanuel mengatakan bahwa saat itu banyak pihak yang menyebut menteri 'P' memang melakukan kerja samanya di Amerika.
"Dan hari ini terbukti, waktu itu orang mengklarifikasi berbisnis G to G (Government to Government) di Amerika," ungkapnya.
"Sekarang akhirnya terbukti juga orang yang pulang dari Amerika tertangkap atas hasil korupsinya."
Baca juga: Sempat Curigai Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi Ungkap Dalih sang Menteri KKP: Kita Minta Dicabut
Lebih lanjut, Immanuel mengaku sudah mencium gerak-gerik mencurigakan Edhy Prabowo di Kementerian KKP dan sudah memperingatkan kepada yang bersangkutan.
"Ternyata terbuktinya Prabowo, sebenarnya kami tunjukkan ke Edhy Prabowo," ungkap Immanuel.
"Karena orang ini aktif sekali terlalu telanjang korupsi di KKP yang dia tidak sadari bahwa berkali-kali kita sudah ingatkan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-11.35:
Edhy Prabowo: Mungkin Banyak yang Terkhianati
Sebanyak tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu (25/11/2020) malam, satu di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Ketujuh orang itu menjadi tersangka dalam kasus suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
Seusai menjadi tersangka, Edhy menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah pihak.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/11/2020), Edhy awalnya menyampaikan permohonan maafnya kepada ibunya.
"Saya mohon maaf kepada ibu saya, dan saya yakin hari ini nonton di TV," kata Edhy.
Edhy kemudian meminta agar ibunya yang telah berada di usia senja supaya tetap tegar.
Orang paling dekat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu kemudian menyatakan akan bertanggung jawab atas hal yang ia perbuat.
"Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi, yang terjadi," ujar dia.
Baca juga: Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Menangis Jelaskan Penangkapan Edhy Prabowo: Beliau Sangat Koorporatif
Selanjutnya, Edhy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Edhy menegaskan selama menjabat sebagai Menteri KKP, dirinya tidak hanya sekadar pencitraan.
"Mungkin banyak yang terkhianati, seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat," papar dia.
"Ini adalah kecelakaan yang terjadi."
Edhy mengatakan dirinya akan bertanggung jawab penuh atas kesalahan yang ia perbuat.
Ia mengatakan akan mengikuti pemeriksaan terkait kasus yang menjeratnya kini.
"Saya tidak lari dan saya akan beberkan apa yang menjadi, yang saya lakukan," kata Edhy.
"Ini menjadi tanggung jawab penuh saya kepada dunia dan akhirat," tambahnya. (TribunWow/Elfan/Anung)