Terkini Daerah

Tanpa Ampun Hajar Ibu 2 Anak hingga Tewas, Pria di Tulungagung Ternyata Diam-diam Cintai Korbannya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim inafis satresktim Polres Tulungagung Jawa Timur, membawa jenazah dugaan korban pembunuhan dari rumahnya ,Jumat (20/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Dendam dan rasa cinta yang tak terbalaskan mendorong seorang pria bernama Budi Santoso (27) bertindak brutal membunuh Ni'ma Turohmah (45) yang merupakan tetangga pelaku.

Korban yang merupakan ibu dua anak tersebut tewas karena lemas seusai dihajar oleh pelaku di kediamannya di Dusun Tanggung RT02 RW03, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Kamis malam (19/11/2020).

Pelaku mengakui, selain rasa cintanya ke korban, ia juga memiliki dendam terhadap suami korban yakni Nuril Huda (50).

Tersangka pembunuhan sadis di Tulungagung, Budi Santoso (27), sebelum diinterogasi oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, Senin (23/11/2020). (SURYA.CO.ID/David Yohanes)

Baca juga: Terduga Pembunuh Ibu di Tulungagung Ditangkap, Polisi Curigai Pelaku yang Tak Mau Keluar Kamar

Dikutip dari SURYA.co.id, Senin (23/11/2020), pelaku bercerita, rasa dendam kepada suami korban bermula gara-gara ditegur.

Ketika ia mengambil air di musala yang berada di depan rumah korban, dirinya selalu mendapat teguran dari Nuril Huda atau akrab disapa Gus Nuril.

"Setiap kali ambil air dari musala sering dikata-katai dan dilarang (oleh Nuril)," ungkap Budi.

Budi menyebut, masalah lain yang pernah terjadi antara dirinya dan suami korban adalah konflik urusan tanah.

Pelaku mengakui, awalnya ia hendak melampiaskan dendamnya kepada Nuril Huda.

Namun Budi ternyata jatuh cinta kepada korban yang merupakan istri Nuril Huda.

Didorong dendam dan cinta yang tak berbalas, Budi melampiaskan emosinya kepada Ni'ma.

Sebelum membunuh korban, Budi mengatakan ia telah mengamati perilaku keluarga korban, termasuk kebiasaan suami korban yang selalu yasinan di rumah tetangga.

"Saya punya niat mencuri," ucap Budi singkat, kepada Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto.

Budi kala itu bersembunyi di kolong tempat tidur ruang tengah rumah korban.

Ketika yakin korban telah sendirian, Budi melancarkan aksinya lalu mencekik Ni'ma.

Korban sempat melakukan perlawanan ketika dicekik oleh pelaku.

Karena perlawanan tersebut, pelaku menghantamkan kepala korban ke lantai sebanyak enam kali.

Namun karena korban masih bisa melawan, pelaku mengambil sebuah bor listrik yang kemudian ia pukulkan kepada korban.

Dalam kondisi luka berat, Ni'ma masih kuat untuk berteriak meminta tolong.

Korban selanjutnya dihajar oleh pelaku menggunakan sebuah kursi kecil yang dipukulkan ke bagian wajah.

Setelah korban tak berdaya, pelaku masih kembali menghajar korban dengan alat lain yakni sebuah tang besar.

Korban akhirnya tewas seusai pelaku memukuli korban pakai tang.

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anak, Mendadak Diadang saat Mau ke Pasar

Gelagat Aneh Tetangga Korban

Tertangkapnya pelaku berawal dari rasa kecurigaan seorang polisi yang melihat gelagat aneh pelaku.

Dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (20/11/2020), Budi merupakan tetangga korban yang rumahnya hanya terpisah jalan setapak dan kandang kambing dengan rumah korban.

Budi sendiri kini telah diamankan oleh polisi pada Jumat (20/11/2020) pagi.

"Sudah ditangkap di rumahnya. Dia ada di kamar rumahnya," ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kala itu, ketika pihak kepolisian tengah berupaya mengumpulkan keterangan, Budi justru memilih diam di kamar.

Hal itu lantas membuat aparat berwajib merasa curiga.

Di saat orangtua Budi memberikan keterangan, Budi justru tetap mengurung diri di kamar.

"Sebenarnya kecurigaan sudah mengarah ke dia, karena kondisi ramai seperti itu dia tetap ada di dalam kamar," ujar seorang polisi yang ditemui di lapangan.

Terkait kasus ini Budi beserta ayah dan ibunya kini sudah dibawa ke Satreskrim Polres Tulungagung.

Seorang tetangga pelaku yang enggan disebut namanya menjelaskan, Budi adalah sosok yang dikenal tertututp.

Ia bahkan terkesan sering menghindari komunikasi dengan orang lain.

Tak hanya itu, pria yang bekerja sebagai penggergaji batu ini sering memalingkan muka saat diajak bicara tatap muka.

"Kesehariannya bekerja di penggergajian batu," ujar tetangga pelaku.

Baca juga: Hubungan Terlarang Terbongkar, Wanita Ini Hubungi Suami Sah Minta Jemput seusai Dianiaya Selingkuhan

Kronologi Penemuan Korban

Kapolsek Bandung, AKP Alpo Gohan menuturkan, Nuril Huda selaku suami korban pulang dari Yasinan pukul 20.00 WIB.

Saat pulang, ia mendapati pintu depan pada rumahnya terkunci,

Lalu dirinya memilih untuk mengintip keadaan rumah dari jendela.

Saat itu dirinya langsung kaget melihat sang istri sudah terbujur kaku.

"Suami korban sempat mengintip dari jendela. Saat itu dia melihat istrinya tergeletak di lantai ruang tengah," jelas Gohan.

Kemudian, Nuril langsung memutar ke pintu samping.

Saking syoknya, ia terus menyebut-nyebut nama Allah demi menenangkan perasaannya.

Baca juga: Pengakuan Kakak Beradik Pembunuh Pengantin Baru di Palembang, Korban Disebut Tak Punya Itikad Baik

Tangisannya pecah tatkala ditinggal oleh kekasih hatinya,

Tangis ayah dua anak sempat kembali muncul setelah dua anak laki-lakinya pulang dari pondok pesantren.

Kini dua anak tersebut dititipkan ke pihak keluarga.

Sedangkan Nuril dimintai keterangan di Mapolsek Bandung. (TribunWow.com/Anung/Gipty)

Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Ibu Dua Anak di Tulungagung, Dikenal Pendiam Jarang Berinteraksi, Detik-detik Suami Histeris Lihat Istri Tergeletak Tak Bernyawa di Tulungagung, Bantal Disita Polisi, danĀ Dendam dan Cinta Tak Kesampaian, Budi Bunuh Istri Gus Nuril di Tulungagung, Begini Kisahnya