Breaking News:

Terkini Daerah

Siswi SMP di Tasikmalaya Dirudapaksa 10 Tetangganya, Terbongkar setelah Seorang Pelaku Keceplosan

Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 14 tahun menjadi korban rudapaksa oleh 10 pria.

Editor: Mohamad Yoenus
Kolase KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020). Terbaru, Ato Rinanto mengatakan saat ini pihaknya tengah menangani kasus siswi SMP dirudapaksa 10 pria dewasa di Tasikmalaya, Rabu (25/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 14 tahun menjadi korban rudapaksa oleh 10 pria.

Para pelaku merupakan tetangga korban yang berasal dari Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat.

Baca juga: Kronologi Pria Rudapaksa Wanita di Sultra hingga Tewas, Hilang Kesadaran setelah Dicekoki Obat

Baca juga: Sebelum Bunuh Perempuan yang Dicintai, Budi Sempat Mau Diusir Warga karena Kerap Intip Wanita Mandi

2 Pelaku Tokoh Masyarakat

Dari sepuluh lelaki dewasa yang tega berbuat bejat tersebut, 2 di antaranya bahkan sudah berumur 70 tahun dan 73 tahun.

Keduanya merupakan tetangga sekaligus tokoh masyarakat kampung tempat korban tinggal.

"Kami awalnya mendapatkan laporan dan mendampingi seorang siswi perempuan umur 14 tahun yang telah disetubuhi oleh 10 orang pelaku tetangganya."

"Para pelaku justru para tetangganya dan bahkan ada masih saudaranya."

"Semua pelaku berusia dewasa," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto di kantornya, Rabu (25/11/2020).

Pelaku Keceplosan saat Nongkrong

Ato menuturkan, kejadian ini bermula saat salah seorang pelaku keceplosan mengaku ke para tetangganya yang sedang nongkrong di depan rumahnya telah menyetubuhi korban.

Pengakuan itu langsung ditanggapi oleh salah satu tokoh masyarakat lainnya dan segera melapor ke ketua RW.

Informasi itu pun langsung sampai ke kepala desa setempat sampai akhirnya dilaporkan ke Polres Tasikmalaya.

"Jadi korban selama ini selalu mendapatkan ancaman dari para pelaku."

"Saat menolak, korban kerap diancam akan dibunuh oleh para pelaku dan terpaksa korban melayaninya," tambah Ato.

Selama proses penyelidikan, tambah Ato, korban dan keluarganya selalu diintimidasi oleh para pelaku.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Siswi SMPrudapaksaTasikmalayaJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved